Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

71
(FIVE YEARS 71)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Asosiasi Dosen Pkm Indonesia (ADPI)

2746-1246

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 150-155
Author(s):  
Rizki Sari Utami Muchtar ◽  
Fenisia Prawita ◽  
Abdul Rahim ◽  
Neni Triana ◽  
Istini Istini ◽  
...  
Keyword(s):  

Hipertensi adalah salah satu penyakit terbanyak yang dijumpai pada lansia, dan secara khusus di Kampung KB dan Paya Lebar Kelurahan Tanjung Uban Kota Hipertensi juga merupakan penyakit yang mendominasi di kalangan usia dewasa akhir dan lansia. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan penelusuran awal diketahui sebanyak 60% penderita hipertensi di Kampung KB dan Paya Lebar memiliki tekanan darah yang tidak terkontrol  Kendala yang sering dialami oleh Lansia dalam mengontrol tekanan darah yaitu 60% mengatakan makanan yang sulit tanpa garam, 20% mengatakan tidak ada yang mengantar ke puskesmas sehingga kadang putus obat dan 20% mengatakan bosan dengan mengkomsumsi obat terus menerus. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang diet hipertensi agar peserta dapat melakukan pencegahan dan perawatan pada penderita hipertensi dengan benar dengan bahan yang mdah didapatkan. Metode yang dilakukan adalah “direct delivery” atau penyampaian secara langsung dengan tetap protocol kesehatan Covid-19. Peserta berjumlah 15 orang yang terdiri dari lansia dan kader daerah Kampung KB dan Paya Lebar Kelurahan Tanjung Uban Kota. Hasil dari penyuluhan ini adalah bertambahnya ilmu pengetahuan para peserta mengenai pencegahan dan perawatan pada penderita hipertensi yang ditandai dengan 15 peserta (100%) dapat menjawab pertanyaan tentang diet hipertensi. Kesimpulannya adalah pengetahuan peserta tentang diet Hipertensi menunjukkan peningkatan sangat baik.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 136-141
Author(s):  
Pratiwi Indah Sari ◽  
Redi Indra Yudha

Koperasi semata-mata bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup, baik dalam hal ekonomi maupun sosial para anggota maupun pengguna koperasi. Warga Dusun Parit Panjang Desa Jambi Tulo aktivitas perekonomian hanya tergantung pada hasil perkebunan, atau menjadi buruh yang bekerja pada salah perusahaan sehingga cenderung terlibat dengan para tengkulak atau rentenir apabila kekurangan modal maupun uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para warga memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah lembaga koperasi yang lebih baik bercermin dari kegagalan sebelumnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa keinginan tidak dapat merubah suatu kondisi ataupun keadaan apabila tidak didukung dengan wawasan dan pengetahuan, disamping terdapat dasar hukum dalam mengatur sebuah kegiatan atau aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat banyak.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 156-162
Author(s):  
Septi Maisyaroh Ulina Panggabean ◽  
Meita Witri Artaty ◽  
Muzzakir Muzzakir

Hipertensi kini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat sejalan dengan pertambahan usia dan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik dan stres psikososial. Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, WHO 2015 menyebutkan bahwa 9,4 juta meninggal akibat hipertensi dengan berbagai komplikasi dan penyakit penyerta lainnya. Masyarakat belum memahami bagaimana memodifikasi gaya hidup agar kondisi tekanan darah senantiasa dalam batas normal. Tujuan dari program edukasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bagi masyarakat mengenai hipertensi dan hal-hal yang dapat memperburuk kondisi hipertensi serta kepatuhan minum obat hipertensi sehingga terwujud kualitas hidup masyarakat penderita hipertensi yang lebih baik. Metode edukasi ini adalah penyuluhan dengan edukasi mengenai hipertensi dan hal-hal yang dapat memperburuk kondisi hipertensi serta kepatuhan minum obat hipertensi. Hasil penyuluhan didapatkan bahwa pengetahuan dan prilaku masyarakat di RW 01 RT 05 Kelurahan Sungai Enam, Kecamatan Bintan Timur mengenai pengendalian penyakit tidak menular khususnya hipertensi masih kurang, salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya informasi dari tenaga kesehatan. Intervensi edukasi yang diberikan kepada 15 responden, dengan metode aktif dan participatory learning, menghasilkan peningkatan nilai pengetahuan pada score minimum dan maksimum responden sebelum dan sesudah dilakukan edukasi.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 29-41
Author(s):  
Nina Mistriani ◽  
Mengku Marhendi ◽  
Aletta Dewi Maria

Penyebaran Covid-19 di Jawa meningkat setiap waktu sampai pada urutan pertama paling tinggi jumlah kasusnya di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Disiplin dan mematuhi segala protokol kesehatan (CHSE) diterapkan dapat menghentikan penyebaran Covid-19. Namun, virus Corona dapat menyerang siapa saja, dibutuhkan peran generasi muda untuk peduli bahaya virus-19. Usia muda merasa memiliki fisik kuat dan kebal akan virus dan masih banyak yang melakukan perjalanan wisata (berpiknik) hanya untuk berswa foto melepaskan masker, nongkrong (berkerumun) dan lainnya. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk edukasi kesehatan dalam penerapan protokol kesehatan (CHSE) dikala berpiknik atau berada di lokasi daya tarik wisata, khususnya remaja dan umumnya masyarakat umum. Pemberlakukan secara langsung penerapan CHSE. Hasil pengabdian ini edukasi kesehatan dalam isolasi mandiri berdampak meningkatkan emosional generasi muda meningkatkannya minat berpiknik dan kebijakan dalam berpiknik untuk generasi muda melalui disiplin penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai pencegahan covid-19.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 16-21
Author(s):  
Resti Rahmadika Akbar ◽  
Yuri Haiga ◽  
Naima Lassie

Pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang berdampak kepada banyak sektor, termasuk sektor pendidikan.  Dampak tersebut berakibat penyesuian dalam pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan. Respon pendidikan kedokteran dalam masa pandemik yaitu melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mahasiswa pendidikan dokter tetap diberikan pengalaman pembelajaran dengan mengedepankan keselamatan diri pada masa pandemic Covid-19 ini. Untuk melancarkan pembelajaran jarak jauh berbasis daring ini maka dibentuklah tim untuk mempersiapkan semua civitas akademik baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa agar mengerti dan paham dengan tugas dan fungsi serta lebih cepat beradaptassi dengan kebiasaan baru ini. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan 1. Survei awal, dosen masih banyak yang belum familiar dengan google form, 2. Pretest, 3. Penyajian materi, 4. Penugasan praktik, 5. Evaluasi, kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dengan peserta pelatihan. Peserta pelatihan berjumlah 26 orang. Pelatihan Pemanfaatan Google Form Sebagai Media Ujian Daring ditujukan agar dosen dapat melaksankan perannya sebagai evaluator. Diharapkan dengan pelatihan ini dosen dapat secara mandiri melaksanakan ujian daring


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 70-74
Author(s):  
Gabriela Advitri Febriani

Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai. Survei yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 50% remaja putera dan 30% remaja puteri mengaku pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Fenomena ini cukup mengkhawatirkan apabila dikaitkan dengan kesehatan reproduksi remaja tersebut yang tentu saja salah satunya membawa pengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia di masa depan. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada remaja tentang dampak dari kenakalan remaja khususnya bagi kesehatan reproduksi sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku ke arah positif. Bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa penyuluhan yang dilakukan secara daring pada bulan Januari 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 42 remaja putera dan puteri yang berasal dari Kota Singkawang dan luar Kota Singkawang. Metode penyuluhan yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi. Hasil penyuluhan yang dilakukan pada 42 remaja tersebut, sebagian besar belum mengetahui tentang dampak kenakalan remaja terhadap kesehatan reproduksi seperti seks pra nikah, kehamilan tidak diinginkan, aborsi  yang tidak aman dan pernikahan di usia muda yang akan membawa pada masalah kesehatan fisik dan psikososial remaja tersebut


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 62-69
Author(s):  
Bertha Bertha ◽  
Penny Handayani

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) RHS merupakan LKSA khusus perempuan dengan karakteristik anak asuh yang beragam (usia, pendidikan, dan status keberadaan orang tua). Dengan latar belakang yang beragam tersebut, timbul yang terkait dengan hubungan sesama anak asuh yang kurang baik, mereka kurang mengenal diri sendiri dan satu sama lain. Pengasuh di LKSA RHS mengungkapkan bahwa mayoritas anak asuh kurang memiliki kesadaran akan tugas-tugasnya sebagai anak asuh dan sebagai pelajar sehingga pengasuh harus menegur dan mendisiplinkan berulang kali. Penyebab munculnya permasalahan anak asuh yang kurang memahami kapasitas diri, diantaranya karena mereka tidak memiliki pemahaman mengenai kekuatan, kelemahan, dan peranan dirinya. Hal tersebut disebabkan karena anak asuh kurang memiliki perasaan sadar diri (self-awareness). Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan adalah melalui wawancara, kuesioner, dan focus group discussion. Dengan hasil mengidentifikasi kebutuhan, maka dibuatlah sebuah program pelatihan dengan tujuan umum : anak asuh memiliki self-awareness, dan tujuan khusus : (1) meningkatkan self-awareness melalui faktor-faktor yang mempengaruhi self-awareness, (2) anak asuh dapat melaksanakan tugas-tugasnya, dan (3) anak asuh memiliki pemahaman mengenai program BK di LKSA RHS. Pelatihan di lakukan 21 November 2020, pk. 10.00-12.00 untuk jenjang SD-SMP dan pk. 14.00-16.00 untuk jenjang SMA-Universitas, kepada 46 anak asuh. Pada aspek kognitif, terdapat peningkatan pemahaman pada peserta. Pada aspek afektif, seluruh peserta menyadari pentingnya self-awareness dalam kehidupan. Pada aspek perilaku, seluruh anak asuh mampu untuk mengikuti role-play dalam pelatihan yang diberikan dan sudah mampu mengaplikasikan secara langsung self-awareness di LKSA RHS. Monitoring dan evaluasi program akan digunakan untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan pelatihan yang telah diberikan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 119-129
Author(s):  
Nury Ariani Wulansari ◽  
S. Martono ◽  
Desti Ranihusna ◽  
Anindya Ardiansari

Ekonomi pedesaan merupakan sentra utama yang diprioritaskan untuk meningkatkan kemajuan pembangunan desa. Sejak munculnya UU No 6 tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 4 Tahun 2015, maka banyak dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Saat ini Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki BUMDES sejumlah 2.511 yang tersebar di 35 kabupaten dan kota. Meskipun demikian, dari 1.800 desa di Jateng, hanya sebanyak 900 yang memiliki BUMDES yang aktif beroperasi dengan baik  . Permasalahan ini merupakan tantangan bagi pengelolaan BUMDES khususnya di wilayah Jateng. Salah satu wilayah di bagian tengah Jateng yang menarik untuk studi terkait BUMDES adalah Kabupaten Karanganyar. Banyaknya tenaga kerja industri pengolahan di Kabupaten Karanganyar adalah yang terbanyak ke 2 di Provinsi Jawa Tengah setelah Kota Semarang. Meskipun demikian, ternyata pertumbuhan ekonomi Karanganyar hanya sebesar 5,02 persen atau masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan Provinsi Jateng yaitu 5,27 persen dan nasional 5,07 persen. Oleh karena itu diperlukan analisis dan intervensi untuk pengembangan BUMDES yang fokus pada sektor di luar bidang tradisional di Kabupaten Karanganyar menjadi hal yang perlu dilakukan. Salah satu desa yang memiliki potensi untuk pengembangan BUMDES adalah Desa Klatak, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 170-174
Author(s):  
Nuria Reny Hariyati

Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit karena kelainan metabolisme purin (hiperurisemia). Untuk menurunkan kadar asam urat salah satunya dengan memanfaatkan tumbuhan alami yang ada. Daun salam memiliki kandungan flavonoid yang mampu menurunkan kadar asam urat. Kegiatan pengabdian masyarakat di desa Bambe, kecamatan Driyorejo merupakan kegiatan peningkatan kreatifitas tentang literasi masyarakat untuk hidup sehat. Kegiatan tersebut untuk peningkatan wawasan masyarakat tentang pemanfaatan bahan alam yang murah dan mudah didapat di lingkungan sekitar sehingga masyarakat desa Bambe dapat mengolahnya sendiri. Pengeduakasian bagian masyarakat yang terdiri dari para ibu sangat diharapkan dapat langsung menerapkan wawasan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. Kegiatan dilakukan tiga tahap, yaitu tahap I (wawancara kebutuhan penyuluhan dengan mitra); tahap II (pelaksanaan penyuluhan); dan tahap III (evaluasi dan tindak lanjut). Hasil kegiatan yaitu (1) menyadarkan peserta bahwa daun salam tidak hanya sebagai bumbu dapur, (2) kedahsyatan daun salam, (3) daun salam dapat dipakai sebagai penurun kadar asam urat, (4) kandungan unik daun salam, dan (5) Teknik mengolah daun salam. Harapan terlaksananya penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK desa Bambe dapat meningkatkan kreatifitasnya mengolah daun salam sebagai kapsul obat asam urat.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 82-89
Author(s):  
Penny Handayani ◽  
Rini Budi Setyowati
Keyword(s):  

Anak yang dalam kondisi rentan dan tinggal di panti memerlukan dukungan materi dan psikologis. Jika kebutuhan terpenuhi dengan baik maka bisa mewujudkan keseimbangan pribadi, dan menciptakan rasa senang, harmoni dan menjadi pribadi yang produktif demi kepentingan dirinya sendiri dan kepentingan orang lain. Rumah Hati Suci (RHS) merupakan sebuah lembaga kesejahteraan sosial anak yang bertujuan untuk memberikan pertolongan, perlindungan, serta kebutuhan dan kasih sayang kepada para anak perempuan, anak yatim piatu dan anak terlantar, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik. Berdasarkan hasil asesmen kebutuhan pada penelitian sebelumnya, didapatkan suatu kebutuhan akan adanya sistem bimbingan dan konseling (BK) di RHS, yang bertujuan untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh para anak asuh terkait masalah pribadi maupun masalah belajar. Sebelum sistem BK tersebut dilaksanakan, maka pengasuh perlu dipersiapkan lebih dahulu. Pelatihan dilakukan Rabu, 18 November 2020, dengan fokus pengembangan pengetahuan (think), attitude atau sikap (feel) dan ketrampilan (do). Terkait dengan pengetahuan (think) meliputi peningkatan pengetahuan pengasuh terhadap sistem BK, tujuan, alur dan kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan dalam sistem BK. Terkait dengan sikap / attitude (feel), meliputi peningkatan kemampuan mereka dalam memberikan penilaian apakah seorang anak asuh sedang menghadapi suatu masalah. Terkait dengan keterampilan (do), meliputi peningkatan keterampilan untuk mengambil tindakan rujukan secara tepat untuk anak asuh yang sedang menghadapi masalah, agar mereka mendapatkan layanan BK untuk mengatasi masalahnya. 80 % peserta merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini dan siap untuk melakukan sistem Bk di RHS.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document