RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

6
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By RADIAL: Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa Dan Teknologi STITEK Bina Taruna Gorontalo

2686-553x, 2337-4101

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 118-128
Author(s):  
Andri Ramadhan Himari

ABSTRAK Musim kemarau menjadi masalah utama bagi petani yang hanya mengandalkan suplai air melalui bendungan atau saluran irigasi. Air menjadi barang berharga dan menjadi rebutan. Namun masalah tersebut teratasi dengan adanya Pompa Air Tanpa Motor atau Hidram (Hydraulic Ram). Jenis pompa air ini sangatlah cocok untuk irigasi dan pengadaan air baku. Efisiensinya sangat tinggi karena pompa ini tidak tergantung kepada bahan bakar minyak, listrik ataupun oli mesin, hingga dapat beroperasi 24 jam terus menerus dan juga biaya operasionalnya bisa dikatakan sangat sedikit dan perawatan dan perbaikan sangat mudah, tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan air yang dibutuhkan untuk menggerakkan PATM, mengetahui tinjauan kinerja PATM, dan Mengetahui Kondisi PATM. Berdasarkan hasil penelitian debit air yang ada tidak mempengaruhi efisiensi PATM itu sendiri, debit yang diperoleh dalam beberapa tahun terakhir dengan jumlah rerata yang ada adalah 45,332 liter/detik dan untuk kebutuhan debit air pada PATM didapatkan hasil rerata 17,226/detik. PATM adalah teknologi pompa terbaru dengan menggunakan pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke tempat yang lebih tinggi. Kondisi pompa saat ini telah mengalami kerusakan sebanyak 9 unit pompa, hal ini sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air baku yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya untuk kebutuhan lahan pertanian dan perkebunan.   Kata Kunci: Pompa Air Tanpa Motor, Hydraulic Ram, & Kinerja


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 153-161
Author(s):  
Mohammad Januar Fuad
Keyword(s):  

ABSTRAK Pelebaran Jalan dimaksud untuk menunjang pembangunan di sektor-sektor lain dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Proyek Pelebaran merupakan lingkup pekerjaan dengan biaya yang besar. Sehingga memerlukan perencanaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan menghitung  jumlah kebutuhan material dan merencanakan waktu penggunaan material di lokasi proyek dengan menggunakan Metode Line of Balance (LOB) pada penyelesaian proyek  dan pelaksanaan pekerjaan. Lokasi penelitian Proyek Pelebaran Jalan AP.Pettarani Utara sepanjang 475 km. Data dikumpulkan dengan cara berupa observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjadwalan dan alokasi material dengan menggunakan metode Line of balance (LOB), bisa diketahui dengan lebih detail waktu pelaksanaan pekerjaan tiap stasiun disertai kebutuhan tiap stasiun. Metode Line of Balance (LOB) adalah metode yang sederhana tapi sangat praktis dan tepat untuk proyek konstruksi jalan karena dengan metode ini bisa pekerjaan yang bisa dilaksanakan tanpa berpatok pada perencanaan dala kurva ‘S’. Durasi hari kerja bisa dipercepat dengan meningkatkan produktivitas sumber daya peralatan dan tenaga kerja.   Kata Kunci: Metode Line of Balance (LOB), Konstruksi Jalan


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 136-152
Author(s):  
Lisma Dara Noropi Yahya

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang penyediaan air bersih di Desa Bulotalangi Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting system penyediaan air bersih dan jumlah kebutuhan  air bersih di Desa Bulotalangi Timur. Tahapan pelaksanaan penelitian ini yakni melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan jumlah kebutuhan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting system penyediaan air bersih di Desa Bulotalangi Timur belum memenuhi persyaratan teknis luas areal dan populasi. Berdasarkan hasil analisis total kebutuhan air pada tahun 2019 sebesar 0,920 liter/detik dan meningkat pada tahun 2023 sebesar 0,977. Untuk fluktuasi Harian Maksimum pada tahun 2019 sebesar 1,150 liter/detik dan meningkat pada tahun 2023 sebesar 1,124 liter. Sedangkan untuk fluktuasi jam puncak pada tahun 2019 sebesar 1,610 liter/detik dan meningkat pada tahun 2023 sebesar 1,710 liter/detik.   Kata Kunci: Penyediaan Air Bersih, Fluktuasi Harian Maksimum, Fluktuasi Jam Puncak     ABSTRACT This study discusses about providing clean water prediction in the Bulotalangi Timur Village. The purpose of this study was to determine the existing conditions of the water supply system and the amount of clean water demand in the Bulotalangi Timur Village. This research is conduct by collecting primary data and secondary data. Then proceed with the calculation of the amount of water needed. The results is the existing conditions of clean water supply system in Bulotalangi Timur Village is not appropriate with the technical requirements of the area and population area. Based on the results of the analysis total water demand in 2019 is  0.920 liters / second and increasing in 2023 by 0.977. For maximum daily fluctuations in 2019 is 1,150 liters / second and increasing in 2023 by 1,124 liters.  Peak Hour Fluctuations in 2019 it is 1,610 liters / second and increases in 2023 by 1,710 liters / second.   Keywords:    Provision of clean water, Maximum Daily Fluctuation, Peak Hour Fluctuation.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 172-180
Author(s):  
Talib W. Kasim

ABSTRAK Sungai Meluopo merupakan daerah pasir dan batuan kecil, dibagian hulu sungai merupakan daerah hutan yang saat ini sudah menjadi lahan perkebunan dan pertanian. Mengurangi resiko terjadinya kerusakan akibat banjir di sekitar Sungai Meluopo dibutuhkan upaya pengendalian banjir. Tujuan dalam penelitian ini Menganalisis debit banjir Sungai Meluopo dengan metode HSS Gama I dan pengendalian banjir yang terjadi di Sungai Meluopo. Analisis data terdiri atas analisa curah hujan untuk mendapatkan curah hujan rencana dan analisa debit banjir untuk mendapatkan debit banjir rencana dengan berbagai periode kala ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Periode ulang 2 tahun sebesar Q= 93.43 m3/det, periode ulang 5 tahun sebesar Q=105.74 m3/det, periode ulang 10 tahun sebesar Q=112.18m3/det, periode ulang 25 tahun sebesar Q= 120.39 m3/det, periode ulang 50 tahun sebesar Q= 123.47 m3/det, periode ulang 100 tahun sebesar Q= 127.57m3/det. Kata Kunci: Sungai Meluopo, banjir, curah hujan & debit


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 162-171
Author(s):  
Syafrudin Mopangga

ABSTRAK Air bertransformasi melalui daur hidrologi yang dikenal sebagai sistim hidrologi dan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) air diterima dari curah hujan yang kemudian memprosesnya sesuai dengan karakteristiknya menjadi aliran.  Degradasi dan kerusakan sistem hidrologi DAS merupakan salah satu aspek kekritisan daerah aliran sungai, salah satu kerusakan sistem hidrologi DAS adalah terjadinya kekurangan air di musim kering dan meluapnya air pada musim penghujan. Untuk mengetahui kebutuhan air di daerah aliran sungai Bolango, jumlah besar debit ketersediaan air di daerah aliran sungai Bolango dan neraca air di daerah aliran sungai Bolango. Tahapan penelitian melalui Pengambilan Data, Analisa Curah Hujan, Analisa Debit Air, Perhitungan Kebutuhan Air dan Perhitungan Analisis Neraca Air DAS Bolango. Debit minimum pada bulan september dan debit maksimum pada bulan april. Untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan non domestik masyarakat  terutama yang ada di derah Kota Gorontalo perhitungan ketersediaan air ini sangat diperlukan untuk menentukan neraca air pada Daerah Aliran Sungai Bolango. 1. Debit inflow berkisar antara : 14,42 /detik s/d 26,15 /detik, 2. Debit inflow maksimum (Desember) : 26,15 /detik, 3. Debit inflow minimum (September) : 14,42 /detik.   Kata Kunci: Hidrologi, Curah Hujan, Debit Air, & Neraca Air


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 129-135
Author(s):  
Rahmawati Eka ◽  
Hamsir Saleh

ABSTRAK   Tujuan penelitian mengidentifikasi fungsi utama bangunan rumah adat Bantayo Pobo’ide dan sebab akibat pergeseranfungsi bangunan rumah adat Bantayo Pobo’ide.Metode penelitian adalah analisis deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian dan wawancara langsung secara mendalam bersama narasumber (dewan adat Gorontalo) dengan pendekatan paradigma rasionalistik melalui pengumpulan data dengan wawancara tidak terstruktur, observasi lapangan kemudian strukturisasi data, serta konfirmasi data dengan kenyataan di lapangan dan pandangan tokoh adat. Hasil penelitian menjelaskan fungsi bangunan sebagai pusat kegiatan adat, museum, tempat penyimpanan semua jenis benda peninggalan adat, pusat pengembangan industri kerajinan tradisional daerah dan sebagai pusat pengembangan pariwisata. Identifikasi temuan pergeseran fungsi bangunan saat ini terjadi pada fisik dan non fisik. Pada fisik bangunan yaitu bantayo pobo’ide menjadi rumah ilmu, rumah ancaman dan menjadi fasilitas umum baik untuk masyarakat maupun pemerintah kabupaten untuk kepentingan kegiatannya. Non fisik terjadi pada lingkungan sekitar bangunan yaitu dengan adanya taman budaya namun tidak berbudaya yang membuat kharismatik bantayo pobo’ide menjadi tenggelam, akibatnya terjadi pergeseran nilai budaya karena tidak sesuai lagi dengan falsafah adat Gorontalo, yaitu adati hula-hula’a to sara’a, sara’a hula-hula’a to Quru’ani.   Kata Kunci : Fungsi utama, Pergeseran Fungsi, Bantayo Pobo’ide


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document