KUALITAS PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBASIS PROJECT LEARNING PADA MATERI BERMAIN DRAMA
Pembelajaran sastra sudah dimulai sejak memasuki sekolah menengah pertama hingga perguruan tinggi, salah satunya yaitu drama. Bermain peran dalam drama tentunya tidak mudah untuk diterapkan. Banyak teori yang dipelajari harus diterapkan dengan tepat karena akan ditampilkan sebagai pertunjukkan. Menurut Herman J. Waluyo 2006:162 164, pembelajaran teater di sekolah dapat dibagi menjadi dua kelompok. Yaitu, mempelajari teks teater, termasuk sastra, dan dua pertunjukan teater, termasuk jurusan teater. Mempelajari teks teater tentunya berguna dan berkaitan dengan pertunjukan teater. Teater yang akan dijadikan pertunjukan harus melewati proses latihan yang panjang demi sebuah pertunjukan yang mengesankan. Dibalik itu semua tentunya cara berlatih dan metode latihan serta penerapan konsep bermain peran sangat mempengaruhi keberhasilan pementasan. Metode bermain peran pada materi drama yang efektif dapat meningkatkan kualitas bermain peran pada materi drama. Peningkatan kualitas bermain peran ini dapat melalui metode role playing berbasis project learning. Permasalahan yang ada di lingkungan dapat dijadikan pembelajaran pada materi bermain drama. Maasalah-masalah di lingkungan sekitar dijadikan sebagai konflik pada naskah bermain drama. Guru berperan aktif untuk membuat siswa dapat menguasai materi bermain drama dengan melakonkan secara langsung teori yang sudah diajarkan sebagai bentuk penerapan.