Studi Laju Korosi Internal Pipa Baja Api 5L Grade B Berdasarkan Metode Pengukuran Metal Loss Dengan Ultrasonic Dan Polarisasi Resistance Dengan Variasi Konsentrasi Klorida
Pipa penyalur minyak umumnya menggunakan material baja karbon. Salah satu masalah besar dalam penggunaan material tersebut yang berkaitan dengan korosi yaitu terjadinya kebocoran akibat adanya pengaruh konsentrasi ion klorida yang terlarut dalam media air sehingga lingkungan bersifat korosif (asam). Oleh karena itu sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut perlu diketahui besaran laju korosi material baja karbon tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan antara laju korosi yang diperoleh dari metode pengujian linear polarisasi resistance dan pengukuran metal loss dengan peralatan ultrasonic thickness meter. Output dari kedua metode tersebut selanjutnya diperoleh hubungan laju korosi melalui analysis of variance dengan menggunakan software. Studi pengaruh kadar klorida dilakukan untuk mengetahui korosi internal pipa baja karbon API 5L Grade B yang digunakan sebagai pipa penyalur minyak di lapangan. Metode pengujian polarisasi resistance dilakukan dalam media larutan air formasi NaCl 1%, 2% dan 3.5%. Laju korosi internal pipa baja karbon API 5L Grade B cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi klorida dalam media larutan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pipa baja karbon API 5L Grade B memiliki ketahanan korosi yang cukup pada fluida dengan konsentrasi klorida 1%, 2% dan 3.5%.