Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

32
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Nusa Cendana

2745-5769, 2252-4592

Author(s):  
Lukas L. Daga ◽  
Muhammad Aslam ◽  
Abner Sanga

Penelitian ini bermaksud untuk melihat secara lebih dalam bagaimana strategi komunikasi krisis yang dibangun oleh Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 NTT dalam menciptakan kesadaran publik dan mencegah kepanikan sosial akibat perkembangan wacana baik yang beredar diluar maupun yang diproduksi oleh Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 NTT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi komunikasi krisis yang dilakukan oleh gugus percepatan penanganan Covid-19 Provinsi NTT lewat pers release yang dikeluarkan (secara online). Penelitian ini menggunakan metode Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis). Setelah menganalisis berita Covid-19 oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dalam laman facebook Pusdalops PB NTT dengan model Roger Fowler, dapat disimpulkan sebagai berikut : wacana berita Covid-19 oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dalam laman facebook Pusdalops PB NTT pada umumnya lebih memihak pada pemerintah. Hal ini terlihat dari kosakata yang digunakan dan kalimat-kalimat berita yang disajikan. Berita lebih mengarah pada kondisi korban dan pembelaan diri pemerintah, sedangkan korban dimarjinalkan karena seolah-olah korban sebagai orang yang patut diwaspadai karena dapat menularkan virus kepada orang lain. Sementara kondisi korban akibat Covid 19 tidak dijelaskan. Penulis dapat mengemukakan saran hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan untuk melakukan analisis wacana kritis secara mendalam khususnya dengan menggunakan model Roger Fowler.


Author(s):  
Monicha Y. Suku ◽  
Yermia Dj. Manafe ◽  
Fitria Titi Melawati
Keyword(s):  

Covid-19 saat ini tengah menjadi pandemi global dan ramai diberitakan di banyak media, termasuk media online. Ramainya pemberitaan ini membuat masyarakat tertarik untuk mengonsumsi informasi terkait Covid-19, begitu juga para petugas kesehatan di RSUD Naibonat Kabupaten Kupang yang saat ini berada pada zona merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberitaan Covid-19 di media online terhadap perubahan sikap petugas kesehatan di RSUD Naibonat Kabupaten Kupang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga jumlah sampel sebanyak 151 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, adanya Pengaruh Pemberitaan Covid-19 di Media Online terhadap Perubahan Sikap Petugas Kesehatan RSUD Naibonat Kabupaten Kupang dengan tingkat hubungan  yang signifikan dan digolongkan SEDANG, terlihat dari uji korelasi Pearsons Product Moment  yang menunjukkan angka 0.452 yang berada di antara 0.40-0.59. Nilai rata-rata variabel X (Pemberitaan Media Online) berada pada angka 4.51 dengan taraf sangat setuju, sedangkan nilai rata-rata variabel Y(Perubahan Sikap) berada pada angka 4.51 dengan taraf sangat setuju. Pengaruh Pemberitaan Covid-19 di Media Online terhadap Perubahan Sikap Petugas Kesehatan sebesar 20.40%. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Pemberitaan Covid-19 di Media Online terhadap Perubahan Sikap, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.


Author(s):  
Prischa Cornelia Banunaek ◽  
Liliweri Aloysius ◽  
Yermia Dj. Manafe

Kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Eksistensi kelompok cenderung mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku komunikasi yang pada gilirannya membentuk pengalaman komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman komunikasi kelompok mulai dari konformitas, fasilitasi sosial dan polarisasi. Adapun teori yang digunakan adalah Teori FIRO. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang merupakan perwakilan dari tiap sub-kelompok yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Jemaat Pniel Sikumana, Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konformitas terjadi apabila adanya perbedaan status keanggotaan dalam kelompok. Sementara itu, fasilitasi sosial terjadi karena kelompok hadir sebagai media belajar untuk memberi motivasi bagi anggota untuk penguatan kapasitas. Pada sisi lain, tidak ditemukan polarisasi dalam kelompok Pemuda Jemaat Pniel Sikumana karena kelompok ini ternyata ditemukan lebih berani, kreatif, dan cukup inovatif menghadapi berbagai tantangan dalam berkelompok.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 138-148
Author(s):  
Maria A.D. Wainira ◽  
Yohanes K.N. Liliweri ◽  
Silvania S.E. Mandaru

Maraknya penggunaan media sosial khususunya Instagram sekarang ini, membuat banyak pelaku bisnis di luar sana yang memanfaatkan dan menggunakan Instagram untuk memasarkan produk/brand mereka. Begitupula yang dilakukan oleh Kopi Papa Ganteng. Sebagai sebuah bisnis minuman kopi lokal, brand image yang positif dan kuat sangat diperlukan dan sangat penting bagi Kopi Papa Ganteng karena dapat menjadi hal yang memebedakannya dengan para pesaing atau brand sejenis lainnya. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan komunikasi pemasaran Kopi Papa Ganteng dalam membangun brand image melalui pemanfaatan media sosial Instagram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah marketing mix theory yang di dalamnya terdapat 4 konsep yaitu product, price, place, dan promotion. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan Subjek penelitiannya yaitu akun Instagram @kopipapaganteng dan Pemilik dari Kopi Papa Ganteng. Dimana data penelitian dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan komunikasi pemasaran Kopi Papa Ganteng dalam membangun brang iamge melalui Instagram melibatkan semua elemen bauran pemasaran atau marketing mix yakni product, price, place, dan promotion. Dimana konsep produk, harga, tempat, dan kegiatan promosi yang dilakukan, dapat memberikan citra yang baik bagi Kopi Papa Ganteng. Kemudian dalam melakukan komunikasi pemasaran, Kopi Papa Ganteng memanfaatkan dengan baik fitur-fitur yang ada di Instagram, seperti fitur Instagram story, fitur highlights, fitur unggahan foto atau  video, fitur caption dan hastag.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 123-137
Author(s):  
Ananda V.H. Jambak ◽  
Monika Wutun ◽  
Silvania S.E. Mandaru

Radio merupakan media komunikasi modern yang menyiarkan berita atau informasi dengan “bercerita” (storytelling). Informasi terlebih berita yang disampaikan harus berdasarkan etika dalam kerja jurnalistik yang mengacu pada sembilan elemen jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rosenstiel. Penelitian bermula dari kesadaran pentingnya menerapkan secara sadar dan bertanggung jawab prinsip jurnalistik yang benar di bidang penyiaran. Karena itu dengan teori fenomenologi Alfred Schutz dalam bingkai penelitian kualitatif ditentukan metode penelitian fenomenologi. Berdasarkan metode ini, ditentukan teknik penentuan informan secara purposive sampling. Lewat wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta triangulasi metode dan triangulasi sumber diperoleh temuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan pengalaman para reporter LPP RRI Kupang dalam proses membuat berita telah menerapkan sembilan elemen jurnalisme Kovach dan Rosenstiel dalam keseharian mencari berita walaupun mereka tidak mengetahui bahwa apa yang selama ini mereka kerjakan merupakan sembilan elemen jurnalisme dari Kovach dan Rosenstiel. Mereka juga memahami kesembilan elemen tersebut merupakan unsur-unsur yang penting dan harus dilakukan oleh reporter dalam tugasnya mencari berita. Karena itu disarankan agar LPP RRI Kupang dapat melakukan pelatihan jurnalistik radio yang menekankan materinya pada pemahaman yang benar terkait penerapan sembilan elemen jurnalistik ini. Dengan diterapkan nilai-nilai ini, diharapkan dapat menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas bagi pendengar.


Author(s):  
Yohanes K.N. Liliweri ◽  
Henny L.L. Lada

Pelayanan publik tidak terlepas dari konsep good governance. Konsep ini dapat berjalan apabila pemerintah melibatkan stakeholder dalam kegiatan ekonomi dan sosial politik bagi kepentingan rakyat yang menganut asas: keadilan, pemerataan, persamaan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut dibutuhkan terobosan yang sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, yaitu konsep Smart City.  Konsep ini yang kini diterapkan pemerintah Kota Kupang. Dalam pelaksanaanya, dibutuhkan strategi tepat untuk mensosialisasikan konsep Smart City. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan Pemerintah Kota Kupang dalam Mensosialisasikan Program Smart City serta mengetahui mengetahui  faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan sosialisasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif.  Sumber data penelitian ini diambil dari data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan informan dan data sekunder yang diperoleh dari buku, internet, dokumen. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif dari Miles Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber untuk mendapatkan validitas data. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Pemerintah Kota Kupang harus semakin giat untuk melakukan sosialisasi program smart city dengan memaksimalkan semua potensi sumber daya yang dimiliki. Selain itu infrastruktur pendukung Smart City juga harus ikut dikembangkan serta paradigma masyarakat Kota Kupang yang sebelumnya hanya pasif dalam pelaksanan dan pengawasan terhadap pembangunan dan pemerintahan di Kota Kupang kini menjadi lebih aktif.


Author(s):  
Shara M. Da Costa ◽  
Liliweri Aloysius ◽  
Petrus A. Andung

Film tidak hanya sebagai media hiburan tetapi juga sebagai instrument edukatif, informasif, bahkan persuasif. Beragam macam film kini dapat dikonsumsi dengan mudah, baik film industri komersil maupun film independen. Di Indonesia sendiri, perkembangan film yang dinamis dan sempat mengalami kemerosotan, kini berangsur membaik. Dimulai dari gerakan para pegiat film independen yang tidak ingin film-film Indonesia redup dan mati, akhirnya dapat menunjukan wajah perfilman Indonesia di kancah Internasional. Menariknya, masih banyak daerah di Indonesia yang kekurangan akses film independen, dan Kota Kupang salah satunya. Hadirnya bioskop alternatif ‘Jumat Di Garasi’ oleh Komunitas Film Kupang diharapkan dapat menjawab kebutuhan penonton dan sineas di Kota Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi Komunitas Film Kupang dalam mendorong program ‘Jumat di Garasi’ sebagai Bioskop Alternatif di Kota Kupang. Teori yang digunakan adalah teori AIDDA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan subjek penelitiannya adalah badan pengurus Jumat di Garasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dengan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Komunitas Film Kupang adalah dengan menentukan khalayak, mengelola pesan, menentukan metode komunikasi dan memilih media komunikasi dengan menggunakan strategi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sementara model komunikasi yang digunakan adalah model komunikasi persuasif, informatif dan edukatif dengan memanfaatkan media sosial sebagai media komunikasi.


Author(s):  
Sesarius Giovanni Badj ◽  
Yermia Dj. Manafe ◽  
Ferly Tanggu Hana

Fua Ton merupakan ritual dari desa Saenam yang dilakukan oleh suku Leosikun.  Ritual ini memiliki tujuan untuk mengucap syukur atas tahun yang telah lewat serta memohon berkat di tahun yang baru dan untuk memohon berkat dari leluhur dan alam agar mendapatkan hasil kebun yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi dan komponen-komponen komunikasi dalam ritual Fua Ton. Metode dalam penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi model SPEAKING (Setting / Scene, Partisipant, Ends, Act Sequence, Keys, Instrument, Norms, dan Genre) dari Dell Hymes dengan menggunakan teori interaksi simbolik. Hasil dalam penelitian ini adalah proses komunikasi dalam ritual Fua Ton merupakan sebuah urutan tindakan dalam peristiwa komunikasi yang terdiri dari 3 tahap dan komponen-komponen komunikasi SPEAKING adalah komponen-komponen komunikasi yang membentuk ritual Fua Ton.  Kesimpulan penelitian ini adalah tahapan-tahapan dalam ritual Fua Ton merupakan alur proses komunikasi yang berkesinambungan dengan maksud untuk mencapai tujuan dari ritual, lalu komponen-komponen komunikasi Setting / Scene, Partisipant, Ends, Act Sequence, Keys, Instrument, Norms, dan Genre merupakan elemen-elemen pembentuk peristiwa komunikatif ritual Fua Ton. Saran terhadap penelitian selanjutnya adalah terkait dengan penelitian yang berfokus pada ritual-ritual adat yang menggunakan metode etnografi komunikasi, diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih dalam lagi mengenai makna dari ritual Fua Ton, khususnya peran bahasa Dawan dalam ritual Fua Ton ini, dan bagaimana tetua adat dalam ritual Fua Ton memiliki pengaruh besar dalam berjalannya ritual Fua Ton.


Author(s):  
Dian Rustandi

Pada awal tahun 2020, Indonesia dikabarkan dengan adanya virus COVID-19 yang mengganggu kegiatan pembelajaran secara langsung menjadi pembelajaran online. Zoom Cloud Meeting sebagai media untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara online bagi dosen maupun mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman mahasiswa ARS University dalam menggunakan Zoom Cloud Meeting sebagai media pembelajaran pada saat mewabahnya COVID-19. Aplikasi Zoom Cloud Meeting sangat penting karena berpengaruh dalam proses pembelajaran online saat ini. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan studi fenomenologi yaitu berkomunikasi dengan pengalaman yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, dengan menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari objek atau subjek penelitiannya. Dalam proses pengumpulan data, proses penelitian ini juga mengumpulkan data dengan cara menggunakan alat berupa handphone genggam untuk merekam suara ataupun untuk mengambil gambar. Hasil penelitian menemukan bahwa mahasiswa ARS University memiliki pengalaman dimana umumnya merasa terbantu sebagai metode pembelajaran online selama covid-19. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa dengan adanya aplikasi Zoom Cloud meeting ini bisa melakukan video call dengan banyak orang, mempermudah mahasiswa untuk dapat bertatap muka lebih dari 30 orang walaupun melalui perantara.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 27-38
Author(s):  
Ferly Tanggu Hana ◽  
Maria Yulita Nara

Dunia yang terus berkembang membawa perubahan dalam banyak hal termasuk perubahan dalam pola didik orang tua ketika membentuk identitas gender anak mereka. Para orang tua tentu memiliki pola tersendiri yang diyakini bisa membantu perkembangan identitas gender anak secara tepat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pola komunikasi orang tua di Kota Kupang dalam membentuk identitas gender anaknya. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi terhadap para orang tua di Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap orang tua menerapkan pola didikan gender yang berbeda dalam keluarganya masing - masing. Ada tiga pola yang terungkap dalam penelitian ini yakni pola otoriter, pola permisif dan pola demokratis. Dari ketiga pola ini, pola demokratis yang paling dominan diterapkan oleh para orang tua yang menjadi informan penelitian ini. Selain pola- pola tersebut, penelitian ini juga menemukan bahwa prinsip mendidik yakni keteladanan, membimbing, mengatur dan mengajarkan juga dipraktekkan saat orang tua membangun identitas anak dalam keluarga. Pola demokratis sendiri merupakan kolaborasi dari prinsip keteladanan, membimbing dan mengatur saat mendidik anak.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document