ANALISIS PENGARUH LOW-LIGHT IMAGE ENHANCEMENT PADA PENGENALAN WAJAH

Author(s):  
Rohima Rohima ◽  
Wanayumini Wanayumini ◽  
Rika Rosnelly

<p class="bodyabstract"><span lang="X-NONE">Sistem pengenalan wajah secara umum akan digunakan secara real time dalam mengenali individu, artinya noise tidak dapat terhindarkan. Salah satu masalah yang dianggap umum adalah kokndisi pencahayaan. Kondisi pencahayaan terjadi akibat pancaran yang diterima objek tidak mencukupi sehingga cenderung memiliki visibilat rendah, kontras berkurang, warna kabur, dan detail yang kabur. Maka low-light image enhancement dapat menjadi solusinya. Terdapat banyak sekali metode low-light image enhancement yang tersedia, namun mana teknik yang lebih baik dalam pengenalan wajah masih menjadi perdebatan. Untuk menemukan metode low light image enhancement yang baik maka pada penelitian ini dirancang beberapa sistem pengenalan wajah dengan PCA sebagai ekstraksi fitur serta menerapkan SSR, MSR, AMSR, Dong, HE dan BPDHE sebagai metode low-light image enhancement. Dataset SOF dipilih sebagai target pengujian dikarenakan berisi citra dengan kondisi pencahayaan berbeda. Sebagai tujuan, keseluruhan sistem pengenalan wajah akan dibandingkan tingkat pengenalannya untuk menemukan metode low-light image enhancement terbaik. Berdasarkan pengujian dan analisis, ditemukan bahwa mayoritas sistem mengalami peningkatan tingkat pengenalan dengan diterapkannya metode low-light image enhancement, dan sebagai metode terbaik HE (76,28866 %) menunjukkan hasil yang paling signifikan, disusul dengan AMSR (75,25773 %), MSR (74,2268 %), SSR (69,07216 %), BPDHE (67,01031 %) dan Dong (63,91753 %).</span></p>

2021 ◽  
Author(s):  
Zhuqing Jiang ◽  
Haotian Li ◽  
Liangjie Liu ◽  
Aidong Men ◽  
Haiying Wang

2021 ◽  
Vol 11 (11) ◽  
pp. 5055
Author(s):  
Hong Liang ◽  
Ankang Yu ◽  
Mingwen Shao ◽  
Yuru Tian

Due to the characteristics of low signal-to-noise ratio and low contrast, low-light images will have problems such as color distortion, low visibility, and accompanying noise, which will cause the accuracy of the target detection problem to drop or even miss the detection target. However, recalibrating the dataset for this type of image will face problems such as increased cost or reduced model robustness. To solve this kind of problem, we propose a low-light image enhancement model based on deep learning. In this paper, the feature extraction is guided by the illumination map and noise map, and then the neural network is trained to predict the local affine model coefficients in the bilateral space. Through these methods, our network can effectively denoise and enhance images. We have conducted extensive experiments on the LOL datasets, and the results show that, compared with traditional image enhancement algorithms, the model is superior to traditional methods in image quality and speed.


Author(s):  
Yahong Wu ◽  
Wanru Song ◽  
Jieying Zheng ◽  
Feng Liu

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document