Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

192
(FIVE YEARS 191)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Makassar

2622-6960, 0854-624x

Author(s):  
Ronny Muntu ◽  
Ahmad Arzyl Alfajri

Kualitas air bersih harus menjadi perhatian yang sangat penting terutama dalam mengatasi asalah tingginya zat besi (Fe) pada Air sumur gali. Oleh karena itu, diperlukan suatu media sederhana yang dapat mengatasi masalah tingginya zat besi (Fe) pada air sumur gali, yaitu dengan menggunakan arang sekam padi dan arang tongkol jagung sebagai media adsorben dalam pengurunan zat besi (Fe) pada air sumur gali.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh arang sekam padi dan arang tongkol jagung sebagai media adsorben dalam penurunan zat besi (Fe) pada air sumur gali menggunakan penyaringan secara up flow dengan metode adsorpsiHasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh arang sekam padi dalam penurunan zat besi (Fe) pada air sumur gali dapat menurunkan dengan rata-rata persentase penurunan sebesar 100% sedangkan arang tongkol jagung dapat menurunkan zat besi (Fe) dengan rata rata persentase penurunan 98,5%.         Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa jika dibandingkan dengan arang tongkol jagung, media arang sekam padi paling efektif dalam mereduksi besi (Fe) pada air sumur. Disarankan kepada masyarakat agar kedua media ini dapat digunakan, sehingga  penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan arang tongkol jagung dikarenakan secara sifat fisik media yang mudah jenuh, dan diharapkan menggunakan bahan alternatif yang mudah didapatkan masyarakat digunakan dalam pengaktifan karbon. Kata Kunci   : sekam padi, tongkol jagung, Besi (Fe)


Author(s):  
Dini Putri Wulandari ◽  
Haderiah Haderiah

Kecelakaan kerja dapat berdampak secara langsung dan tidak langsung. Upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan mengetahui faktor penyebab kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di PT. Semen Bosowa Maros. Jenis penelitian ini adalah survei analitik, dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 130 dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel yaitu meode cluster sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kejadian kecelakaan kerja dengan shift kerja (p=0,003), tidak ada hubungan kejadian kecelakaan kerja dengan masa kerja (p=0,614), dan ada hubungan kejadian kecelakaan kerja dengan beban kerja (p=0,002). Kesimpulan dari penelitian ini, ada hubungan kejadian kecelakaan kerja di PT. Semen Bosowa Maros dangan shift kerja dan beban kerja, serta tidak ada hubungan kejadian kecelakaan kerja di PT. Semen Bosowa Maros dengan masa kerja. Diharapkan kepada pihak perusahaan untuk menyediakan air minum di setiap unit produksi. Kata Kunci : Shift Kerja, Masa Kerja, Beban Kerja dan Kecelakaan Kerja


Author(s):  
Sulasmi Lasmi ◽  
Nur Syamsi

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan  berasal dari aktivitas manusia. Dampak ditimbulkan  sampah  yaitu pencemaran lingkungan. Sehingga perlu pengelolaan sampah dengan cara membuat kompos dimana kompos merupakan material organik yang sudah didekomposisi dan digunakan sebagai media tanam, pupuk, dan penyubur tanah. Penelitian ini untuk mengetahui penambahan air kelapa (cocos nucifera l) dan air lindi (leachate) sebagai aktivator pembuatan kompos. Merupakan penelitian eksperimen semu,  data dianalisa secara deskriptif. Hasil  menunjukka  dari 4 variabel yang diteliti pada penambahan aktivator air kelapa (cocos nucifera l)  dengan konsentrasi 150 ml selama 25 hari dan 250 ml terjadi selama 20 hari dan air lindi (leachate)  dengan konsentrasi 150 terjadi selama 23 hari dan 250 ml  terjadi selama 16 hari dan tanpa penambahan aktivator terjadi selama 29 hari. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan aktivator dapat mempercepat pengomposan dibandingkan dengan tanpa menggunakan aktivator. Disimpulkan bahwa penambahan aktivator air kelapa (cocos nucifera l) dengan konsentrasi 150 ml ,  250 ml dan air lindi (leachate) dengan konsentrasi 150 ml dan 250 ml dapat mempercepat pengomposan dari pada tanpa penambahan activator. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian sampah organik sebagai bahan utama dalam pembuatan kompos.Kata Kunci: Air Kelapa (Cocos Nucifera L), Air Lindi (Leachate), Lama Waktu Dekomposisi, Kualitas Fisik Kompos


Author(s):  
Andi Tenriyola Madjid ◽  
Andi Ruhban ◽  
Rafidah Rafidah
Keyword(s):  

Kepatuhan adalah perubahan sikap dari sikap yang tidak mentaati aturan ke sikap yang mentaati aturan. Kepatuhan masyarakat masih menjadi fenomena yang harus terus ditingkatkan dalam penerapan protokol kesehatan untuk memperbaiki perilaku dalam memutus mata rantai penularan dari virus Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasi dengan pendekatan deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini kuesioner online dengan menggunakan google form, kemudian diolah menggunakan microsoft excel. Populasi adalah seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar dengan sampel sebanyak 365 orang yang terdistribusi di 8 jurusan. Hasil penelitian didapatkan bahwa kepatuhan mahasiswa dalam penerapan protokol kesehatan dengan mencuci tangan pakai sabun 75,61%, tertinggi jurusan kesehatan gigi 87,50% dan terendah jurusan fisioterapi 53,65%. Kepatuhan memakai masker 87,12%, tertinggi jurusan kesehatan lingkungan 95,12% dan terendah jurusan keperawatan makassar 68,29%. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak 67,13%, tertinggi jurusan kebidanan 75,60% dan terendah jurusan farmasi 58,53%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa patuh dalam penerapan protokol kesehatan di kampus Poltekkes Kemenkes Makassar. Hal ini diharapkan mahasiswa dapat ikut dalam upaya penanganan penyebaran kasus Covid-19 dengan baik. Namun demikian, diperlukan pemantauan dari pihak kampus dan pemerintah agar tetap mempertahankan situasi yang kondusif dalam upaya pemutusan mata rantai penularan covid-19.Kata Kunci: Kepatuhan, Protokol Kesehatan, Mahasiswa


Author(s):  
Muh. Fajaruddin Natsir ◽  
Amaludin Amaludin ◽  
Astisa Anggi Liani ◽  
Anzakiyah Dwi Fahsa ◽  
Desi Marlina

Limbah cair  merupakan sumber pencemaran air yang sangat potensial karena mengandung senyawa  yang cukup tinggi, dan senyawa kimia lain serta mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum di buang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengolahan limbah cair domestik dengan menggunakan media tutup galon bekas pada biofilter dalam mereduksi parameter BOD dan TSS limbah cair domestik. Penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan rancangan Pretest-Postest Design.  Penelitian dimulai dengan kajian literatur, pembuatan biofilter, penyiapan media, dan penelitian inti yaitu pengujian biofilter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan dengan menggunakan biofilter media tutup galon didapatkan penurunan untuk parameter BOD dari 186,75 mg/L menjadi 6,31 mg/L dengan efisiensi sebesar 97 %. Sedangkan untuk parameter TSS dari 81,65  mg/L menjadi 3 mg/L dengan efisiensi penurunan sebesar 94 %. Pengolahan limbah cair dengan menggunakan biofilter media tutup galon bekas terbukti efektif menurunkan parameter BOD, dan TSS sesuai baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.Kata kunci :Biofilter, Tutup Galon Bekas, Limbah Cair


Author(s):  
Fiermanzah Fiermanzah ◽  
Muhammad Syafar ◽  
Andi Yusuf ◽  
Asrijun Juhanto

Sampah merupakan bahan padat buangan dan hasil sampingan dari kegiatan manusiayang berasal dari kegiatan rumah tangga, pasar perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri, puingan bahan bangunan dan besi-besi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah atau waste adalah zat-zat atau benda-benda yang sudah tidak dapat dipakai lagi oleh manusia, baik berupa bahan bangunan yang berasal dari rumah tangga maupun pabrik sebagai sisa proses industri. Tujuan penelitian ini Untuk Menganalisis Yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan  Bank Sampah  Di Kelurahan Kapasa Raya Kota Makassar Tahun 2020.  Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, yang bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh melalui cara pendekatan observasi dan pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 menggunakan tehnik random sampling dengan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan p=(0.000), tidak ada pengaruh antara sikap p=(0.399), ada pengaruh yang ada pengaruh yang signifikan antara kesediaan memilah sampah p=(0.002), tidak ada pengaruh antara peran petugas kesehatan p=(0.0388), tidak ada pengaruh antara tokoh masyarakat p=(0.080),ada pengaruh antara dukungan keluarga p=(0.000) dengan perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan bank sampah, Berdasarkan analisis multivariat variabel yang dominan paling berpengaruh yakni pengetahuan p=(0.028) dan Dukungan keluarga p=(0.002). Saran penelitian ini Sekiranya pemerintah kelurahan setempat rutin memberikan penyuluhan dan mengevaluasi perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan bank sampah


Author(s):  
Asrijun Juhanto ◽  
Rahmawati Azis ◽  
Mia Sumarsela

Covid_19 menjadi sebuah penyakit pandemi di tahun 2019, dimana penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kepatuhan protokol ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan 5M terhadap protokol kesehatan Covid-19. Penelitian ini menggunakan Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yang ditemui pada saat penelitian berlangsung. Populasi dalam Penelitian ini adalah pedagang dan pengunjung pasar dengan jumlah sampel 108 orang.Data yang diperoleh, diolah dalam bentuk analisis univariat bivariate dan multivariate Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan pengetahuan (p=0,0024), Sikap (p=0,036), pendidikan (p=0,017), Usia (p=0,008), dengan kepatuhan 3M protokol kesehatan di Pasar Todopuli Kota MakassarKesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh usia, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan pesan informasi Covid-19 terhadap kepatuahan protokol kesehatan di pasar Todopuli kota Makassar.Kata kunci: covid-19; kepatuhan; protokol kesehatan


Author(s):  
Syamsuddin Syam ◽  
Wahyuni Sahani ◽  
Mar’atus Shaliha

Salah satu upaya pemerintah dalam menaikkan derajat kesehatan masyarakat melalui program STBM. Pelaksanaan program STBM dimulai dari pilar pertama yaitu Stop BABs dan pilar ketiga yaitu pengelolaan makanan  dan minuman rumah tangga. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Taraweang tahun 2017 Tentang STBM Pilar 1 dan 3 di Desa Batara Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep jumlah penduduk 4549 dan jumlah penduduk 1166 jiwa, yang menggunakan air bersih sebanyak 833 orang\keluarga,sekitar (82%), air minum 1009 sarana (86,54%), dan jamban keluarga sebanyak 1182 (101,37%). Penelitian ini adalah jenis penelitian pada bentuk survey yang bersifat observasional analitik menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Penerapan STBM Pilar 1 dan 3 Di Desa Batara Kec. Labakkang Kab. Pangkep. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 rumah Pengambilan sampel dilakukan menggunakan Sistematik Random Sampling yang merupakan modifikasi dari sampel random sampling. Hasil penelitian ini berdasarkan olah data yang dilakukan menggunakan SPSS uji Chi Square ada hubungan pengetahuan dengan STBM pilar 1 diperoleh hasil 0,000 <0,05, sedangkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan STBM pilar 3 diperoleh hasil 0,568 >0,05. Ada hubungan antara sikap dengan STBM pilar 1 diperoleh hasil 0,038 <0,05, sedangkan ada hubungan antara sikap dengan STBM pilar 3 diperoleh hasil 0,000<0,05. Dan ada hubungan antara tindakan dengan STBM pilar 1 diperoleh hasil 0,021 <0,05, sedangkan ada hubungan antara tindakan dengan STBM pilar 3 diperoleh hasil 0,000 <0,05. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih berperan aktif dalam penerapan STBM.Kata Kunci : Hubungan, Perilaku, STBM Pilar 1 dan 3


Author(s):  
Lataha Lataha ◽  
Diah Ayu Lestari

Sumber daya manusia perlu dilindungi, dengan program pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja harus dilakukan konsisten. Program keselamatan dan kesehatan kerja erat kaitannya dengan produktivitas kerja seorang tenaga kerja, demikian jika pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja terlaksana dengan baik akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian secara cross sectional, untuk mengetahui hubungan program keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja. Jumlah sampel 153 dengan metode pengambilan sampel menggunakan random sampling dan analisis data melakukan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat variabel yang diteliti terdapat dua variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu penyuluhan K3 dengan nilai (p= 0,159) dan pelatihan K3 dengan nilai (p= 0,954) sedangkan untuk variabel pemeriksaan kesehatan berkala dengan nilai (p= 0,002) dan penggunaan APD dengan nilai (p= 0,023) memiliki hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja seorang buruh. Dapat disimpulkan hasil penelitian ini variabel penyuluhan K3 dan pelatihan K3 tidak ada hubungan dengan produktivitas kerja sedangkan untuk variabel pemeriksaan kesehatan berkala dan penggunaan APD ada hubungan dengan produktivitas kerja seorang buruh. Diharapkan kepada buruh di PT. PP (Persero) Tbk, ketika bekerja untuk meminimalisir risiko menurunnya produktivitas kerja agar para buruh dapat meningkatkan kedisiplinan dalam penggunaan APD selama bekerja dan melakukan pemeriksana kesehatan berkala minimal satu tahun sekali.Kata Kunci: Produktivitas Kerja, Buruh, Penyuluhan K3, Pelatihan K3, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, Penggunaan APD


Author(s):  
Juherah Juherah ◽  
Khiki Purnawati Kasim ◽  
Inna Isnaniah

Minyak jelantah adalah limbah minyak goreng yang penggunaannya berkali-kali sehingga kandungam asam lemak bebasnya menjadi tinggi. Jika digunakan akan membahayakan kesehatan dan jika dibuang ke lingkungan akan mengganggu lingkungan. Bonggol jagung memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa yang tinggi yang dapat digunakan sebagai arang aktif untuk mengadsorbsi minyak jelantah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan adsorbsi arang bonggol jagung terhadapa minyak jelantah dalam menurunkan kadar asam lemak bebas. Penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasi eksperimen). Sampel dalam penelitian ini minyak jelantah sebanyak 180 ml yang dipaparkan terhadap 3 variasi massa arang bonggol jagung yaitu 20 gr, 25 gr dan 30 gr dengan pengulangan sebanyak 3 kali selama 12 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada massa 20 gr kadar asam lemak bebas mengalami penurunan rata-rata sebanyak 0,43%. Pada massa 25 gr penurunan rata-rata sebanyak 44%. Dan pada massa 30 gr penurunan rata-rata kadar asam lemak bebas 0,50 %.Dapat disimimpulkan dari ketiga variasi massa yang digunakan, massa yang paling efektif dalam menurunkan kadar asam lemak bebas pada minyak jelantah adalah massa 20 gr dengan rata-rata penurunan 0,43%. Ini menunjukkan bahwa hasil pemurnian asam lemak bebas minyak jelantah mendekati asam lemak bebas mutu minyak goreng yang ditetapkan SNI 01-3741-2002 yaitu sebasar 0,30%. Disarankan untuk penelitian selanjutnya, agar menyesuaikan massa arang aktif dengan jumlah volume sampel minyak jelantah supaya arang aktif tidak mengalami kejenuhan.Kata kunci : Arang bonggol jagung, minyak jelantah, dan kadar asam lemak bebas (FFA)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document