Adapting to the New Normal: Political Parties During Lockdown and Social Distancing

2020 ◽  
Author(s):  
2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18-29
Author(s):  
Sang Ayu Made Regitha Megaartha
Keyword(s):  

Pembatasan sosial efektif dalam mencegah transmisi Covid-19 tetapi berpotensi merugikan perekonomian. Bisnis yang bergantung pada pelayanan dan komunikasi tatap muka menjadi sangat rentan. Bali, salah satu provinsi yang 80 persen masyarakatnya menggantungkan hidup pada pariwisata, mengalami dampak signifikan pada okupansi penginapan yang menurun dari 60,37 persen pada Juli 2019 menjadi 2,07 persen pada  Juli 2020. Penurunan ini disebabkan oleh kecemasan tertular Covid-19, keraguan akan jaminan keamanan penginapan, serta lockdown yang dilakukan oleh berbagai negara. Menanggapi hal ini, pemerintah menerbitkan istilah new normal. Berdasarkan penelitian, terdapat dua perlakuan yang dapat dilakukan  oleh pemilik usaha penginapan yaitu Lecit (let’s complete it together)  dan Lesy (let us serve you). Lecit ditujukan untuk konsumen yang menginginkan harga murah (penurunan harga drastis) dengan fasilitas protokol kesehatan standar (social distancing, sanitasi yang memadai, dan disinfektan) dan lebih cocok untuk penginapan yang bersifat privat. Lesy ditujukan untuk konsumen yang bersedia membayar harga normal atau penurunan harga wajar dengan fasilitas kesehatan yang maksimal dan lebih cocok untuk penginapan yang memiliki beberapa ruangan penginapan dalam satu lokasi. Kedua solusi tersebut dapat dipertimbangkan karena berdasarkan penelitian, sebanyak 71 persen responden enggan menyewa penginapan karena cemas tertular Covid-19.


Author(s):  
Setya Budi Astanto
Keyword(s):  

Pasar tradisional adalah tiga layanan publik yang tidak ditutup selama pandemi COVID-19, selain Rumah Sakit dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Regulasi social distancing hampir tidak berlaku di pasar tradisional. Ada apa dengan pasar tradisional di Yogyakarta, betulkah pasar tradsional tidak punya adat-istiadat peraturan turun temurun tentang proksemika. Kebaruan ukuran jarak interaksi antar manusia saat pandemic COVID-19 akan dianalisa menggunakan metode desain berkelanjutan biomimikri. Mencari sumber solusi desain berdasarkan sistem alam semesta. Manfaat penelitian adalah menemukan jarak new normal atau new hidden dimension yang dimiliki oleh kearifan lokal masyarakat Yogyakarta. Berguna bagi ilmu desain pasar new normal dan pasar di masa depan.


ESOTERIK ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
Abdullah Abdullah

<p class="06IsiAbstrak">The religion approach in realizing the new normal scenario in the pandemic era is urgent considering that religious doctrine is easier to accept and obey. So that it can be an effective step to prevent transmission. This research is qualitative research. This type of research is library research. The data collection method is done by reading and taking notes and processing data related to the social distancing perspective of Al-Ghazali's works of Sufism. This study found similarities between the social distancing perspective of the World Health Organization (WHO) and the social distancing perspective of Al-Ghazali's Sufism. This similarity is at least in two ways, first both emphasize the importance of maintaining distance from others, the second in the realm of strategy. The basic difference is in the realm of goals. The existence of this equation causes social distancing in the new normal era, the perspective of Sufism is important to offer and deserve to be published. and other things that underlie are two things, first, so that social distancing is not only maintaining immunity but also maintaining faith. The two social interaction strategies originating from religious doctrine will be easier to comply with given the ineffectiveness of government advice in implementing social distancing. Efforts to maintain one's consistency in implementing social distancing, there are three things that need to be considered, first to keep busy with positive things at home, second always to remember the dangers of interacting with the general public, third to minimize dependence on other people.</p>


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 232-241
Author(s):  
Ulung Napitu ◽  
Corry Corry ◽  
K.D. Matondang
Keyword(s):  

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, social distancing, new normal, dan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro bagi seluruh masyarakat, perkantoran, dunia usaha, dunia industri, aktivitas keagamaan dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya sampai pada tingkat desa/kelurahan di kecamatan Siantar Sitalasari. Masalah yang ditemukan ditengah masyarakat sampai saat ini masih tingginya masyarakat yang terpapar Covid-19 padahal pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan mulai dari pemberlakuan lock down, pembatasan skala besar, new normal, social distancing, memberlakukan secara ketat protokol kesehatan, memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditindaklanjuti dengan pemberlakuan PPKM Mikro namun hasilnya belum dapat menurunkan secara signifikan penyebaran Covid-19. Untuk mensosialisasikan materi pengabdian masyarakat tersebut kepada masyarakat digunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada seluruh warga masyarakat kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari yang berlangsung selama 90 menit. Hasil dari sosialisasi tersebut semakin meningkat pemahaman masyarakat tentang penyebaran dan bahaya Covid-19 serta kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari di kantor, pasar, rumah ibadah, dan berbagai kegiatan lainnya.


2020 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 99-103
Author(s):  
Juminten Saimin ◽  
Nur Indah Purnamasari ◽  
Hartati Hartati

Background: The new normal policy during the COVID-19 pandemic requires public participation. Efforts to suppress the number of cases require knowledge, attitudes and behavior towards health protocols to prevent COVID-19.Objective: This study aimed to assess knowledge, attitudes and practice towards the prevention of COVID-19.Method: This was a descriptive study which included 409 respondents in Kendari City Indonesia conducted in July-August 2020. Data were collected through online questionnaires with google forms.Results: Most of the respondents knew the causes of COVID-19 (85.1%), mode of transmission (65.0%), prevention with masks (96.4%), washing hands (90.5%), social distancing (98.1%), and cough etiquette (80.4%). The attitudes towards public opinions varied. The behaviors towards the prevention of COVID-19 were reading (90.2%), protecting themselves (94.4%), positive thinking (96.1%), doing activities at home (87.3%) and social distancing (93.2%). The behavior to avoid fake news was to ensure the news sources (72.6%), accessed official news (85.5%) and accessed many sources (73.8%).Conclusions: The community of Kendari City has adequate knowledge, attitudes and practice towards prevention of COVID-19. This is a potential asset to implementing the new normal policy during the COVID-19 pandemic.


2020 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 150-150
Author(s):  
Lisa Forbes

In this time of focus on public health, what role will community based workers play? How will we carry on our professional duties in a time of social distancing?


2020 ◽  
Vol 36 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Rafika Nur Kusumawati ◽  
Kharisma Kusuma Wardani ◽  
Suntoro Suntoro

<a name="_Hlk39513249"></a><span lang="EN-US">This research aims to discover the psychological state of farmers in the agricultural cultivation of food crops during the COVID-19 pandemic. It is a descriptive explorative study which explores the farmers’ opinions regarding their agricultural activities during the COVID-19 pandemic which reached its peak between March and June 2020. During this period, a Large Scale Social Distancing (LSSD) system was enforced in some areas. The data collection was conducted in June 2020 before the implementation of the new normal, involving 634 respondents which spread across 40 districts throughout Java. Throughout the COVID-19 pandemic period, almost all farmers continued to carry out their agricultural activities. Some farmers had implemented the health protocols. According to most farmers’ opinions, doing the agricultural activities made them healthier. With regard to COVID-19, most farmers behave normally, while the rest feel worried. Agricultural extension activities are constrained and hampered by the implementation of physical and social distancing, especially large-scale social restrictions. Seeing the psychological condition of the farmers, where most are continuing to cultivate food crops and only slightly worried about the COVID-19 pandemic, gave hope for the sustainability of agricultural production in the new normal period</span><span lang="IN">.</span>


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 31-43
Author(s):  
Aswati Aswati ◽  
Aslim Aslim ◽  
Sarman Sarman
Keyword(s):  

Pengabdian kepada masyarakat ini membahas Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat Melalui Kearifan Lokal sebagai Upaya Penanganan Covid-19 Di Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Pengabdian ini dilakukan karena masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam hal bahaya penularan serta cara pencegahan Covid-19. Menjelang penerapan New Normal di Kota Kendari, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah beserta Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara adalah menghimbau masyarakat agar mengikuti kebijakan social distancing, mencuci tangan dan selalu menggunakan masker. Berdasarkan gambaran permasalahan, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemahaman kepada masyarakat di kelurahan Kampung Salo tentang penanganan Covid-19 melalui kearifan lokal sehingga masyarakat akan lebih mudah memahami dan mematuhi serta melakukan pola hidup sehat sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Kegitan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan konstribusi bagi masyarakat di Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara melalui kearifan lokal sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini telah dilakukan di Kelurahan Kampung Salo Kecamatan Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Pengabdian ini menggunakan metode pelaksanaan yaitu berupa langkah-langkah yang akan dilakukan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat dalam penanganan Covid-19 yaitu melalui tahapan persiapan materi, pelaksanaan kegiatan, serta tahapan evaluasi kegiatan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document