scholarly journals WORKSHOP PENGENALAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF MELALUI SOFTWARE SPSS DALAM MENGHADAPI ERA NEW NORMAL DI SMK SWASTA AL WASHLIYAH 3 MEDAN, KOTA MEDAN, PROVINSI SUMATERA UTARA

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 65-71
Author(s):  
Dedy Juliandri Panjaitan ◽  
Rima Aprilia
Keyword(s):  

Covid-19 merupakan ancaman bagi berbagai sektor kehidupan. Selain kesehatan, Covid-19 turut mengancam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik di berbagai Negara. Pada sektor pendidikan, model pembelajaran harus dilakukan jarak jauh secara daring. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dunia kerja yang sangat ketat, untuk itu lembaga pendidikan khususnya Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) harus mampu menyiapkan peserta didiknya untuk dapat bersaing dalam dunia kerja. Dalam rangka memenuhi kebutuhan Guru-Guru dalam pengelolaan data statistik dan menunjang era new normal serta era revolusi industri 4.0 yang telah dilaksanakan pemerintah maka kami berusaha untuk merealisasikan kebutuhan tersebut dengan melaksanakan kegiatan PKM yang didanai oleh Dana Internal Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah. Target luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini secara umum adalah guru-guru dan siswa di SMK Swasta Al Washliyah 3 Medan mahir menggunakan media SPSS (Statistical Product for Service Solutions) sebagai media mengolah data.  Secara  khusus,  target  luaran  kegiatan  adalah  sebagai berikut: (1). Guru dan siswa mampu menggunakan data sesuai dengan desain penelitian yang telah ditentukan dengan tepat, benar dan jujur; (2). mampu mengolah data sesuai dengan desain penelitian yang telah ditentukan dengan tepat, benar dan jujur; (3). dapat mengolah data penelitian dengan waktu yang cepat dan benar.

2021 ◽  
Vol 51 (1) ◽  
pp. 5-7
Author(s):  
Jeremy Lewis ◽  
Seán Mc Auliffe ◽  
Kieran O'Sullivan ◽  
Peter O'Sullivan ◽  
Rod Whiteley
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 57 ◽  
pp. 117-144
Author(s):  
Hyunchul Oh ◽  
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 53 (1) ◽  
pp. 98-104
Author(s):  
Halima Krausen

In our plural society, interfaith marriages and multicultural families have become a new normal and are either considered problematic for the religious communities or welcomed as a contribution to a secular and more peaceful world. In the course of my work with European Muslims, I could accompany such families through a few generations. In this article, I am going to outline some typical challenges and crises in such relationships and their effects on young people growing up in mixed families, adding my observations of how they can be dealt with. Ultimately, there is a chance that, through dialogue, it provides a meaningful learning environment that prepares young people for the diverse reality of the world today.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document