scholarly journals The Early History of God: Yahweh and the Other Deities in Ancient Israel

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 302-317
Author(s):  
Marthin Steven Lumingkewas

Mark S. Smith merupakan satu di antara peneliti Kitab Ibrani; khususnya teks-teks ANET (Ancient Near Eastern Text) bersama dengan beberap ahli bahasa Semit barat seperti Frank Moore Cross, Michael D. Morgan dan Brevard S. Child.  Akan tetapi, Smith lebih dikenal dengan model interpretasi Israel sebagai satu entitas dengan bangsa sekitarnya – dalam hal ini Kanaan. Pendekatan ini menghasilkan metodologi penting untuk melihat Israel dengan cara berbeda – yaitu Israel sebagai bangsa yang identik dengan bangsa-bangsa Kanaan – berlawanan dengan pemahaman yang selama ini melihat kedua bangsa sebagai vis-a-vis berdasarkan informasi Kitab Ibrani. Buku ini berupaya menggambarkan upaya memahami Israel tidak dapat diperoleh melalui sejarah semata.  Berbicara mengenai Israel sebagai umat dengan beberapa mishpat, kemudian berlanjut menjadi sebuah bangsa dalam koridor monarki, sampai mereka masuk dan kembali dari pembuangan; termasuk di dalamnya sistem agama mereka, hanya dapat dilakukan melalui memori.  Memori yang dimaksud Smith dalam hal ini adalah melalui proses convergence dan differentiation. Pada masa awal Israel, bangsa ini tidak berbeda dengan bangsa-bangsa sekitarnya; termasuk di dalamnya sistem keagaman yang mereka anut. El, Baal, Anat dan Asherah menjadi allah utama Israel.  El menjadi sesembahan utama Israel bersamaan dengan Yahweh.  Baal menjadi sesembahan Daud ketika ia berseru Baal Perazim (allah memberikan terobosan) dalam 2 Samuel 5:20 dan 1 Tawarik 14:11 (hal.74-76).

2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
‘Uzi Avner

The origin of ancient Israel has been questioned and intensively discussed for almost two centuries by many researchers, from two main schools of thought. One believes the early Israelites came from outside the Land of Cana‘an and conquered it, while the other believes they rose from within Cana‘an, forming a new polity and culture. Scholars are likewise divided whether the Israelite God, Yhwh, originated from the Near Eastern cultural environment or from the desert. A multitude of studies has been dedicated to these two themes, usually separately. This article attempts to examine the connection between the two through several themes: desert roots in the culture of ancient Israel, the origin of Yhwh, Asiatics in Sinai and the Negev, desert tribes and the copper industry, the location of biblical Paran, Nabataean data from Sinai which illuminate biblical issues, and others. By including materials which were previously underutilized or overlooked, these themes may be integrated to form a reasonable scenario of a chapter in the history of early Israel.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document