scholarly journals GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF PEDIATRIK

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Tarrinni Inastyarikusuma

Pendahuluan: Obsessive-compulsive disorder (OCD) merupakan gangguan neuropsikiatri yang menyulitkan, menyita waktu, atau mengganggu secara substantial. OCD pediatrik terjadi pada 1-2% anak-anak dan remaja. Hal tersebut ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi berulang yang menimbulkan bahaya dan mengganggu kehidupan sehari-hari. OCD pediatrik dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan psikiatri lainnya di masa dewasa. Pada OCD onset anak, anak laki-laki lebih sering terkena OCD dibanding anak perempuan (rasio laki-laki:perempuan, 2:1 hingga 3:1), sedangkan rasio jenis kelamin bergeser hingga masa setelah pubertas dengan perbandingan laki- laki:perempuan 1: 1,4. Pembahasan: Terdapat beberapa teori yang dinyatakan sebagai penyebab OCD, yaitu disfungsi ganglia basalis, kelainan neurotransmitter, dan disfungsi neuroimun. Penilaian gejala OCD dapat dilakukan menggunakan berbagai alat, tetapi alat yang lebih sering digunakan adalah SOCS dan untuk diagnosis tetap berpedoman pada ICD-10 dan DSM- 5. Kesimpulan: Menurut terapi berbasis bukti, pengobatan pada OCD pediatrik yang terbaik adalah dengan cognitive behavioral therapy (CBT) dan SRI/SSRI. Kata Kunci: cognitive behavioral therapy, obsessive-compulsive disorder, pediatrik, remaja

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document