Aurelia Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Agency For Marine And Fisheries Research And Development

2715-7113

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Ilhamdi Ilhamdi ◽  
Kurnia Sada Harahap

Penelitian ini bertujuan untuk menerangkan tentang pengertian dan keunggulan tanaman azolla pada masyarakat dan mengetahui penggunaan tanaman azolla yang difermentasi terhadap pertumbuhan ikan nila.Proses fermentasi tanaman azolla dan beberapa campuran bahan lain seperti pupuk organik, jerami padi, dedak dan EM4. dan penelitian ini dilakukan selama 56 hari. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanaman azolla yang difermentasi (P1) 0 % tanpa campuran bahan lain (kontrol), (P2) tanaman azolla yang difermentasi 45 %, (P2) tanaman azolla yang difermentasi 35 %, dan (P3) tanaman azolla yang difermentasi 20 %. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Paramater yang diamati adalah pertumbuhan mutlak benih ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antar perlakuan diperoleh rata-rata pertumbuhan mutlak ikan nila dengan signifikasi (P<0,05). Media fermentasi P0 meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan nila 32,598 gram, P1 meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan nila 32,386 gram, P2 meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan nila 33,880, dan P3 pertumbuhan mutlak ikan nila 32,650 gram. Artinya bahwa tanaman azolla yang difermentasi dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan nila sebesar 35 %. Kemudian dengan Uji Analisis Variansi (ANOVA) menghasilkan Fhitung 1,00 lebih kecil dari Ftabel 4,07 pada taraf 5 %, maka H1 di tolak. Jadi penggunaan tanaman azolla yang difermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan nila di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam. Artinya bahwa penggunaan tanaman azolla yang difermentasi belum dapat memenuhi kebutuhan harian ikan nila dalam jangka waktu 56 hari.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Bobby Demeianto ◽  
Riki Peri Ramadani ◽  
Iskandar Musa ◽  
Yuniar Endri Priharanto

Efficiency value is a measure that can inform us that a machine that operates can be said to be efficient or not. This study aims to find the efficiency value of the electric generator on the fishing vessel KM. Maradona. In addition, this study also aims to find the average percentage value of electric current on each phase of the generator and also to find the average value of the percentage imbalance of load sharing in three-phase electrical installations in KM. Maradona. From the calculation, it is found that the percentage of imbalance of three-phase electrical installations KM. Maradona when the generator operates can reach 31.11%. From the calculation, it is also found that the average percentage load on the electric generator of KM. Maradona maximum value is 22.35% with an average current value of 25.50 Ampere. Directly proportional to the maximum average current value, the maximum electrical power value of KM. Maradona is only at 16.80 kVA with an efficiency value of 22.40%.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Sumartini Sumartini ◽  
Kurnia Sada Harahap ◽  
Sthevany Sthevany

Industri pengolahan pangan dan hasil perikanan secara simultan meningkatkan concern di bidang keamanan pangan dan pengendalian mutu. Pengendalian mutu yang paling dasar adalah GMP (Good Manufacturing Practices) dan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji sistem pengendalian mutu pada proses pengolahan Tuna Loin Precooked Frozen sebagai dasar kunci pengambilan strategi dan kebijakan dalam penerapan pengendalian pangan dan hasil perikanan dalam skala eksport. Metode yang digunakan pada kajian pengendalian mutu ini menggunakan metode Skala Likert yang merupakan metode kuantitatif pengukuran pendapat seseorang menggunakan kuesioner untuk mengetahui skala sikap terhadap objek tertentu. Proses pengolahan Tuna Loin Precooked Frozen di Perusahaan Pembekuan Tuna X terdapat beberapa proses yaitu: Penerimaan bahan baku, Pelelehan, Penyiangan, Penyortiran, pemasakan, Pendinginan (spray I dan II), Pengkulitan, Pembersihan, Pengemasan (I), Pemvakuman, Pendeteksi Logam, Pembekuan, Pengemasan (II), Penyimpanan beku dan Pemuatan. Penilaian skala likert dari responden terhadap pengendalian mutu dengan hasil skor yang diperoleh dari kuesioner penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) 92%, penerapan SSOP (Sanitation Standard Operating Procedure) 94,4% serta Pengendalian Mutu Terpadu 92%. Berdasarkan hasil tersebut maka Perusahaan Pembekuan Tuna X dapat menjadi alternatif industri pangan dan pengolahan hasil perikanan yang menerapkan dan melakukan pengendalian  manajemen mutu secara konsisten


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Ifan Nur Alwi ◽  
Roma Yuli F Hutapea ◽  
Boby Wisely Ziliwu
Keyword(s):  

Jaring insang adalah alat tangkap yang memiliki konstruksi berbentuk persegi panjang, Spesifikasi alat tangkap jaring insang terdiri dari tali ris atas, tali ris bawah, badan jaring, pelampung, pemberat, pelampung tanda. Alat tangkap jaring insang berbahan dasar Nylon/PE (Polyethelene), metode pengoperasian jaring insang dilakukan dengan cara memotong arus ataupun menghadang ruaya ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesifikasi dan hasil tangkapan jaring insang di Desa Prapat Tunggal. Hasil tangkapan jaring insang (gillnet), terdiri dari hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utamanya adalah ikan bawal dan hasil tangkapan sampingannya yaitu ikan pari, ikan hiu pari, ikan duri dan ikan talang-talang


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Pola Sabar Panjaitan ◽  
Tina FC Panjaitan ◽  
Arpan N Siregar ◽  
Yuliati Hotmauli Sipahutar
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu tortila dengan penambahan rumput laut  (Eucheuma Cottonii)..Penelitian dilakukan bulan Juni sampai bulan September 2019 di Workshop Pengolahan Poltek Karawang serta Laboratorium Kimia Sekolah Politeknik AUP  Jakarta. Penelitian dilakukan dengan eksperimen menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 1 perlakuan yaitu konsentrasi  rumput laut yang ditambahkan dengan 4 variabel yaitu konsentrasi A (0%), B (1%), C (1,5%) dan D(2%). dengan ulangan 3 kali. Analisis data dilakukan dengan Anova, apabila hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan BNJ. Hasil Penelitian menujukkan : Tortilla A: kadar air 3,6%, kadar abu 2,95%, lemak 15,65%, protein 8,4%, dan kadar serat kasar 1,34%. Tortilla B: kadar air 4,4%, kadar abu 3,45%, lemak 19,4%, protein 8,55%, dan kadar serat kasar 1,49%. Tortilla C: kadar air 5,1%, kadar abu 4,15%, lemak 20,7%, protein 8,7%, % dan kadar serat kasar 1,63%. Tortilla D :  kadar air 5,6%, kadar abu 4,55%, lemak 23,15%, protein 9,05%, dan kadar serat kasar 1,75%. Perbedaan penambahan rumput laut berpengaruh nyata terhadap hasil uji kadar abu tortilla dan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Kurnia Sada Harahap ◽  
Sumartini Sumartini ◽  
Apri Mujiyanti

Cookies adalah makanan ringan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan teksturnya yang crunchy. Penambahan variasi tepung kacang merah, tepung wijen, dan tepung hati ayam  dapat meningkatkan kandungan zat besi dan kalsium pada Cookies. Selain itu, penambahan tepung buah mangrove api-api  dapat dijadikan alternatif pengganti tepung terigu, karena mengandung kadar karbohidrat, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi.  Walaupun subtitusi berbagai jenis tepung tersebut memiliki manfaat dalam konten zat gizi, namun masih terdapat beberapa kendala seperti karakteristik tepung mangrove yang kasar dan aroma yang kurang disukai dari tepung hati ayam membuat Cookies coklat kurang disukai panelis. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mencari komposisi terbaik dari tepung mangrove  komposisi dari tepung sub tersebut Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis dalam pembuatan Cookies coklat tepung buah mangrove api-api dan pengaruhnya terhadap tingkat penerimaan panelis dengan pengujian hedonik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4  formulasi perlakuan yaitu perlakuan A ( 40% Tepung Mangrove, 20% Tepung Mocaf, 20 % Tepung Kacang merah,10%Tepung Hati ayam dan 10% Tepung wijen ) ,B( 50% Tepung Mangrove, 20%Tepung Mocaf, 10 %  Tepung Kacang merah, 15% Tepung Hati ayam dan 5 % Tepung wijen ) ,  C ( 60% Tepung Mangrove,  20% Tepung Mocaf, 5 % Tepung Kacang merah, 10%  Tepung  Hati ayam dan 5% Tepung wijen ) dan D( 100 % Tepung Terigu) sebagai kontrol. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan diuji dengan uji normalitas, uji homogenitas, dilanjutkan dengan Analysis of Varians (ANOVA) dan uji lanjut Beda Nyata Jujur dan pengujian bersih. Sedangkan perlakuan uji panelis  terbaik yaitu formula  dilihat dari tekstur , rasa, warna, dan aroma.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Yuliati Hotmauli Sipahutar ◽  
Muhamad Rahman ◽  
Tina FC Panjaitan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penambahan jumlah karagenan Eucheuma cottoni dalam pengolahan ekado ikan nila.. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan perlakuan 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%. Analisis data menggunakan Anova.  Kualitas ekado ditentukan berdasarkan hedonik dan kualitas kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karagenan Eucheuma cottonii  berpengaruh signifikan  terhadap nilai hedonik dengan parameter kenampakan tekstur,  dan kualitas kimia dengan parameter kadar air, kadar abu, dan kadar protein, sedangkan dalam rasa, bau, penampilan dan kadar lemak tidak berpengaruh signifikan. Hasil terbaik untuk ekado dengan penambahan karagenan Eucheuma cottonii sebesar 5%, dengan nilai kenampakan 7,6, rasa 6,26, bau 6,95, tekstur 7,86, dan nilai kimia kadar air 66,98%, kadar abu 4,165% , kadar protein 15,2%, kadar lemak 2,05%. Penambahan karagenan Eucheuma cottoni sebagai bahan tambahan pangan pada ekado dapat meningkatkan tekstur ekado.  


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Nirmala Efri Hasibuan ◽  
Aulia Azka ◽  
Anisa Efri Rohaini

PT. Tridaya Eramina Bahari adalah salah satu perusahaan perikanan produsen tuna loin beku di Jakarta. Standar yang ditetapkan untuk menjamin sistem keamanan pangan yaitu HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) harus dipenuhi oleh perusahaan untuk menjamin mutu produk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan HACCP pada pengolahan tuna loin beku di PT. Tridaya Eramina Bahari. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode yang digunakan yaitu metode survei dengan menggunakan kuisioner dari responden. Berdasarkan 12 langkah penerapan HACCP di PT. Tridaya Eramina Bahari  meliputi pembentukan tim HACCP, deskripsi produk, identifikasi penggunaan, penyusunan diagram alir proses, pemeriksaan diagram alir proses, analisa bahaya, penetapan Critical Control Point (CCP), penetapan batas kritis, penetapan prosedur monitoring, tindakan koreksi, tindakan verifikasi, serta penetapan dan dokumentasi sudah diterapkan, namun ada tiga tahapan proses yang perlu ditingkatkan keamanan pangannya. Hasil evaluasi penerapan HACCP di PT. Tridaya Eramina Bahari menunjukkan bahwa CCP yaitu pada tahap penerimaan bahan baku, pengemasan dan pelabelan, serta pendeteksian logam.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Boby Wisely Ziliwu ◽  
Iskandar Musa ◽  
Roma Yuli F Hutapea ◽  
Hafiz Ziddin

Mesin yang digunakan di kapal KM. Surya Jaya baik mesin induk maupun mesin penggerak motor adalah jenis mesin diesel. Mesin Diesel merupakan motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam mesin itu sendri (Internal Combustion engine) dan pembakaran terjadi karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan / dikabutkan bahan bakar sehinga terjadiah pembakaran. Perbedaan antara mesin penggerak utama menggunakan jumllah silinder V-8 dan mesin penggerak generator menggunakan jumlah silinder 6. Dan antara mesin penggerak utama dan mesin penggerak generator memiliki sistem pendingin yang sama yaitu sistem pendingin terbuka, memiliki sistem bahan bakar yang sama dialiri dengan bahan bakar solar dari tangki yang sama dan penyaring minyak yang sama. Mesin induk dapat digunakan untuk menggerakan tenaga listrik untuk penerangan dalam aktifitas pengoperasian alat tangkap purse seine.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Iskandar Musa Musa

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document