diversive curiosity
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 1)

H-INDEX

4
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 35 (2) ◽  
pp. 140-148
Author(s):  
Sarah Adilah Wandansari ◽  
Hernawati

Abstrak: Peran belajar yang sangat beragam telah memberikan kemudahan dalam mengarungi kehidupan manusia. Tentu saja, belajar tidak dapat diperoleh dengan mudah, karena dibutuhkan berbagai unsur yang dapat mengakselerasi kesuksesan selama prosesnya. Hal ini yang setidaknya dapat terwujud dengan keberadaan curiosity. Para ilmuwan percaya bahwa curiosity dapat menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis, seperti untuk melakukan eksplorasi mendalam dan menghindari kecukupan perolehan pengetahuan dasar saja. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dari seluruh subjek yang terlibat dalam proses mengembangkan curiosity saat belajar. Dalam studi literatur akan banyak disajikan informasi mengenai empat dimensi dalam curiosity, diantaranya diversive curiosity, specific curiosity, perceptual curiosity, dan epistemic curiosity. Dari keempat dimensi ini, kajian terhadap epistemic curiosity menjadi titik kunci kesuksesan belajar dalam konteks akademik. Epistemic curiosity merupakan jenis curiosity berupa keinginan untuk memperoleh pengetahuan yang memotivasi peserta didik untuk mempelajari ide-ide baru, meminimalkan kesenjangan informasi, dan memecahkan masalah kompleks yang memerlukan pemikiran kritis. Walaupun belajar nyatanya tidak selalu melekat dengan sekolah dan akademik, tetapi dunia akademik yang menjadi fokus utama dalam hal ini menjadi sudut pandang yang melengkapi kajian epistemic curiosity. Bahkan berdasarkan penelusuran, epistemic curiosity adalah dimensi yang paling berperan dalam peningkatan prestasi peserta didik.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document