scholarly journals Penerapan Metode Analisa Critical Success Factor PadaSistem Penjualan dan Persediaan Barang

Sensi Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 13-23
Author(s):  
Fifit Alfiah ◽  
Ana Adiyani ◽  
Esa Septiani

Pengolahan biji-biji plastik sebagai bahan dasar utama produk-produk plastic dengan keanekaragaman jenis dan ukuran yang saat ini banyak digunakan dalam kehidupan masyarakat sebagai media penyimpanan atau wadah ini tentunyamenjadi fokus utama sebagai bahan dasar utama produk plastik yang dijalankan oleh PT. Alsabi Makmuk Plasindo. Dalamproses produksi maupun pengolahan transaksi produk-produk plastic yang di produksi oleh PT. Alsabi ini masih SemiKomputerisasi yaitu menggunakan Ms.Excel sebagai media pengolahan data untuk proses transaksi penjualan danpersediaan produk-produk plasktik, karena pengolahan data transaksi yang masih menggunakan Ms.Excel maka terdapatbeberapa kendala antara bagian penjualan dan persediaan barang karena belum terintegrasinya jumlah persediaan barangdengan jumlah barang yang akan di jual. Selain itu penyajian laporan yang kurang akurat juga menjadi bagian kendala daritransaksi penjualan dan persediaan barang dari PT.Alsabi ini menyebabkan membutuhkan waktu kerja yang lama untukmengintegrasikan data persediaan barang dengan penjualan barang. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada transaksipenjualan dan perssedian produk pada PT. Alsabi maka penulis dalam penelitian skripsi ini membuat sebuah SistemInformasi berbasis desktop yang menggunakan bahasa pemrograman Ms. Visual FoxPro 9 dengan sistem databaseberekstensi *.DBF, dan metode pengembangan yang digunakan adalah system development life cycle (SDLC) dan jugametode Analisa yang digunakan adalahCritical Success Factor (CFS) dan hasil dari penelitian ini program sistem informasisudah selesai 100% dengan menyesuaikan faktor penentu kesuksesan penjualan dari PT. Alsabi Makmur Plasindo sehinggamemudahkan perusahaan dalam proses penjualan dan menentukan persediaan barang berdasarkan penggunaan waktu datadapat diintegrasikan dengan cepat dan baik.

2018 ◽  
Vol 7 (2.29) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Sallaudin Hassan ◽  
Natasha Farhana ◽  
Siti Aishah ◽  
Siti Mahirah ◽  
Khairul Firdaus Jimisiah. J

This research aims to evaluate the Critical Success Factors (CSF) of project management and  to assess the level of challenges at each steps in Project Life Cycle (PLC). Five Independent Variable (IV)  is been selected as Critical Success Factors which is Leadership, Effective Communication, Teamwork,  Organization and Project Nature. There are four main stage in project which is Defining, Planning,  Executing and Closure. The scope of this research is on projects/events   conducted under Student  Development and Campus Life Style (SDCL). Five projects has been selected for assessment in this research.  Survey questionnaire is been used as primary data collection. LIKERT Scale is been used to rank the answer from respondents. 50 respondents are involve in this research. Data is analyzed by using SPSS version 21. Result shows that the most critical success factors in project is Team Work while the least Critical Success Factor is Leadership. Meanwhile, the most challenges stage in project management is Executing, while the least challenges stage is Defining. The finding in this research is considered important discovery. More efforts should be focus on identified Critical Success Factor and the most challenges stage in Project Life Cycle.  It is suggested that the scope of study to be extended to other universities or industries in future research.  


ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 195-204
Author(s):  
Witta Listiya Ningrum

Jakarta merupakan Ibukota Negara Indonesia yang memiliki kekayaan berupa kuliner yang beragam. Tetapi seiring berjalannya waktu, makanan khas Jakarta tergeser oleh makanan luar negeri yang masuk ke kota Jakarta. Hal ini membuat masyarakat kurang minat terhadap makanan khas kota jakarta. Aplikasi Resep Jakarta berisi berbagai resep makanan khas Jakarta yang diharapkan aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam membuat makanan kuliner Indonesia khususnya menu makanan Jakarta. Aplikasi ini dibuat menggunakan Android Studio. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam pembuatan resep Jakarta adalah SDLC (System Development Life Cycle). Tahapan pertama dilakukan adalah perencanaan, tahapan perancangan, impelementasi dan uji coba. Aplikasi ini sudah dilakukan pengujian, yaitu pengujian menggunakan metode Black-box. Hasil dari uji coba yaitu semua fungsi berjalan dengan baik sesuai harapan. Kata Kunci : Aplikasi, Jakarta, Android, SDLC, Makanan


2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Restu Yoga Setia ◽  
Deasy Permatasari ◽  
Wahyuni Yuni

Aplikasi Multimedia pembelajaran sebagai salah satu media yang dapatdigunakan dalam penyampaian materi di sekolah, memberikan dampak positifbagi Guru dan Siswa dalam hal pemanfaatan perangkat digitalisasi danTeknologi Informasi di era Globalisasi saat ini. Hal ini termasuk pula memanfaatkan E-Learning yang pada saat ini merupakan media komunikatif dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Mata pelajaran Pendidikan LingkunganHidup (PLH) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang salah satunyamempelajari sub bab materi tentang bencana alam. Dalam Proses PBM disekolah khususnya tingkat Menengah Pertama, rata-rata secara umum Gurusebagai penyampai materi masih menggunakan metode pembelajaran danmedia yang bersifat konvensional, yaitu hanya dengan memanfatkan metodeinteraksi langsung dengan siswa dan media buku-buku pelajaran tanpa ataubahkan tidak sama sekali memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi (IT).Hal tersebut menyebabkan siswa harus menalar kronologis kejadian bencanaalam yang dirasakan agak menyulitkan baik bagi pihak Guru maupun Siswadalam memahami materi pelajaran karena akan lebih baik apabila terdapatmedia yang dapat memperlihatkan dengan jelas tentang fenomena bencanaalam dengan menggunakan aplikasi multimedia sebagai media yang dapatmembantu secara visualisasi dalam bentuk video animasi, sehingga materiakan lebih mudah dipahami dan ditalar oleh siswa. Metode pengembangansistem yang digunakan adalah model SDLC (System Development Life Cycle)atau Waterfall. Karena model ini bertujuan menghasilkan sistem dengankualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu danbiaya, bekerja dengan efektif dan efisien dalam infrastruktur TeknologiInformasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan danpengembangan lebih lanjut. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibuatlahsebuah “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Pendidikan Lingkungan HidupTentang Bencana Alam”. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalammempelajari materi Pendidikan Lingkungan Hidup tentang bencana alamdengan menonjolkan objek gambar, suara, animasi video, animasi yangmenarik dan interaktif yang diharapkan akan dapat berfungsi dalam membantudalam PBM.


2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
Rani Susanto ◽  
Anna Dara Andriana

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan, analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi. Model-model SDLC yang sering digunakan antara lain Waterfall dan Prototyping. Pembahasan mengenai model pengembangan perangkat lunak ini terdapat di salah satu materi di mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi yang ada di program studi Teknik Informatika yaitu di Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi.Hasil perbandingan dari kedua model tersebut menyatakan bahwa model waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik, artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum. Sesuai dengan karakteristik model ini, contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji. Sedangkan prototyping lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat customize, artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi) tertentu. Sesuai dengan karakteristik model ini contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan sebuah metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.Keywords : System Development Life Cycle, Waterfall, Prototype


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Ronal Watrianthos

Pembangunan e-Government sudah menjadi komitmen pemerintah sebagaimana ditetapkan pada Inpres 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Namun kebijakan pemerintah ini belum sepenuhnya berjalan di pemerintahan lokal sehingga menjadikan e-Government sebagai ujung tombak pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik. Resistensi terhadap perubahan adalah salah satu faktor penghambat dalam pengembangan e-Government. Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa menyatakan penyelenggaraan pemerintahan desa dengan memanfaatkan Teknologi Informasi bisa dilakukan melalui e-Government Desa. Diperlukan kajian mendalam terhadap model yang cocok untuk e-Government desa ini. Proses identifikasi terhadap kebutuhan e-Government Desa dilakukan dengan analisis Critical Success Factor (CSF). Hasil analisis menghasilkan empat tahapan model yang terbagi atas dimensi kompleksitas teknologi dan organisasi dengan tingkat integrasi data dan informasi. Sedangkan hasil dari future portfolio dari perkembangan model ini menggunakan McFarlan’s Analyst Grid sehingga modul strategic, high potential, support, dan key operational dapat dijabarkan. Keywords : e-Government, CSF, Desa  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document