VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

55
(FIVE YEARS 55)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STT Stars Lub Luwuk Banggai

2685-3795, 2685-4015

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 281-303
Author(s):  
Yusak Tanasyah ◽  
Bobby Kurnia Putrawan ◽  
Sutrisno Sutrisno ◽  
Iswahyudi Iswahyudi
Keyword(s):  

Perkembangan teknologi di abad ke-21 telah membuat perubahan yang sangat besar dalam peradaban manusia modern sekarang ini. Teknologi internet telah mengubah setiap kehidupan manusia menggunakan smart tekhnologi di dalam genggaman tangan. Dalam konteks pendidikan, khususnya strategi pembelajaran visualisasi ini menjadi dampak strategi pembelajaran terbarukan yang membantu dunia pendidikan berjalan dengan cepat, terukur dan mudah diakses kapan dan dimana saja. Penelitian terhadap dampak strategi pembelajaran lewat visualisasi dalam pendidikan agama Kristen di era Masyarakat (Society) 5.0 menunjukan bahwa tantangan penggunaan smart technology menjadi salah satu manfaat yang dihadapi baik pendidik dan peserta didik untuk berinovasi dalam melaksanakan pengajaran. Pertanyaan paling penting dalam pendidikan saat ini adalah bagaimana dampak menerapkan strategi pembelajaran lewat visualisasi yang efektif bagi peserta didik di era Masyarakat 5.0? Hasilnya adalah efektivitas strategi pembelajaran pendidikan agama Kristen lewat visualisasi dapat diukur dengan kemampuan metode dalam memungkinkan target peserta didik mencapai hasil belajar yang diinginkan instruksi.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 260-280
Author(s):  
Thimotius Nubatonis ◽  
Alvyn Cesarianto Hendriks ◽  
Stimson Hutagalung ◽  
Rolyana Ferinia

Di masa pandemi imun tubuh menjadi hal yang sangat vital, sebab imun tubuhlah yang berperan dalam melawan virus dan membantu pemulihan tubuh. Hati dan pikiran adalah hal yang sangat berpengaruh terhadap imun tubuh. Amsal 17:22 mencatat bahwa hati dan pikiran manusia sangat berpengaruh sekali. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penulisan ini adalah untuk membuktikan kebenaran dari Amsal 17:22 tentang hati yang gembira sebagai obat yang dibuktikan secara ilmiah yang dapat berpengaruh terhadap imun tubuh agar dapat diimplementasikan di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif yang hasilnya diterangkan secara naratif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan teks Alkitab yang dijadikan landasan akan ditafsirkan menggunakan metode hermeneutic. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah teks Amsal 17:22 dapat dibuktikan secara ilmiah dengan hasil bahwa hati gembira, situasi pikiran yang baik akan meningkatkan imun tubuh sehingga menjadi obat alami tubuh, demikian sebaliknya hati yang dipenuhi kesedihan, stress akan memicu melemahnya imun sehingga rentan terhadap penyakit. Dengan demikian teks Amsal 17:22 dapat diimplementasikan atau diterapkan pada masa pandemic Covid-19 saat ini.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 238-259
Author(s):  
Tahapan Deddy Zulfian Sinaga
Keyword(s):  

Penelitian ini mengkaji persepsi dan pengalaman lansia dalam penyelenggaraan pendidikan agama Kristen secara online di gereja sebagai dampak dari pembatasan sosial pada masa pandemi COVID-19. Subyek penelitian adalah lansia di Gereja Santapan Rohani Indonesia (GSRI) Jakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Analisis data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Clark Moustakas yaitu sintesis dan esensi makna. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kaum lansia dapat menikmati program pendidikan agama Kristen secara online di gereja walau mereka mengalami sejumlah tantangan dan keterbatasan. Kegiatan pendidikan agama Kristen secara online di gereja juga dapat memenuhi kebutuhan rohani para lansia. Tetapi untuk mengikuti kegiatan online seperti itu membutuhkan fokus dan kesungguhan yang luar biasa. Kegiatan online itu juga tidak bisa menghadirkan sejumlah elemen kegiatan tatap muka yang mereka rindukan, sehingga para lansia berharap situasi segera membaik dan mereka segera mengikuti kegiatan gereja secara tatap muka kembali.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 217-237
Author(s):  
Mona Lintong ◽  
Ermin Alperiana Mosooli ◽  
Leo Mardani Ruindungan ◽  
Lefran Lefran

Program Studi (Prodi) Teologi Sekolah Tinggi Teologi (STT) Star’s Lub telah menyelenggarakan pendidikan kewirausahaan bagi mahasiswanya. Salah satu tujuannya adalah membekali mahasiswa kemampuan untuk mengembangkan kewirausahaan gereja bila kelak menjadi pendeta. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauhmana pendidikan kewirausahaan tersebut mampu membekali mahasiswa kemampuan untuk mengembangkan kemandirian finansial gereja sebagai bagian dari kewirausahaan gereja. Penelitian dilakukan dua tahap dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Tahap pertama meneliti kemampuan kewirusahaan 12 mahasiswa semester akhir yang telah selesai mengikuti pendidikan kewirausahaan dengan fokus pada pengetahuan, keterampilan, dan karakter kewirausahaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Tahap kedua menggunakan metode kualitatif dengan meneliti program pendidikan kewirausahaan yang diselenggarakan Prodi Teologi. Informan yang dilibatkan adalah Ketua STT Star’s Lub, Wakil Ketua Bidang Akademik STT Star’s Lub, dan dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa semester akhir STT Star’s Lub belum memiliki kemampuan yang memadai untuk kelak mengembangkan kemandirian finansial gereja. Hal tersebut disebabkan pendidikan kewirausahaan yang diselenggarakan juga masih terbatas dari segi kurikulum, strategi pembelajaran, dosen pengampu mata kuliah, dan atmosfer kewirausahaan.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 182-204
Author(s):  
Nurliani Siregar ◽  
Sukanto Limbong ◽  
Dominggus Pote ◽  
Hasahatan Hutahaean

Penelitian ini bertujuan memahami Yohanes 14: 1-14 dengan menggunakan metode eksegetis sosial-saintifik. Penelitian mengutamakan tinjauan historis dan eksegese terhadap karya penulisan-penulisan sejarah mengenai Jalan dan Kebenaran dan Hidup sejak zaman Perjanjian Lama (PL) hingga zaman Perjanjian Baru (PB). Yesus sebagai jalan, kebenaran, dan hidup dalam rangka menghadapi relativisme postmodern zaman ini. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa “Yesus adalah hidup (kekal)“, dan “Yesus adalah kebenaran” di mana gereja dan umat Yesus (Gereja) mampu berdialog dan menerapkan kebenaran relatif di dalam kasih, keadilan dan pembebasan sosial.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Micle Edwin Tumundo ◽  
Rudolf Sagala ◽  
Stimson Hutagalung
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya pendampingan pastoral bagi remaja gereja yang kecanduan game online. Metode yang di gunakan adalah survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan non probability sampling. Jumlah kuesioner yang terkumpul adalah 66 dari populasi Jemaat yang aktif 130 orang. Subyek penelitian adalah Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Pioneer Tompaso Jl. Pemuda Desa Kamanga 2 Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Data di analisa sesuai dengan 5 preferensi responden atas jawaban kuisioner mulai dari sangat setuju sampai pada sangat tidak setuju. Hasil menunjukan  75.8% setuju dan sangat setuju bahwa  game online berdampak buruk pada masa depan mereka dan 71.4% berkeinginan untuk terlepas dari kecanduan game online. Hasil juga menunjukan bahwa 62.1% responden membutuhkan pendampingan pastoral dan percaya kepada bimbingan dan nasehat pendeta


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 165-181
Author(s):  
Adi Putra ◽  
Yane Henderina Keluanan

Penelitian ini tentang misi multikultural Yesus kepada perempuan Kanaan yang didasarkan pada teks Matius 15:21-28. Penelitian ini mengkaji natur hingga prinsip misi yang dilakukan oleh Yesus kepada perempuan Kanaan. Yang menarik di sini adalah seringkali gereja menganggap misi Yesus hanya diperuntukkan secara eksklusif kepada orang Yahudi. Namun dari kasus ini menunjukkan bahwa misi itu ternyata dibuka kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka penelitian ini mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, berdasarkan uraian tafsiran terhadap teks Matius 15:21-28 dan dengan memperhatikan konteks serta latar belakang dari perempuan Kanaan itu, maka terlihat jelas bahwa pelayanan atau misi Yesus kepada perempuan Kanaan merupakan misi multikultural. Kedua, pelayanan Yesus kepada perempuan Kanaan (Mat. 15:21-28) secara prinsip memenuhi syarat dikategorikan sebagai misi multikultural. Oleh karena telah memenuhi semua teologi yang merupakan bagian dari teologi multikultural, seperti: teologi relasional, sosial, operasional, moral dan transformasional. Ketiga, pelayanan Yesus kepada perempuan Kanaan (Mat. 15:21-28) memenuhi setiap aspek dari dimensi kristosentris apabila dikaitkan dengan rancang-bangun teologi multikultural.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 159-164
Author(s):  
Aseng Yulias Samongilailai

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document