scholarly journals Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara

2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 319-328
Author(s):  
. Fackrurrozi ◽  
Ahmad Junaedi ◽  
Deden Derajat Matra

Teknik budidaya hidroponik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman tomat. Kegiatan magang di PT Amazing Farm dilakukan bulan Maret hingga Juli 2018. Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam aspek teknis dan aspek manajerial dalam budidaya sayuran, khususnya tanaman tomat. Tujuan khusus dari magang ini adalah untuk menentukan laju pertumbuhan dua varietas tomat berbeda yang ditanam di rumah kaca yang sama. Metode langsung diterapkan untuk mendapatkan data yang terkait dengan aspek teknis dan manajemen. Aspek teknis terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: persiapan lahan, persiapan bahan tanam, persiapan penanaman dan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pascapanen. Untuk mempelajari aspek manajerial, penulis telah aktif terlibat sebagai karyawan harian lepas, asisten mandor, dan pengawas. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan data pendukung dari perusahaan seperti informasi umum perusahaan, arsip taman dan studi literatur. Secara umum, PT Agrikultura Amazing Farm telah menerapkan praktik pertanian yang baik. Uji coba melibatkan dua varietas yaitu varietas umagna dan levanso. Percobaan dilakukan dengan 3 ulangan dan unit pengamatan terdiri dari 5 sampel tanaman. Praktek budidaya yang diberikan terdiri dari penyiraman tanaman sebanyak 5 kali setiap hari dengan dosis setiap penyiraman pada 1 - 2 MST dengan larutan nutrisi 100 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 3 - 4 MST dengan 150 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 5 -7 MST dengan 200 ml AB mix dan kadar EC2,2 ms / cm, dan pada 8-24 MST dengan 300 ml AB mix dengan kadar EC 2,2 ms / cm. Hasil menunjukkan bahwa teknik budidaya tunggal dapat diterapkan untuk dua varietas yang berbeda dan menghasilkan hasil yang sama baiknya.

2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Mira Ariyanti ◽  
Yudithia Maxiselly ◽  
Santi Rosniawaty ◽  
Bisri Alvi Dalpen Nilmawati

2010 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Djoko Purwanto

Limbah tempurung kelapa sawit untuk briket bahan bakar. Perlakuan yang digunakan yaitu kehalusan serbuk (7 mesh, 16 mesh dan 25 mesh), perlakuan tekanan kempa (3 ton, 5 ton dan 7 ton), dan perlakuan perekat (2,5% dan 5%). Hasil penelitian yang diperoleh kehalusan serbuk 7 mesh menghasilkan nilai kalori lebih besar dan kadar abu lebih rendah dibandingkan 16 mesh dan 25 mesh. Tekanan kempa 7 ton dan perekat 5% menghasilkan kekuatan tekan lebih besar dan kadar air lebih rendah dibandingkan tekana kempa 3 ton dan 5 ton serta perekat 2,5%. Kadar sulfur briket tempurung kelapa sawit adalah rata-rata negatif.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Wisnu Bakti Suryantoro ◽  
. Sudradjat

<em><span>Kegiatan penelitian dilakukan di Kebun Bagan Kusik Estate, PT Harapan Sawit Lestari, Kalimantan</span><span>Barat  dari <span>10  Februari  sampai </span>10  Juni 2014.  Kegiatan  penelitian  memberikan  pengalaman  kerja  dan</span><span>meningkatkan kemampuan mahasiswa menjadi lebih terampil bekerja di perkebunan kelapa sawit khususnya </span><span>dalam  hal  manajemen  pemanenan.  Manajemen  pemanenan  yang  diamati  adalah  rotasi  panen,  angka </span><span>kerapatan panen, kriteria matang panen, prestasi kerja, tenaga kerja, dan transportasi hasil. Pengamatan rotasi </span><span>panen dan tenaga kerja mengunakan analisis uji </span><span>t-studet</span><span> dan uji korelasi. Hasil uji </span><span>t-student </span><span>menyatakan <span>bahwa terdapat   perbedaan yang nyata antara interval panen standar dengan realisasi terhadap pencapaian </span><span>target produksi. Rotasi yang berubah-ubah akan mempengaruhi produksi kelapa sawit. Berdasarkan hasil uji </span><span>korelasi diketahui bahwa faktor umur, lama kerja, tingkat pendidikan berkorelasi positif terhadap produksi </span><span>kelapa sawit. Pelaksanaan manajemen pemanenan di Kebun Bagan Kusik Estate mulai dari persiapan panen, </span><span>cara memanen, dan transportasi TBS ke pabrik sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga produksi setiap </span><span>tahun kelapa sawit mengalami peningkatan.</span></span></em>


2017 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 309
Author(s):  
Rene Ugroseno ◽  
Ade Wachjar

<em>Penelitian dilaksanakan di Divisi III Teluk Siak Estate, Riau mulai bulan Februari hingga Mei 2012. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja di Perkebunan Kelapa Sawit. Tujuan utama kegiatan penelitian adalah mempelajari pengelolaan pemanenan dan penanganan pasca panen tandan buah segar kelapa sawit untuk memperoleh minyak kelapa sawit yang berkualitas. Kerapatan panen di Teluk Siak Estate cenderung cukup rendah, sehingga tidak banyak buah  yang dapat dipanen. Persentase angka kerapatan panen antara 12% hingga 19%. Banjir dan brondolan tertinggal masih menjadi penyebab produksi tidak optimal. Persentase buah mentah yaitu 0% (standar 0%), buah kurang matang 4.02% (standar &lt; 5%), buah matang 95.98% (standar &gt; 95%), dan janjang kosong 0% (standar 0%). Pemanenan buah mentah akan mengurangi rendemen minyak, dan buah kelewat matang akan meningkatkan asam lemak bebas.</em>


Plant Omics ◽  
2017 ◽  
Vol 10 (05) ◽  
pp. 247-251 ◽  
Author(s):  
Yurnaliza ◽  
◽  
Rizkita Rachmi Esyanti ◽  
Agus Susanto ◽  
I Nyoman Pugeg Aryantha ◽  
...  

Bragantia ◽  
2018 ◽  
Vol 77 (4) ◽  
pp. 546-556
Author(s):  
Christian Camilo Castañeda Cardona ◽  
Yacenia Morillo Coronado ◽  
Ana Cruz Morillo Conronado ◽  
Iván Ochoa

2001 ◽  
Vol 103 (8) ◽  
pp. 1302-1310 ◽  
Author(s):  
K. A. Rance ◽  
S. Mayes ◽  
Z. Price ◽  
P. L. Jack ◽  
R. H. V. Corley

2016 ◽  
Vol 15 (50) ◽  
pp. 2767-2775 ◽  
Author(s):  
Roseli Correa Thais ◽  
Yoshimitsu Motoike Sérgio ◽  
Paula de Souza Andrade Ana ◽  
Morra Coser Sara ◽  
Queiroz Vanessa ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document