International Journal of Applied Chemistry Research
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Ganesha

2549-3671

Author(s):  
Ni Ketut Sinarsih ◽  
Wiwik Susanah Rita ◽  
Ni Made Puspawati

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri fraksi-fraksi dari  hasil partisi ekstrak etanol daun trembesi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus, yang meliputi ekstraksi daun trembesi dengan pelarut etanol, partisi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan n-butanol, penentuan daya hambat fraksi hasil partisi, serta penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari fraksi yang menunjukkan aktivitas penghambatan terbaik untuk menghambat pertumbuhan S. Aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2000 gram sampel diperoleh ekstrak kental sebanyak 160 gram. Proses partisi menghasilkan empat fraksi yaitu fraksi n-heksan yang berwarna hijau tua, fraksi etil-asetat yang berwarna hijau kecoklatan, fraksi n-butanol yang berwarna coklat tua, dan fraksi air yang berwarna coklat pekat. Dari keempat fraksi, hanya fraksi n-butanol yang memberikan efek penghambatan terhadap S. aureus secara in vitro pada media Mueller Hinton, yaitu sebesar 19,3 mm pada konsentrasi 15%. Pada konsentrasi tersebut, aktivitas antibakteri fraksi n-butanol dapat dikategorikan kuat terhadap S. aureus. Pengujian KHM dilakukan pada tiga konsentrasi yaitu 0,5; 1; dan 1,5% dengan diameter hambat aktivitas antibakteri secara berturut -turut sebesar 0 mm; 7,3 mm; dan 9,2 mm.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 46
Author(s):  
I Made Candra Wiguna ◽  
Ni Wayan Yuningrat ◽  
I Made Gunamantha
Keyword(s):  

Peneliatian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis kekeruhan, kadar LAS (Linier Alkyl Sulfonate) dan fosfat pada limbah cucian rumah tangga di salah satu pemukiman padat penduduk di kawasan Kota Singaraja sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP 51/MENLH/10/1995. Subjek penelitian ini adalah limbah cucian rumah tangga di salah satu pemukiman padat penduduk di kawasan Kota Singaraja, sedangkan objek dari penelitian ini adalah kekeruhan, kadar LAS (Linier Alkyl Sulfonate) dan fosfat. Penelitian ini menggunakan metode koagulasi dengan koagulan FeCl3. Metode koagulasi ini untuk menentukan pH dan konsentrasi optimum FeCl3 dikombinasikan dengan proses AOP sistem UV/H2O2 untuk menurunkan kekeruhan, kadar LAS dan fosfat pada limbah cucian rumah tangga. Sebelum percobaan dilakukan, kekeruhan, kadar LAS dan fosfat ditentukan terlebih dahulu nilai kekeruhan  awal limbah  cucian rumah tangga tersebut sebelum diberikan perlakuan yaitu 164 NTU, kadar LAS awal tanpa perlakuan yaitu 2,659 mg/L, dan kadar fosfatt awal tanpa perlakuan 0,988 mg/L. Kondisi optimum pada proses koagulasi untuk pengolahan limbah cucian rumah tangga dengan penambahan 25 mL koagulan FeCl3 2% pada pH 4. Efisiensi penurunan kekeruhan LAS dan fosfat berturut-turut pada kondisi tersebut adalah 90,7%, 72,9% dan 89,2%.Efisiensi penurunan kekeruhan, kadar LAS dan fosfat dari proses dengan Proses AOP Sistem UV/H2O2 berturut-turut adalah 72,5% , 93,3% dan 96,2% Efisiensi penurunan nilai kekeruhan, kadar LAS dan fosfat dari kombinasi proses koagulasi dan AOP sistem UV/H2O2 berturut-turut sebesar 97,4%, 98,1% dan 99,5%.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Dewa Ayu Ratna Susanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kadar asam urat pada penderita gagal ginjal kronis, (2) persentase penderita hiperurikimia dari pasien gagal ginjal kronis di RSUD Kabupaten Buleleng.            Subyek penelitian ini adalah serum darah penderita gagal ginjal kronis yang ada di RSUD Kabupaten Buleleng. Obyek penelitian ini adalah kadar asam urat penderita gagal ginjal kronis yang memeriksakan diri di laboratorium RSUD Kabupaten Buleleng. Data tentang kadar asam urat penderita gagal ginjal kronis (GGK) dianalisis secara deskriptif. Dengan menggunakan kadar maksimum asam urat dalam tubuh (8 mg/dL)  sebagai  patokan,  dicari   rentangan   kadar yang kurang dari 8 mg/dL dan rentangan kadar yang lebih dari 8 mg/dL. Persentase penderita hiperurikimia pada GGK diperoleh dengan membandingkan jumlah penderita hiperurikimia terhadap seluruh penderita gagal ginjal kronis.            Hasil penelitian menunjukkan, kadar asam urat penderita  gagal ginjal kronis di RSUD Kabupaten Buleleng, ada pada rentangan 7,5-17.1 mg/dL. Penderita GGK yang kadar asam uratnya normal (7,5 – 8,0 mg/dL) sebanyak 15,79 %, sedangkan penderita GGK yang kadar asam uratnya melebihi kadar maksimum (9,0 – 17,1 mg/dL) sebanyak 84,21 % yang merupakan penderita gagal ginjal kronis  sekaligus menderita kelebihan asam urat (hiperurikimia).


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Gusti Ayu Eka Apriantini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kadar protein dari beberapa produk susu cair yang diolah melalui proses pemanasan pada suhu yang sangat tinggi (Ultra High Temperature), (2) kualitas produk susu cair tersebut berdasarkan proteinnya menurut persyaratan Standar Kesehatan Nasional atau SNI (Standar Nasional Indonesia). Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa produk susu cair yang diolah melalui proses pemanasan pada suhu yang sangat tinggi (Ultra High Temperature) berkemasan 1.000 mL. Sedangkan objek penelitian ini adalah kadar protein produk susu cair tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan metode Kjeldahl yaitu penentuan % N yang dikalikan dengan faktor penentu protein susu sebesar 6,38. Dari hasil analisis diperoleh kadar protein rata-rata produk susu cair berkemasan 1.000 mL bermerek A adalah sebesar 8,99%, untuk susu cair bermerek B sebesar 4,03%, dan susu cair yang bermerek C 3,69%. Perbedaan kadar protein ketiga susu cair tersebut disebabkan oleh beberapa faktor penting penyusun komposisi susu sapi, meliputi jenis ternak, waktu pemerahan, umur sapi, penyakit sapi, dan pakan ternak sapi. Jika dibandingkan dengan persyaratan SNI, ketiga produk susu cair tersebut sudah memenuhi syarat Standar Kesehatan Nasional sehingga aman dikonsumsi dan layak diproduksi.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
A.A.NGR.HENDRA DARMA

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk  (1) menganalisis ada tidaknya bakteri coliform tinja pada air sumur gali di wilayah Kebon Sari kelurahan Kampung Baru, (2) mengetahui nilai MPN ( Most Probable Number ) air sumur gali di wilayah Kebon kelurahan Kampung Baru. Populasi penelitian ini adalah sumur di wilayah Kebon Sari kelurahan Kampung Baru Kabupaten Buleleng, sedangkan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 9 sumur. Penetapan sampel dilakukan dengan teknik Area Sampling. Data tentang kandungan bakteri coliform tinja dan nilai MPN dianalisis di laboratorium PDAM Kabupaten Buleleng. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) air sumur gali di wilayah Kebon Sari Kelurahan Kampung Baru positif mengandung bakteri Coliform tinja dengan menggunakan teknik tabung ganda, (2) nilai MPN air sumur gali di wilayah Kebon Sari Kelurahan Kampung Baru sebesar 218 yang yang menunjukkan air sumur gali tersebut beresiko untuk air minum apabila dikonsumsi secara langsung.  


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Putu Suardi Artha

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang dilaksanakan dengan tujuan untuk (1) mengetahui kadar sakarin yang terkandung dalam minuman ringan jenis sirup, dan (2) mengetahui apakah kadar sakarin tersebut memenuhi syarat PERMENKES No.722/Menkes/PER/IX/88 dan SNI 01-3544, 1992. Penelitian ini menggunakan minuman ringan jenis sirup dengan berbagai rasa sebagai subjek, dan kadar sakarin yang terkandung dalam minuman tersebut sebagai objek. Pengambilan data dilaksanakan dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC), dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan analisis regresi. Hasil analisis menujukan kadar sakarin dalam minuman ringan jenis sirup yang diteliti berkisar antara 117,45 ppm sampai dengan 580,01 ppm. Hal ini menunjukan minuman ringan jenis sirup tersebut tidak layak dikonsumsi karena melanggar Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/PER/IX/88 dan  Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3544-1994 yang menetapkan sirup harus bebas sakarin.  


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
NI PUTU EKA SUPRIATI

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah terdapat korelasi antara kadar triasilgliserol dengan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus, (2) menentukan persentase kasus hipertriasilgliserolemia pada penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.             Subjek penelitian ini adalah serum penderita diabetes mellitus, sedangkan objek penelitian ini adalah kadar triasilgliserol dan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus. Jumlah subjek penelitian adalah 17 serum dari 17 penderita diabetes mellitus. Penelitian dilakukan di Laboratorim Patologi Klinik Rumah Sakit Sanglah Denpasar, dari tanggal 14 Juni 2005 sampai dengan tanggal 25 Juni 2005. Kadar triasilgliserol dan kadar glukosa darah pada serum ditentukan dengan alat Beckman Coulter CX 7. Data kemudian dianalisis dengan analisis korelasi product momen dan analisis deskriftif.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat korelasi positif antara kadar triasilgliserol dengan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus, dan (2) persentase terjadinya hipertriasilgliserolemia pada penderita diabetes mellitus adalah 100%.Kata-kata kunci : triasilgliserol, glukosa darah, dan diabetes mellitus.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Ahmad Rejito

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dan besar perubahan kadar nitrit dalam air media pemeliharaan larva ikan kerapu bebek setelah proses aerasi. Penelitian ini dilakukan selama sepuluh hari (umur larva 1 hari, 3 hari, 6 hari, 10 hari), hal ini dilakukan karena pada umur tersebut lava belum diberikan sirkulasi air dan juga larva masih sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrit mengalami penurunanan dan peningkatan tetapi tidak melampaui ambang batas yang dapat ditoleransi oleh ikan yaitu sebesar 0,5 ppm. 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
I Gusti Ayu Sri Ekayanti

Penelitian ini tergolong penelitian  deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui: (1) kadar kolesterol total pada pasien dengan diagnosis penyakit kardiovaskuler, (2) persentase pasien tersebut mengalami hiperkolesterolemia. Subjek penelitian ini adalah pasien yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskuler. Jumlah subyek penelitian adalah 53 serum darah dari 53 pendeita yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskuler. Objek penelitian berupa kadar kolesterol dalam serum darah paisen tersebut. Penelitian dilakukan  di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kabupaten Buleleng dari tanggal 2 Mei sampai dengan 30 Juni 2005. Kadar kolesterol total pada serum pasien ditentukan dengan alat photometer BTS-310. Analisa data dilakukan  secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol total pasien yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskuler berkisar antara 87,3 mg/dL sampai dengan 311,8 mg/dL,  dan persentase pasien yang mengalami hiperkolesterolemia sebesar 37,7 % dan 15,1 % diantaranya tergolong berbahaya.Kata-kata kunci:  kolesterol, kardiovaskuler


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
I Wayan Adiputra Gunawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kualitas air minum PDAM Kabupaten Buleleng ditinjau dari konsentrasi klor aktif pada saluran distribusi. Penelitian ini dilakukan pada saluran distribusi air PDAM Kabupaten Buleleng yang didistribusikan dari reservoir Tegal Sari.Subjek penelitian ini adalah air minum PDAM Kabupaten Buleleng. Objek penelitian ini adalah konsentrasi klor aktif pada air minum PDAM Kabupaten Buleleng. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data konsentrasi klor aktif yang dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan (1) konsentrasi klor aktif rata-rata pada saluran distribusi air minum PDAM Kabupaten Buleleng adalah antara 0,11-0,4 mg/L. Air minum PDAM Kabupaten Buleleng pada saluran distribusi ini memiliki kualitas yang baik bila ditinjau dari konsentrasi klor aktif karena memenuhi syarat kualitas air minum dari Departemen Kesehatan (Depkes) dalam PERMENKES No.907/MENKES/VII/2002. (2) konsentrasi klor aktif mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya j arak distribusi. Konsentrasi klor aktif pada sore hari lebih kecil dari konsentrasi klor aktif pada pagi dan siang hari. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document