Prosiding Seminar Nasional Ahlimedia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Ahlimedia Press

2776-9011

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 120-125
Author(s):  
Mr. Efendi

Mengingat banyaknya jumlah anak sekolah, maka kelompok anak sekolah bisa menjadi ujung tombak dalam perilaku pengendalian vektor DBD di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan mengetahui sikap peserta didik dan kaitannya dengan pengetahuan dan perilaku pengendalian vektor DBD. Dengan ini diharapkan terjadi peningkatan peran serta komunitas sekolah dalam pencegah DBD. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Data survey dilakukan pada September-November 2020. Populasi penelitian adalah peserta didik SD/MI kelas 5 Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Metode sampling menggunakan sampel bertingkat. Variabel bebas adalah pengetahuan dan sikap peserta didik sedangkan variabel terikat adalah perilaku peserta didik dalam pengendalian vektor DBD. Jumlah sampel adalah 306 peserta didik. Hasil survei menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap serta pengetahuan dengan perilaku. Sikap berkorelasi  signifikan dengan perilaku pengendalian vektor oleh peserta didik. Sebagai saran, direkomendasikan edukasi Early Warning DBD diberikan kepada peserta didik tentang pengetahuan daur hidup nyamuk dan upaya pengendalian DBD. Tentu saja guru sebagai pengajar sebaiknya menjadi model dalam perilaku pengendalian vektor DBD bagi anak sekolah.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 146-157
Author(s):  
Erma Widayanti

Pembelajaran Pemrograman Dasar pada kelas X RPL1 pada semester 1 sudah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan berjalan efektif hingga mencapai hasil 90% mencapai KKM. Permasalahan terjadi ketika ada perubahan siswa pada semester 2 karena adanya kelas industri. Peraturan sekolah menyatakan bahwa kelas industri adalah siswa-siswi yang terpilih berdasarkan psikotest dan nilai pada semester 1. Pada semester 2 kelas industri ditempatkan pada kelas X RPL2 dan siswa yang tidak masuk dalam kelas industri dijadikan satu pada kelas X RPL1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan sebelumnya menjadi kurang efektif, data di awal semester 2 tidak ada siswa dari X RPL1 yang mencapai KKM. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keterlaksanaan model pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X RPL1 pada mata pelajaran Pemrograman Dasar dengan memberikan inovasi model pembelajaran kombinasi antara Problem Based Learning dan model JIGSAW. Penelitian dilakukan di kelas X RPL 1 SMK Turen yang berjumlah 34 siswa dan dilakukan selama 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil yang didapatkan, keterlaksanaan model pembelajaran pada siklus I mencapai 64%, pada siklus II sebesar 76%, dan pada siklus III mencapai 92%. Hasil belajar ranah pengetahuan siklus I nilai rata-rata siswa adalah 62,94 dengan persentase ketuntasan sebesar 44,12%. Pada siklus II mengalami peningkatan, yaitu nilai rata-rata siswa adalah 73,52 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 70,59%, sedangkan pada siklus III nilai rata-rata siswa adalah 79,71 dengan persentase ketuntasan sebesar 91,18%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning dan model JIGSAW mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X RPL1 pada mata pelajaran Pemrograman Dasar SMK Turen.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 91-97
Author(s):  
Niswatul Ulfah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika dengan menerapkan metode Eksperimen di kelas IX C SMP Negeri 26 Malang Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian dilaksanakan sejak mulai 10 Februari sampai 16 Maret 2020, sebanyak 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanakan, refleksi dan evaluasi. Data penelitian yang diperoleh dari hasil evaluasi setiap siklus, hasil observasi dengan menggunakan Statistik Diskriptif. Data-data ini digunakan sebagai acuan untuk menunjukkan peningkatan prestasi belajar matematika peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa proses belajar mengajar dengan menerapkan Metode Eksperimen pada peserta didik di kelas IX C SMP Negeri 26 Malang tahun pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Terbukti prestasi belajarnya yang meningkat dari setiap siklusnya dapat diketahui bahwa peserta didik di Kelas IX C SMP Negeri 26 Malang tahun pelajaran 2019/2020 nilai rerata pada sebelum siklus (Pra PTK) : 66,45 dengan ketuntasan belajar hanya sebesar 26%, nilai rerata pada pada siklus I : 74,35 dengan ketuntasan belajar naik menjadi 65% dan nilai rerata pada siklus II : 80,97 dengan ketuntasan belajar mencapai 87%. Kesimpulannya dengan menerapkan motode Eksperimen dalam proses belajar mengajar pada kela IX C SMP Negeri 26 Malang tahun pelajaran 2019/2020 dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung pada sub materi Menentukan Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung (Tabung, Kerucut, Bola).


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 132-145
Author(s):  
Novi Sastri
Keyword(s):  

Kegiatan belajar setiap peserta didik XII.2 dalam mempersiapkan Ujian Nasional beraneka ragam. Ada peserta didik yang menunjukan sikap peduli, aktif, antusias karena ingin mendapatkan nilai yang bagus, tetapi ada pula yang bersikap pasif, kurang berminat, tidak peduli selama kegiatan pembelajaran berlangsung, Kesulitan mereka baru diketahui guru ketika peserta didik diberikan soal ujian. Dari beberapa metode pembelajaran yang ada, pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kooperatif dalam tim dapat memicu dan menarik peningkatan penalaran dan aktivitas peserta didik. Metode pembelajaran ini mengharapkan peserta didik yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dapat menolong temannya yang memiliki kemampuan kurang sehingga terjadi proses pembelajaran yang baik, menyenangkan serta mampu untuk mengembangkan karakter pada diri peserta didik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan dua siklus. Pada setiap siklusnya ada empat tahapan yaitu : Planning ( rencana ), Action ( tindakan ), Observasi ( pengamatan ) dan Reflection ( refleksi ). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII.2 SMK SMAK Padang Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan data ketuntasan hasil belajar sebelum dilakukan penelitian adalah 36,36% peserta didik tuntas hasil belajar, setelah diadakan penelitian ketuntasan hasil belajar menjadi 57,58 %% pada siklus I dan meningkat menjadi 90,91% pada siklus II.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 109-119
Author(s):  
Mrs. Rosmini

Di masa pandemi Covid -19 ini peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran lain yang kemungkinan cocok dipakai melalui daring atau online. Sebab pembelajaran yang biasanya dilakukan melalui tatap muka sungguh berbeda dengan pembelajaran jarak jauh ini. Melihat aktivitas belajar peserta didik dan hasil belajar peserta didik yang pada masa awal-awal pembelajaran dirasa belum memuaskan dan maksimal. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk mencari model pembelajaran yang dirasa cocok diterapkan pada peserta didik untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga diperoleh hasil belajar dan aktivitas peserta didik yang diharapkan. tujuan penelitian ini adalah “untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik mata pelajaran IPS Terpadu pada peserta didik kelas IX di MTS Al Ikhlas Kota Bontang. Dari hasil penelitian ini akan diuraikan tentang hasil belajar serta aktivitas peserta didik selama pelaksanaan siklus I dan siklus II yang maisng-masing siklus dilakukan dua kali pertemuan Hasil penelitian diperoleh dari pengamatan pada saat pembelajaran dan hasil tes pada akhir pembelajaran untuk mengukur peningkatan pencapaian peserta didik. Berdasarkan tindakan siklus I diperoleh data sebagai berikut 55% dimiliki 17 peserta didik yang tidak aktif dalam aktivitas pembelajaran. Perolehan ini diambil dari nilai tes peserta didik. Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran IPS di MTS AL IKHLAS masih rendah. Sedangkan nilai hasil belajar peserta didik pada siklus II menggunakan Picture Word Inductive Model (PWIM) mengalami peningkatan yang signifikan dibanding siklus I. Hampir 98% siswa sudah menunjukkan keaktifan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Khusnul Khotimah
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan invers matriks melalui penerapan metode Problem Solving pada siswa kelas XI BAHASA Semester 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan target peningkatan di akhir siklus minimal 20%. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, ppengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah 35 siswa kelas XI BAHASA SMA Negeri 1 Sukoharjo. Pengumpulan data menggunakan tehnik tes tertulis dan tehnik non tes (observasi, wawancara dan dokumentasi). Deskripsi komparatif dilaksanakan dengan membandingkan proses pembelajaran, penugasan kompetensi dan perilaku belajar pada saat pra siklus dengan siklus 1 dan 2. Refleksi yang dilaksanakan adalah dengan membuat simpulan dari hasil deskrisi komparatif, menyusun pembahasan dan menentukan rencana tindak lanjut hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Sebelum diadakan penelitian tindakan kelas, untuk KKM sebesar 75, diperoleh rata-rata nilai sebesar 73,13 dan 50% siswa belum tuntas. Pada akhir siklus 1 diketahui bahwa presentasi ketuntasan belajar menjadi 64% dengan rata-rata nilai sebesar 75,36. Pada akhir siklus 2 bahwa presentasi ketuntasan belajar menjadi 75% dengan rata-rata nilai sebesar 77,56. Disisi lain, rata-rata skor perilaku belajar yang diamati dari beberapa aspek sikap juga mengalami peningkatan yang berarti, yaitu dari 3,10 pada akhir pra siklus menjadi 3,25 pada akhir siklus 1 dan menjadi 3,38 ada akhir silus 2. Berdasrkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI BAHASA semester 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 54-66
Author(s):  
Hetty Dwi Agustin

Kenyataan banyaknya kesulitan yang terjadi pada siswa di dalam menulis teks menggunakan bahasa Inggris, mendorong guru mengadakan Penelitian Tindakan Kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa dalam menulis Recount Text, dengan memanfaatkan media gambar. Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini mudah didapatkan di sekitar kita, murah, familiar dan menarik bagi siswa. Metode yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Project Based Learning (PBL), karena juga digunakan untuk memotivasi siswa dalam menulis bahkan karya yang bagus akan dibukukan. Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas di sini adalah siswa SMP Negeri 3 Kota Surakarta kelas 8.1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar sangat efektif untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa menulis Recount Text. Media gambar sangat menarik dan efektif sebagai sumber ide siswa dalam memunculkan gagasan untuk menulis Recount Text. Sehingga, akhirnya siswa termotivasi dan mampu menulis Recount Text dengan baik.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32-42
Author(s):  
Oki Erfana Sulistyarini ◽  
Soetarno Joyoatmojo ◽  
Mrs. Kristiani

Kemampuan belajar siswa selalu mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan ini dimaksudkan untuk bisa meningkatkan kemampuan siswa sesuai kompetensi yang diinginkan dalam perubahan kualitas sumber daya manusia. Salah satu kemampuan belajar yang harus dimiliki siswa saat ini adalah kemampuan belajar dan inovasi atau yang biasa disebut dengan learning and innovation skills(LIS). Kemampuan ini selaras dengan dikembangkannya kemampuan abad 21. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya kajian konseptual mengenai kemampuan belajar dan inovasi yang dipengaruhi oleh beberapa komponen pembelajaran masa kini seperti kompetensi guru, teknologi pendidikan, dan High Order Thinking Skills (HOTS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kerangka konseptual kemampuan belajar dan inovasi yang dipengaruhi oleh kompetensi guru, teknologi pendidikan, dan HOTS. Ruang lingkup penelitian hanya sebatas kemampuan belajar dan inovasi pada siswa SMA yang menjalani mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literature tematik dari penelitian terdahulu. Hasil penelitian yang dapat diuraikan adalah adanya  hubungan antara variabel kemampuan belajar dan inovasi siswa dengan kompetensi guru, teknologi pendidikan, dan HOTS, baik melalui hubungan secara parsial dan terbentuk indikator-indikator pembangun masing-masing variabel.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 8-18
Author(s):  
Faizal Arifin
Keyword(s):  

Revolusi Industri 4.0 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Penggunaan kuis online dalam perkuliahan pada perguruan tinggi dapat menjadi media pembelajaran sekaligus alternatif alat evaluasi pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengungkap fenomena penggunaan Kahoot sebagai media pembelajaran melalui aspek persepsi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui kuisioner yang diisi oleh mahasiswa sebagai peserta didik. Perolehan data menggunakan metode random sampling dengan jumlah responden sebanyak 46 mahasiswa. Analisis data pada penelitian menggunakan cara klasifikasi data dan memberikan penafsiran atas data terserbut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kahoot sebagai media pembelajaran memiliki potensi untuk mengoptimalkan, meningkatkan serta memotivasi peserta didik. Persepsi mahasiswa terhadap penggunaan Kahoot sebagai media pembelajaran adalah positif dengan kategori dengan indeks total mencapai 81,1%. Mahasiswa mempersepsikan bahwa Kahoot dapat meningkatkan minat dalam belajar serta membantu proses pembelajaran untuk lebih efektif. Selanjutnya mahasiswa setuju jika Kahoot digunakan sebagai alat evaluasi dan akan merekomendasikan penggunaan Kahoot. Penelitian selanjutnya  perlu untuk mengukur pengaruh penggunaan Kahoot terhadap hasil belajar, pemahaman terhadap materi yang disajikan, dan posibilitas implikasi lainnya. Perlu penelitian lainnya juga untuk mengkaji bagaimana persepsi peserta didik dalam penggunaan Kahoot bagi level pendidikan yang lebih tinggi atau yang lebih rendah.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 67-73
Author(s):  
Fuad Abdul Fattah ◽  
Trisno Martono ◽  
Hery Sawiji

Saat ini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang membutuhkan kemampuan yang lebih untuk bersaing. SMK merupakan sekolah yang memiliki tujuan utama mencetak lulusan yang siap kerja yang memiliki keterampilan yang unggul. Salah satu yang membuat SMK unggul adalah adanya teaching factory di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penerapan model pembelajaran teaching factory di SMK dengan metode studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa teaching factory mampu dalam meningkatkan kompetensi lulusan, Akan tetapi dari keunggulan tersebut masih banyak hambatan bagi sekolah untuk menerapkan, diantaranya adalah sulitnya dalam memperoleh mitra.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document