scholarly journals PENDAMPINGAN GURU SMK UNTUK MENCIPTAKAN KEMANDIRIAN PEMBELAJARAN ERA NER NORMAL DI SMK SWASTA 3 AL WASHLIYAH KOTA MEDAN

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 72-76
Author(s):  
Firmansyah Firmansyah ◽  
Asnarni Lubis
Keyword(s):  

Kegiatan pengabdian didasarkan dengan kebutuhan mitra dalam mengembangkan pembelajaran. Mitra adalah salah satu sekolah kejuruan dibidang akuntansi, mitra yang memiliki ruang kelas sebanyak 10 ruangan dan gedung yang bergabung dengan jenjang pendidikan MTs, SMK dan STM Al Washliyah lainnya, sehingga mitra harus berbagi lapangan olahraga dan lapangan parkir kendaraan. Selama pandemi Covid 19, banyak kendala yang dihadapi bara guru, terutama dalam memaparkan pembelajaran dan magang yang harus dilaksanakan. Hasil observasi dan wawancara diketahui para guru di lokasi mitra belum mencapai pembelajaran yang menyenangkan, sehingga pengalaman pertama mengalami melaksanakan pembelajaran online. Kegiatan pendampingan dilakukan dengan menggunakan metode MASTER Learning dengan memfokuskan pergenalan proses pembelajaran yang tepat, sehingga guru mampu memberikan materi hingga mengevaluasi kegiatan siswa sesuai kondisi lingkungan siswa. Hasil yang diperoleh diketahui bahwa faktor utama dalam pengukuran pemahaman guru dalam melaksanakan pendidikan vokasi untuk SMK Swasta 3 Al Washliyah, artinya guru belum mampu memahami dengan baik bagaimana mandiri mengajar untuk siswa-siswa kejuruan dan belum mampu mengkaitkan setiap permasalahan dalam lingkungan menjadi materi yang harus dipecahkan oleh siswa, dengan demikian era new normal bukan lagi menjadi ajang pembelajaran yang harus tergantung kepada yang diharapkan namun mengembangkan kegiatan sesuai kebutuhan siswa dan lulusan yang diharapkan.

2021 ◽  
Vol 51 (1) ◽  
pp. 5-7
Author(s):  
Jeremy Lewis ◽  
Seán Mc Auliffe ◽  
Kieran O'Sullivan ◽  
Peter O'Sullivan ◽  
Rod Whiteley
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 57 ◽  
pp. 117-144
Author(s):  
Hyunchul Oh ◽  
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 53 (1) ◽  
pp. 98-104
Author(s):  
Halima Krausen

In our plural society, interfaith marriages and multicultural families have become a new normal and are either considered problematic for the religious communities or welcomed as a contribution to a secular and more peaceful world. In the course of my work with European Muslims, I could accompany such families through a few generations. In this article, I am going to outline some typical challenges and crises in such relationships and their effects on young people growing up in mixed families, adding my observations of how they can be dealt with. Ultimately, there is a chance that, through dialogue, it provides a meaningful learning environment that prepares young people for the diverse reality of the world today.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document