Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

7
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam Al-Qodiri Jember

2716-2079, 2721-0685

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 216-223
Author(s):  
Asmad Hanisy ◽  
Sofiayatul Anshoriyah

This research was conducted at RA Amal Shaleh Dusun Kombongan Pondokrejo Village Tempurejo Jember Subdistrict. As for the purpose of the research as follows: 1) How the principal's accurate strategy in improving teacher performance in aspects of teaching plans and materials in the covid-19 pandemic? How is the principal's efforts in improving teacher performance in the classroom procedure aspect? 3) What is the School's telling strategy in improving teacher performance in interpersonal aspects of skills in the covid-19 pandemic? This research method is qualitative. The type of research used in this study is a case study. The data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. The data analysis used in this study is miles and huberman data analysis. The results of the research in this thesis are: 1) The Principal's accurate strategy in improving Teacher Performance in the aspect of teaching plans and materials at RA Amal Shaleh using a transformational approach. Steps taken, among others. Motivation, Creation Opportunities, Provide understanding, Plan learning tools, Monitor and accompany, Help structure learning tools. The Principal's telling strategy in improving Teacher Performance in the classroom procedure aspect at RA Amal Shaleh by using the system approach. The steps taken are: Strive for class management, schedule preparation, conducting meetings with student guardians, early-core-closing activities, supervision of the principal. The Principal's telling strategy in improving Teacher Performance in interpersonal aspects of skills at RA Amal Shaleh by using a psychological approach. The strategies are: Instructional Communication, Openness, Working with teams, Carying, Criticizing and solving problems well, Creadible. Keywords: Surefire Strategy; Principal; RA Amal Shaleh.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 202-215
Author(s):  
Janeko Janeko

Pendidikan nasional di Era Reformasi ini diarahkan kepada pencapaian tujuan tertentu sebagaimana tersurat dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, bahwa “pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan Islam sebagai sub-sistem dari sistem pendidikan nasional mencita-citakan terbentuknya muslim seutuhnya, ya’ni seorang muslim Indonesia yang berkualitas dengan tetap menjaga budaya bangsa yang mulia. Dengan demikian pendidikan mengarah kepada pencapaian nilai–nilai yang luhur dan selaras bagi kehidupan muslim yang bercirikan Indonesia. Akan tetapi dalam perjalanannya, akhlak menjadi hanya sekedar adab atau tatakrama, kehilangan substansi filosofisnya; moralitas umat Islam Indonesia mengalami krisis akhlakul karimah, dan keshalihan ritual seringkali tidak berkorelasi positif dengan keshalihan sosial. Peran pesantren sangat dibutuhkan melalui pendidikan alterntif berupa Ilmu Tasawuf, karena ilmu tasawuf dapat meningkatkan akhlakul karimah, sebagaimana bukti bagaimana keberhasilan pesantren yang mendidik santrinya dengan mengintegrasikan ilmu tasawuf ke dalam kehidupan sehari-hari, sehinga akhlak santri benar-benar meningkat sebagai akhlakul karimah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilaksanakan dengan fokus yakni Bagaimana Ilmu Tasawuf sebagai Alternatif Pendidikan Pesantren dalam Meningkatkan Akhlak Santri kepada Allah, Sesama, dan Lingkungan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan obyek penelitian adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan dukomentasi. Setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis dengan analisa data reflective thinking. Berpijak pada kajian teroritis yang dilanjutkan dengan hasil paparan dan analisis data, maka diperoleh hasil penelitian bahwa, Ilmu tasawuf sebagai alternatif  pendidikan pesantren dalam meningkatkan akhlak santri kepada Allah SWT, akhlak santri kepada sesama dan akhlak santri kepada lingkungan hidup, merupakan bentuk pendidikan yang kompleks melebihi pendidikan non-pesantren dengan ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatifnya. Dalam hal ini, ilmu tasawuf diajarkan melalui pengajian kitab-kitab kuning, melalui praktek akhlakul karimah, dan melalui amalan-amalan berupa tarikat/wiridan yang dibiasakan setiap waktu. Hasilnya, ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatif pesantren yang diajarkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember telah mengantarkan santri berakhlakul karimah lebih meningkat dari pada sebelum menerapkan ilmu tasawuf sebagai pendidikan alternatif pesantren.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 138-150
Author(s):  
Finadatul Wahidah

Perkembangan motorik merupakan salah satu aspek perkembangan AUD yang harus diperhatikan. Perkembangan motorik ini terbagi menjadi dan salah satu aspek perkembangan AUD yang harus diperhatikan juga. Perkembangan motorik ini terbagi menjadi dua yakni perkembangan motorik kasar dan halus. Perkembangan motorik kasar melibatkan otot besar sedangkan perkembangan motorik halus melibatkan otot kecil. Untuk perkembangan motorik halus dapat ditingkatkan salah satunya adalah dengan kegiatan meronce. Kegiatan meronce yang peneliti pilih adalah kegiatan meronce dengan menggunakan bahan daur ulang yakni sedotan. Penelitian ini adalah Classroom Action Research yang dilaksanakan di RA Mutiara Hati kelompok B dengan rentan usia 5-6 tahun. Data menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak RA Mutiara Hati pada kelompok B masih rendah. Dari 16 siswa, hampir keseluruhannya berada pada kategori BB (Belum Berkembang) dan MB (Mulai Berkembang). Kegiatan meronce dengan bahan daur ulang ini mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak yakni dari pra siklus/pra tindakan ke siklus pertama sebesar 35,9 %, dan dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 16,725 %


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 183-201
Author(s):  
Siti Hardianti

  Abstrak Perkembangan zaman diera modern mempengaruhi pola bermain anak-anak. Proses dan cara bermain punmengalami perubahan.Kinisudah jarang ditemukan anak-anak memainkan permainan tradisional atau bahkan tak mengenalnya. Tujuanpenelitian untuk mengetahui bagaimana konsep sibaliaparriq dalam permainan tradisional mamboya-boyang di RA Ar-Ridwan Panggalo desa Padang Timur kecamatan Campalagian kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalahmetode penelitian kualitatifbersifat deskriptif dengan pendekatan historis, kebudayaan, agama, dan sosiologi. Data dan sumber penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sejak dini anak telah dikenalkan pada konsep gotong royong dimana pendidik menstimulasi anak bagaimana kehidupan rumah tangga dengan harapan anak mampu menerapkan konsep sibaliparriq pada kehidupannya mendatang.Keberhasilan dari konsep sibaliparriq didukung oleh kematangan (usia)dan lingkungan yang baik.Dan dipengaruhioleh faktor gadget, lingkungan yang kurang kondusif, dan perhatian anak yang pendek. Kata Kunci: Konsep Sibaliparriq, Permainan Tradisional, Mamboya-boyang


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 151-169
Author(s):  
Anita Fitriya
Keyword(s):  

Proses pendidikan pada anak usia dini (PAUD) telah menjadi permasalahan terutama dalam membangun nilai-nilai karakter anak. Hal inidisebabkan lantaran guru lebih dominan diperankan sebagai administrator dan pengajar yang hanya fokus pada pengetahuan akademis (kognitif) seperti membaca, menulis, dan berhitung. Sehingga pembangunan karakter pada anak usia dini kerap kali terabaikan, padahal membangun nilai-nilai karakter pada anak usia dini sangat penting.Oleh karena itu, maka memaksimalkan peran guru sebagai Pendidik, Pembimbing dan Model/Teladanadalah solusi yang paling tepat dan efektif untuk mengatasi problem dalam pembangunan karakter pada anak usia dini. Mengacu pada konteks di atas, maka fokus dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Peran Guru sebagai pendidik (Murabby), pembimbing, dan sebagai model dalam Membangun Nilai-nilai Karakter Pada Anak Usia Dini. Sedangkan tujuan penelitian nya adalah untuk mendeskrisikan Peran Guru sebagai pendidik (Murabby), pembimbing, dan sebagai model dalam Membangun Nilai-nilai Karakter Pada Anak Usia Dini. penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik penentuan informan menggunakan Purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya adalahObservasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Guru sebagai pendidik (Murabby) dalam MembangunNilai-nilai Karakter Pada Anak Usia Dini di Pos PAUD Kamboja 69 sebagai pengayom, pendamping, dan pelayan bagi peserta didiknya. Mengayomi, mendampingi, dan melayani peserta didik merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik untuk meralisasikan nilai-nilai karakter yang berhubungann dengan Tuhan, orang tua, dan dirinya sendiri, 2) Peran Guru sebagai Pembimbing dalam Membangun Nilai-nilai Karakter Pada Anak Usia Dini di Pos PAUD Kamboja 69 Pocangan adalah sebagai pengarah, pengontrol, pemantau, pengawal, dan pengingat yang dalam pelaksanaannya adalah senantiasa menemani, mengarahkan, mengingatkan dan membimbing peserta didik agar memiliki perilaku, budi pekerti, dan akhlak yang baik. Sebagai pembimbing guru tidak hanya membimbing peserta didik dari aspek jasmani tapi juga membangun mental yang baik, perilaku yang baik, dan moral yang baik. Dan 3) Peran Guru sebagai model/Uswah(Muaddib) dalam Membangun Nilai-nilai Karakter Pada Anak Usia Dini di Pos PAUD Kamboja 69 Pocangan Sukowono Jember adalah menyeleraskan ucapan dengan perbuatan serta meanmpilkan penampilan yang rapi dan sopan di dalam dan di luar sekolah dan kelas. Kata Kunci: Guru; Nilai-nilai Karakter; Anak Usia Dini.  


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 170-182
Author(s):  
Evi Maulidah

Pendidikan anak usia dini dalam keluarga merupakan langkah pertama dan utama yang akan membentuk karakter dan pribadi anak. Merealisaikan pendidikan yang baik dalam keluarga dibutuhkan banyak kesiapan yang harus dimiliki oleh orang tua, diantaranya adalah kesiapan secara jasmani dan rohani yang meliputi kesiapan fisik, mental, materi dan agama. Al-Qur’an dalam hal ini memberikan tuntunan dan pedoman tentang bagaimana cara memperlakukan anak sesuai dengan proporsi yang tepat. Pada tulisan ini, penulis akan mengkaji tentang pendidikan anak usia dini menurut al-Qur’an dalam kajian tafsir maudhu’i. Kajian tafsir maudhui disusun dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang memiliki pokok bahasan yang sama, kemudian dijelaskan dengan cara menghubungkan ayat satu sama lain agar dapat diistinbatkan menjadi sebuah kesimpulan. Kata Kunci : Pendidikan Anak Usia Dini; Pendidikan Anak Usia Dini menurut al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 127-137
Author(s):  
Muhammad Raihan Nasucha
Keyword(s):  

Pemimpin merupakan kunci kesuksesaan pada sebuah lembaga maupun organisasi. Pemimpin yang menerapkan konsep kepemimpinan yang benar akan memberikan dampak luar biasa terhadap lembaga yang dinaunginya. Selain itu, tidak cukup apabila konsep kepemimpinan yang sejati tanpa mengikutkan aspek spiritual sebagai pengontrol dari hal-hal buruk yang akan menghampiri. Konsep kepemimpinan Islam merupakan konsep kepemimpinan yang sangat kompleks untuk diterapkan oleh seluruh civitas akademisi yang terlibat  dalam lembaga pendidikan terkhusus pada usia dini.  Anak didik akan mendapatkan berbagai dampak positif dari para kalangan akademisi yang terlibat pada proses berlangsungnya pendidikan usia dini. Anak merupakan sebuah subjek pendidikan yang mudah terpengaruh oleh lingkungan yang ada disekitar mereka. Apabila lingkungan yang ditinggalinya baik, tentu damapk baik akan menyertainya. Itulah paparan yang menjadi tujuan utama penulisan ini. Artikel ini dibuat dengan menggunakan teknik library research yang menghimpun berbagai jurnal yang relevan dengan bahasan kami lalu dinarasikan kembali dengan bahasa berbeda. Serta, kesimpulan yang dapat diambil dari artikel ini bahwasanya kepemimpinan Islam memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun peserta didik, baik dalam aspek pengetahuan (intelektualitas) dan sikap yang ditunjukan pada lingkungan sekitarnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document