At-Ta'lim : Media Informasi Pendidikan Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

51
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu

2621-1955, 1693-2161

2019 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Dedi Efrizal

Abstract: The Use of Picture Media to Enhance Students’ Writing Ability of Recount Text at MTs N 1 of Bengkulu City, Bengkulu. This study was carried out to improve the students’ writing ability through Pictures media in Second Year Students at Mts N 01 of Bengkulu in the academic year 2018-2019. The subjects of this study have consisted of 42 students. The method used in this study was Classroom Action Research (CAR). The Classroom Action Research design applied in this study was a collaborative classroom action research. It means that the researcher collaborated with the English teacher of Mts N 01 of Bengkulu as an observer and collaborator. The study was carried out in three cycles. Each cycle consisted of three meetings. The data were gathered in this study through field notes, and test. The result of the study showed that there was an improvement in students’ writing ability. Most of the students gradually gained good scores at the end of each cycle. The score of Minimum Mastery Criterion- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) of English subject was 70 (seventy). In the cycle, the result of the students' score was poor. In cycle 2 the result of the students' score has some signs of progress, and in the cycle 3, the result of the students' score has improved effectively than action in the cycle before where the mean score of students was in 75 (Good). In addition, there was a positive response from the English Teacher about implementing the action. In conclusion Pictures, media could solve the students’ problems and improve their writing ability.Abstrak: Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Recount Siswa di MTs N 1 Kota Bengkulu, Bengkulu. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa melalui media Pictures pada Siswa Kelas Dua di Mts N 01 Bengkulu pada tahun akademik 2018-2019. Subjek penelitian ini terdiri dari 42 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Ini berarti bahwa peneliti berkolaborasi dengan guru bahasa Inggris Mts N 01 dari Bengkulu sebagai pengamat dan kolaborator. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Data dikumpulkan dalam penelitian ini melalui catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan menulis siswa. Sebagian besar siswa secara bertahap memperoleh skor bagus di akhir setiap siklus. Skor Kriteria Penguasaan Minimum- Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran bahasa Inggris adalah 70 (tujuh puluh). Pada siklusnya, hasil nilai siswa buruk. Pada siklus 2 hasil skor siswa memiliki beberapa tanda kemajuan, dan pada siklus 3, hasil skor siswa telah meningkat secara efektif daripada tindakan dalam siklus sebelum di mana skor rata-rata siswa berada di 75 (Baik) . Selain itu, ada tanggapan positif dari Guru Bahasa Inggris tentang penerapan tindakan. Kesimpulannya Pictures, media dapat memecahkan masalah siswa dan meningkatkan kemampuan menulis mereka.


2019 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Kasinyo Harto ◽  
Tastin Tastin

Abstract: Development of PAI Learning with Islamic Wasatiyah Insight: Efforts to Build Moderation Attitude Religious Learners. The human dignity of the Indonesian people has fallen to the deepest abyss, the violence and crime that occurred is an indication that our society has shifted into a society that has lost national identity. The motive for terror is carried out over and over again about jihad fisabilillah in order to achieve a degree of martyrdom, which is a noble degree in upholding the religion of Allah. The meaning of jihad is understood literally-textualist, that is only limited to war (qital) in the physical sense by taking up arms aimed at people both individually and institutionally. Such a textual-literary understanding implies rigid, exclusive and intolerant social-religious attitudes and behaviors to people who are different from them so that there is some kind of belief that people who are outside their group are not right (kafir) and are required fought. Our religious education seems to still be trapped in the teaching of the cognitive dogmatic realm which is teaching the knowledge of rules and religious law with fiqh oriented (fiqh oriented), so the fiqh is considered as religion itself. Departing from these problems, it is necessary to reconstruct a scientific-doctrinaire-based modern learning approach. The students are allowed to inner and intellectual encroachment, so they will find maturity in religion, both in terms of their religious affections and intellectual dimensions. This research includes library research, therefore the steps to be taken are the exploration of a number of data from various literature, both primary data, and secondary data. The method of data collection is done by collecting books, articles, journals, scientific opinions in which it reveals and examines the wasatiyah. The data analysis techniques using descriptive-analytic methods. The data that has been analyzed presented with the deductive method which departs from general theory to lead to conclusions to answers to the research problem. The results of the study show that applying a contextual scientific approach is a must because the approach touches three domains: attitudes, knowledge, and skills. The result is an increase and balance between the ability to be a good human being and have the skills and knowledge to live properly. Learning about Islamic wasatiyah insight is expected to be: first, students become more aware of their own religious teachings and aware of the reality of the teachings of other religions. Second, students are able to develop an understanding and presentation of other people's religions. Third, encourage students to participate in social activities which involve various adherents of different religions. Fourth, students can develop all of their own potential including their diversity potential, so they can control their own lives and more empowered.Abstrak: Pengembangan Pembelajaran PAI Berwawasan Islam Wasatiyah : Upaya Membangun Sikap Moderasi Beragama Peserta Didik. Martabat kemanusiaan bangsa Indonesia sudah terpuruk ke jurang paling dalam, kekerasan-kekerasan dan tindak kriminal yang terjadi merupakan sebuah indikasi bahwa masyarakat kita telah bergeser normanya menjadi masyarakat yang kehilangan jatidiri kebangsaan yang ramah. Motif teror yang dilakukan lagi-lagi soal jihad fisabilillah dalam rangka mencapai derajat syahid, yang dalam agama merupakan derajat yang mulia dalam menegakkan agama Allah. Makna jihad dipahami secara literalis-tekstualis, yakni hanya sebatas perang (qital) dalam arti fisik dengan mengangkat senjata yang ditujukan kepada orang baik secara perorangan maupun kelembagaan. Pemahaman yang tekstual-literal semacam itu, berimplikasi kepada sikap dan perilaku sosial keagamaan yang rigid, eksklusif dan intoleran  kepada orang yang berbeda paham dengan mereka, sehingga ada semacam keyakinan, bahwa orang yang diluar dari kelompok mereka  adalah tidak benar (kafir) dan wajib untuk diperangi. Pendidikan agama kita nampaknya masih terjebak dalam pengajaran ranah kognitif dogmatis yang sibuk mengajarkan pengetahuan peraturan dan hukum agama dengan disiplin ilmu fiqh yang menjadi orientasinya (fiqh orientid) sehingga fiqh dianggap sebagai agama itu sendiri. Berangkat dari problematika tersebut, Maka perlu melakukan rekonstruksi pendekatan pembelajaran modern berbasis scientific-doktriner dengan demikian, peserta didik dibiarkan melakukan perambahan batin dan intelektual, sehingga kelak menemukan dalam dirinya kedewasaan dalam beragama, baik dalam hal afeksi religiusnya maupun dimensi intelektualnya. Penelitian ini termasuk library research, karena itu langkah-langkah yang akan dilakukan adalah eksplorasi terhadap sejumlah data dari berbagai literatur, baik data primer, maupun data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku, artikel, jurnal, opini ilmiah yang didalamnya mengungkap dan mengkaji wasatiyah. Adapun teknik analisa data dengan menggunakan metode deskriptif-analytic. Data yang telah dianalisis kemudian dipaparkan dengan metode deduktif yang berangkat dari teori umum untuk menuju pada kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menerapkan pendekatan saintifik kontekstual merupakan suatu keharusan, karena dengan pendekatan tersebut menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasilnya adalah peningkatan dan keseimbangan anatara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik dan memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak. Pembelajaran PAI berwawasan Islam wasatiyah diharapkan dapat: pertama, peserta didik menjadi lebih sadar terhadap ajaran agama mereka sendiri dan sadar terhadap adanya realitas ajaran agama lain. Kedua, peserta didik mampu mengembangkan pemahaman dan paresiasi terhadap agama orang lain. Ketiga, mendorong peserta didik untuk berpartipasi dalam kegiatan sosaial yang di dalamnya terlibat berbagai penganut agama yang berbeda. Keempat, peserta didik dapat mengembang seluruh potensi mereka sendiri termasuk potensi keberagaman mereka sehingga mereka dapat mengontrol kehidupan mereka sendiri, dan dengan cara demikian mereka lebih berdaya. 


2019 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Nidhia Firdha Kurniasih ◽  
Fathurrahman Kurniawan Ikhsan

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document