USE OF COLLABORATIVE TOOLS AND MODERN TECHNOLOGIES AS CRITICAL SUCCESS FACTOR IN GLOBAL SOFTWARE DEVELOPMENT

2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
UR RAHMAN ATTA ◽  
KHAN KASHIF ◽  
WAJID KAMAL SYED ◽  
NAVEED HAMZA ◽  
BACHA MOHIM ◽  
...  
2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Ronal Watrianthos

Pembangunan e-Government sudah menjadi komitmen pemerintah sebagaimana ditetapkan pada Inpres 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Namun kebijakan pemerintah ini belum sepenuhnya berjalan di pemerintahan lokal sehingga menjadikan e-Government sebagai ujung tombak pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik. Resistensi terhadap perubahan adalah salah satu faktor penghambat dalam pengembangan e-Government. Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa menyatakan penyelenggaraan pemerintahan desa dengan memanfaatkan Teknologi Informasi bisa dilakukan melalui e-Government Desa. Diperlukan kajian mendalam terhadap model yang cocok untuk e-Government desa ini. Proses identifikasi terhadap kebutuhan e-Government Desa dilakukan dengan analisis Critical Success Factor (CSF). Hasil analisis menghasilkan empat tahapan model yang terbagi atas dimensi kompleksitas teknologi dan organisasi dengan tingkat integrasi data dan informasi. Sedangkan hasil dari future portfolio dari perkembangan model ini menggunakan McFarlan’s Analyst Grid sehingga modul strategic, high potential, support, dan key operational dapat dijabarkan. Keywords : e-Government, CSF, Desa  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document