Jurnal DIFUSI
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

51
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Bandung

2615-2363

Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Hedi

Dalam kegiatan pengajaran pada awal semester para guru diwajibkan untuk menyusun target penyampaian materi pelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang ditetapkan. Akan tetapi, kegiatan di sekolah maupun kegiatan di lingkungan pemerintah setempat sering mengharuskan siswa dan guru untuk mengikutinya sehingga menggagu target materi pelajaran. Solusinya adalah memberikan kemampuan membuat video presentasi. Video ini dapat digunakan sebagai pengganti kehadirannya di kelas sehingga guru-guru dapat menugasi siswa untuk menonton video tersebut yang diunggah melalui fasilitas youtube atau di-share melalui HP. Pembuatan video presentasi dalam kegiatan pengajaran bagi guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Gugus IV Kabupaten Bandung, bertujuan untuk menyelesaikan masalah pencapaian target materi pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas bahan pembelajaran, meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar, dan meningkatkan kemampuan membuat bahan pengajaran yang lebih baik. Perangkat yang digunakan dalam pembuatan video presentasi adalah sangat sederhana yaitu laptop dan software CAMTASIA. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September dengan jumlah waktu selama 40 jam dalam durasi enam minggu. Adapun jumlah peserta 29 orang yang terdiri atas guru SMP MGMP Gugus 04 Kabupaten Bandung. Materi yang diberikan dalam kegiatan ini adalah: metode presentasi, membuat presentasi dalam bentuk powerpoint, dan pembuatan video presentasi dengan software Camtasia. Untuk mengukur kemampuan membuat presentasi dalam bentuk powerpoint, dan pembuatan video presentasi dengan software Camtasia dilakukan postest terhadap 29 peserta. Dari pelatihan ini, diperoleh 55% peserta sangat menguasai, 12% peserta menguasai, 11% peserta kurang menguasai dan 22% peserta tidak menguasai. Selain itu, keberhasilan dalam kegiatan ini ditandai dengan dihasilkannya 23 buah powepoint dan 16 buah video presentasi yang dibuat oleh seluruh peserta.


Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Moh Farid Najib
Keyword(s):  

Potensi yang dimiliki oleh komunitas harus digali dan dijadikan dasar dalam pemberdayaan masyarkat. Salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui meningkatan kemandirian komunitas lokal. Dari hasil indepth interview terhadap 10 pengerajin dan UMKM di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang menunjukkan adanya permasalahan. Diantaranya; keuangan, pemasaran, perizinan, sumber daya manusia, dan produksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan kemandirian komunitas lokal melalui pembentukan lembaga pendanaan dan pengembangan teknologi tepat guna yang mampu meningkatkan produktivitas. Desain metode pelaksanaan solusi permasalahan berupa bantuan pendirian Koperasi Syariah dan Pengembangan Model Pengukuran Kualitas Layanan Koperasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa dokumen kelengkapan pendirian koperasi Syariah yang terdiri dari anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan business plan.  Disamping itu, model pengukuran kualitas layanan koperasi Syariah dikembangkan guna menjamin kualitas layanan untuk meningkatkan daya saing.


Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Yana Sudarsa ◽  
M. Farid Suanto ◽  
Paula Rudati ◽  
Sabar Pramono ◽  
Feriyonika ◽  
...  

Pelayanan masyarakat umum merupakan satu aspek sangat penting dalam melaksanakan fungsi dari pemerintahan tingkat desa. Pemerintah desa sebagai ujung tombak dari pemerintah pusat dan daerah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Proses pelayanan masyarakat yang bersifat administrasif tentang kependudukan tingkat desa pada dasarnya masih manual. Pemohon pelayanan terlebih dahulu harus datang ke kantor desa untuk mendapatkan antrian pelayanan. Saat ini, ketidakpastian untuk mendapat layanan tidak pasti. Seringkali, pemohon harus menunggu lama atau bahkan sudah datang ke desa tetapi tidak bisa dilayani hari tersebut karena sudah penuh. Permasalahan ini karena tidak ada mekanisme untuk memantau proses penyelesaian pelayanan. Petugas layanan juga tidak bisa memberikan jaminan kapan pelayanan selesai. Artikel ilmiah ini menyajikan sebuah model aplikasi sistem antrian pelayanan desa untuk mendapatkan informasi tentang kapan pemohon harus datang untuk mendapatkan pelayanan. Sistem berbasis on line dan bisa diakses dari manapun juga. Metode yang digunakan adalah metode mengimplementasikan tahapan pada model pengembangan “Perangkat Lunak System Development Life Cycle (SDLC)” dan dikembangkan dengan Visual Basic. Hasilnya memberikan indikasi bahwa penggunaan sistem yang telah dibangun dapat meningkatkan dan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang pasti dan manajemen pelayanan di kantor desa.


Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Fatya Alty Amalia ◽  
Lina Setiawati ◽  
Arie Indra Gunawan ◽  
Widi Senalasari ◽  
Nugroho Hardiyanto ◽  
...  
Keyword(s):  

UKM Serba Singkong Cirendeu (UKM SSC) yang terletak di Kampung Adat Cirendeu (KAC) secara aktif memproduksi dan menjual produk olahan singkong kepada para wisatawan yang berkunjung ke KAC. Saat ini, UKM SSC masih sangat mengandalkan penjualan offline dan promosi word of mouth untuk memasarkan produknya. Namun, cara ini dianggap kurang sesuai dengan tipe konsumen yang sekarang lebih banyak hadir di dunia “online”. Terlebih lagi, di masa pandemic COVID-19 penjualan UKM SSC menurun drastis akibat tidak adanya lagi wisatawan yang berkunjung ke KAC. Maka, untuk mengatasi permasalahan penjualan yang belum optimal ini, tim PKM menggagas suatu solusi berupa peningkatan adopsi UKM SSC dalam pemasaran digital. Gagasan ini dilakukan ke dalam lima tahap kegiatan, yaitu (1) Analisis program pemasaran UKM SSC saat ini, (2) Pemilihan media pemasaran digital yang tepat, (3) Penyiapan materi pelatihan pemasaran digital, (4) Pelatihan pemasaran digital, (5) Evaluasi. Tim PKM memilih platform Instagram sebagai media pemasaran digital yang tepat untuk memasarkan produk singkon UKM SSC dengan nama akun @serba_singkong_cireundeu. Selain itu, UKM SSC juga diberikan pelatihan mengenai pengelolaan Instagram. Dari pelatihan tersebut, kelima peserta pelatihan menilai bahwa penyampaian materi telah dilakukan dengan jelas oleh tim PKM dan materi yang disampaikan juga bermanfaat bagi pengembangan bisnis mereka.


Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Tina Mulya Gantina ◽  
Annisa Syafitri Kurniasetiawati ◽  
Yanti Suprianti ◽  
Rusmana ◽  
Sapto Prayogo ◽  
...  
Keyword(s):  

Tim pengabdian kepada masyarakat Jurusan Teknik Konversi Energi (JTKE) bersama dengan pihak Pemerintah Kota Cimahi - Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi berkoordinasi dalam upaya mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah yang berasal dari jenis kelompok usaha penyediaan makanan lainnya. Salah satu pengusaha yang termasuk dalam jenis kelompok usaha tersebut adalah produsen makanan olahan dari labu dengan nama usaha “Roemah Labu”. “Roemah Labu” telah memiliki pasar yang cukup luas serta produk yang konsisten yaitu pangsit labu dan dodol labu. Saat ini “Roemah Labu” sangat memerlukan alat pengering untuk mendukung proses produksi keripik labu (dalam tahap pengembangan) dan berbagai produk makanan olahan dari limbah bahan baku labu, yaitu kulit dan biji labu untuk menambah varian produknya. Adapun jenis pengering yang coba didiseminasikan merupakan sebuah alat pengering surya sederhana dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses produksi dari segi higienitas maupun kuantitas varian produk. Alat pengering surya (Solar Dryer) dirancang agar independen dari sumber energi selain panas matahari. Alat pengering ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu ruang pengering dengan lima susun tray berukuran 60 x 60 cm dan solar collector berukuran 1.05 x 1.3 m. Banyaknya produk labu tambahan yang dapat dihasilkan dalam satu kali produksi dari setiap kg labu, yaitu 111 gram kulit labu kering (cuaca cerah), 29 gram kulit labu kering (cuaca hujan), dan 34 gram biji labu kering/ matang.


Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Hastuti ◽  
Ita Susanti ◽  
Endah Dwi Kusumastuti

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi menyusun laporan keuangan bagi siswa SMK Puragabaya. Peserta program adalah 56 orang siswa SMK yang akan menghadapi UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) bidang akuntansi. Peningkatan kompetensi dilakukan dengan mengadakan pelatihan, pendampingan dan simulasi uji kompetensi akuntansi. Materi pelatihan sesuai dengan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang merupakan acuan UKK pada kurikulum SMK. Materi terdiri dari prinsip profesionalisme dalam bekerja, praktik-praktik kesehatan dan keselamatan kerja, memproses entry jurnal, memproses buku besar, dan menyusun laporan keuangan. Evaluasi telah dilakukan untuk mengukur keberhasilan program ini. Evaluasi materi pelatihan diukur dengan menilai hasil simulasi uji kompetensi akuntansi. Sementara evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberi kuesioner kepada peserta untuk menilai penyelenggaraan kegiatan yang meliputi unsur narasumber, materi pelatihan, sarana dan logistik.


Jurnal DIFUSI ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Moh Muntaha

Penyu merupakan kelompok reptil yang hidup di laut. Ciri hidupnya berpindah dan berpencar dengan jarak jauh di sepanjang kawasan Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Asia Tenggara. Kondisi saat ini seperti kerusakan habitat pantai dan ruaya pakan, kematian akibat interaksi dengan aktivitas perikanan, pengelolaan teknik-teknik konservasi yang tak memadai, perubahan iklim, penyakit serta pengambilan penyu dan telurnya yang tak terkendali merupakan faktor-faktor penyebab penurunan populasi penyu. Penyu Beluku merupakan hewan khas Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Dari data penyu Beluku dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah populasinya. Hal ini disebabkan masyarakat sekitar daerah DAS Kandilo memanfaatkan telur Beluku untuk konsumsi ataupun dijual serta mengonsumsi daging penyu dewasa. Untuk itu diperlukan upaya sosialisasi kepada masyarakat agar berhenti mengeksploitasi telur dan penyu Beluku dewasa. Bentuk yang dilakukan adalah sosialisasi secara langsung, diskusi dengan LSM, dan pembuatan peraturan daerah. Hasil sosialisasi dan survei terhadap perilaku masyarakat atas keberadaan penyu Beluku menunjukkan masyarakat masih sangat terbatas terkait keberadaan penyu Beluku yang merupakan hewan khas yang dimiliki Kabupaten Paser. Akan tetapi masyarakat memberikan dukungan yang luas untuk konservasi penyu Beluku. Hasil sosialisasi dan diskusi dengan LSM, adanya konsep konservasi berbasis masyarakat yang bisa dikembangkan yaitu pendidikan konservasi berbasis masyarakat melalui wisata edukasi penyu Beluku. Untuk pihak pemerintah siap mendukung dengan pembuatan peraturan daerah perlindungan Penyu Beluku.


Jurnal DIFUSI ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Hennidah Karnawati ◽  
Koernia Purwihartuti ◽  
Marwansyah ◽  
Tiafahmi Angestiwi ◽  
Kristianingsih

Perkembangan dan perluasan unit bisnis koperasi menuntut pengelolaan yang lebih se­ri­us karena pelayanan prima menjadi unsur yang dituntut oleh pelanggan. Pada penye­dia jasa seperti koperasi, karyawan merupakan unsur terpenting dalam pelayanan. Karyawan akan termotivasi untuk bekerja seandainya merasa dihargai oleh koperasi. Sa­lah satu faktor penghargaan adalah dengan pemberian nilai yang sesuai dengan ki­ner­janya. Permasalahan yang ada di KWP POLBAN adalah penilaian kinerja karyawan masih dinilai per unit layanan belum per individu karena belum ada pe­rang­kat penilaiannya. Ini kurang memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal. Tujuan pro­gram kemitraan ini adalah untuk membuat perangkat penilaian kinerja berpola 3600. Pola penilaian 3600 merupakan penilaian yang dilakukan oleh semua unsur yang ber­hubungan dengan karyawan, misalnya atasan langsung, rekan kerja, dan pe­lang­gan. Program ini merekomendasikan penggunaan instrumen penilaian kinerja karya­wan KWP dengan indikator secara keseluruhan berjumlah 30. Jumlah indikator pada ke-empat instrumen disesuaikan dengan penilai yang berbeda, yakni atasan, rekan se­ting­kat, bawahan, dan pelanggan.   Kata kunci: Penilaian kinerja, penilaian 360 derajat, koperasi


Jurnal DIFUSI ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Moh Farid Najib ◽  
Dedi Saefuloh ◽  
Iwan Mulyawan ◽  
Eddy Syah Yahya ◽  
Tjetjep Djatnika

Istana Yatim Dhu’afa (Pesantren Alam Gratis Berbasis Agrobisnis) yang berlokasi di Jalan Sariwangi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, menghadapi permasalahan berupa belum memiliki donator tetap dan banyak calon donator yang kurang berminat untuk berdonasi karena Yayasan belum berbadan hukum, maka guna memenuhi kebutuhan pengelolaan para pengurus berjualan dan bercocok tanam demi menghidupi anak-anak asuhnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan model komunikasi pemasaran yang dapat meningkatkan minat para donator untuk mendonasikan baik berupa infaq, shodaqoh maupun zakatnya. Kedua permasalahan tersebut adalah Istana Yatim Dhu’afa (Pesantren Alam Gratis Berbasis Agrobisnis) Hasil dari kegitan menunjukkan bahwa model komunikasi pemasaran yang dikembangkan berupa Instagram dan Facebook, disamping mengembangan logo baru yang dijadikanmerek/barand bagi Yayasan sehingga mampu meningkatkan minat untuk berdonasi. Kata kunci: Legalitas, kominikasi pemasaran, minat untuk berdonasi


Jurnal DIFUSI ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Triaji Pangripto ◽  
Sumeru ◽  
Tandi Sutandi ◽  
Apip Badarudin ◽  
Adrianto S ◽  
...  
Keyword(s):  

SMKN1 Cipatat berlokasi di Wilayah Kabupaten Bandung Barat yang berdekatan dengan dengan Tempat pembuangan akhir sampah Kerta Mukti, sehingga para siswa banyak yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu karena mata pencaharian orang tua mereka adalah mengandalkan dari sampah. Para lulusan SMK Jurusan otomotif pada umumnya hanya mampu atau terampil mengerjakan persoalan yang berkaitan dengan bidang mesin otomotifnya saja, itupun tergantung pada sarana praktikumnya yang masih belum memadai jumlahnya untuk melayani semua siswa. Ada keinginan dari mitra untuk menambah wawasan bagi para siswa sebagai bekal keahlian tambahan setelah lulus dan salah satu pilihanya adalah tentang keahlian di bidang A/C Split.Sampai saat ini SMKN 1 Cipatat belum memiliki sarana praktikum berupa sebuah training unit A/C Split yang representatif untuk dapat digunakan sebagai sarana praktikum. Hal tersebut dapat menyebabkan para lulusan SMK menjadi kurang terampil dan kurang kompetitif untuk menghadapi peluang kesempatan kerja yang tersedia di lapangan. Dengan adanya peningkatan kompetensi di bidang A/C Split maka pengetahuan dan ketrampilan para siswa SMKN 1 jurusan otomotif tersebut menjadi bertambah dan diharapkan dapat menguasai dalam hal memasang, memvakum dan mengisi refrigeran/freon serta memperbaiki mesin A/C split dengan benar Metode yang dilakukan adalah dengan menyediakan satu buah training unit A/C Split berikut peralatan servicenya, selanjutnya para siswa akan mengikuti pembekalan dan pelatihan sesuai dengan modul-modul yang disediakan dan dirancang secara sederhana sehingga mudah dipraktikkan oleh para siswa. Program peningkatan kompetensi ini diharapkan pula diikuti oleh guru pengampu pelajaran otomotif sehingga program pembekalan dan pelatihan di bidang A/C split ini dapat dilanjutkan untuk dapat diberikan kepada para siswa angkatan berikutnya Dengan adanya kegiatan peningkatan kompetensi di bidang teknik A/C split bagi para siswa SMKN1 Cipatat maka para lulusannya diharapkan memiliki ilmu pengetahuan tambahan di bidang A/C split sebagai nilai tambah untuk dapat bersaing dalam mendapatkan pekerjaan atau dapat pula digunakan sebagai bekal untuk berwirausaha di bidang service A/C split. Kata kunci: Pelatihan, pemasangan A/C, A/C split, SMKN 1 Cipatat


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document