Techno Bahari
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Madura

2746-8399, 2406-8829

Techno Bahari ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Nuraini Lusi

Biokonversi memang mulai banyak dikembangkan akhir-akhir ini. Melalui proses tersebut, kandungan nutrien yang ada pada sampah organik bisa dibentuk menjadi nutrien bentuk lain yaitu biomassa dengan bantuan larva serangga, salah satunya yaitu larva serangga Hermetia illucens / Black Soldier Fly (BSF). Larva jenis ini sering digunakan sebagai agen biokonversi dan lebih dikenal dengan istilah “maggot”. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah dalam bentuk pelet maggot. Dari hasil survei yang dilakukan, alat yang digunakan untuk membuat pelet maggot tersebut masih sederhana sehingga menghasilkan pelet yang belum maksimal. Redesain mesin pencetak pelet maggot ini akan mengaplikasikan sistem satu motor untuk penggerak ganda yakni poros extruder dan poros pemotong. Mekanisme kerja mesin pencetak pelet maggot yaitu ketika mesin dinyalakan maka poros screw yang terdapat pada barrel akan berputar sesuai putaran motor dan adonan dari feed chopper turun kebawah masuk kedalam barrel untuk diproses. Adonan yang telah selesai diproses kemudian dikeluarkan melalui cetakan.


Techno Bahari ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Taufan Prasetyo ◽  
Misbakhul Fatah ◽  
Ike Dayi Febriana
Keyword(s):  

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau besar dan beribu-ribu pulau kecil. Menurut data terbaru, total sebanyak 17.504 pulau ada di perairan Indonesia dengan 6.000 di antaranya merupakan pulau berpenghuni. Pulau-pulau kecil dengan criteria luas yang kurang dari 2.000 m2 tidak memiliki sumber air bersih yang cukup atau bahkan tidak ada sama sekali. Banyak solusi yang sudah dikembangkan terkait krisis air bersih ini salah satunya menyediakan alat penyulingan air laut menjadi air bersih atau biasa disebut sistem desalinasi oleh pemerintah setempat. Namun itu tidak berjalan efektif dikarenakan biaya perawatan alat tersebut cukup mahal dan iuran yang dibebankan pada masyarakat untuk biaya perawatan tidak sebanding dengan pendapatan penduduk sekitar. Pada penelitian ini dirancang suatu transportasi air yang mampu mendistribusikan mesin atau sistem desalinasi portabel beserta kebutuhan logistik lainnya dari pulau ke pulau. Dikarenakan tidak semua pulau memiliki dermaga dan fasilitas bongkar muat yang memadai, maka peneliti berinisiatif untuk merancang sebuah Kapal Amphibi berjenis Hovercraft untuk mempermudah proses distribusi hingga bongkar muat di daratan. Proses perancangan dilakukan menggunakan metode sister ship dengan mempertimbangkan ukuran benda yang akan diangkut sehingga ditentukan Panjang = 13,2 m, Lebar = 6,7 m, material Aluminium, dengan total berat = 19 ton, Kecepatan = 50 knot, dan desain mengacu pada Hovercraft tipe pengangkut. Berdasarkan data-data tersebut didapatkan kapasitas total daya angkat sebesar 1909,44 HP dan daya dorong sebesar 695, 61 HP.


Techno Bahari ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Triyanti Irmiyana ◽  
Akhmad Maulidi ◽  
Heni Siswanti ◽  
Windra Iswidodo

Perencanaan Kapal Kargo sangat berperan penting bagi transportasi laut. Salah satu faktor penting dalam perencanaan kapal adalah penentuan sistem jangkar dan tambat yang berfungsi sebagai Alat untuk membatasi gerak kapal pada waktu berlabuh di luar pelabuhan, agar kapal tetap pada kedudukannya meskipun mendapat tekanan oleh arus laut, angin dan gelombang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah berapa jumlah jangkar dan daya motor sistem jangkar pada Kapal Cargo berdasarkan BKI class Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah jangkar dan daya motor sistem jangkar pada kapal kargo berdasarkan BKI class. Metode penelitian analisis sistem jangkar dilakukan dengan metode studi literature yang berdasarkan BKI class 2014 volume II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diketahuinya jumlah jangkar sebanyak 2 buah, dengan panjang rantai jangkar dengan panjang rantai jangkar 522,5 m, diameter rantai jangkar sebesar 60 mm, dan daya motor penggerak windlass sebesar 1,7 HP. Sedangkan panjang tali tambat sepanjang 280 m sebanyak 4 buah.


Techno Bahari ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Windra Iswidodo ◽  
Anauta Lungiding Angga Risdianto ◽  
Anauta Lungiding Angga Risdianto

Saat ini banyak terobosan baru dalam teknologi material, salah satunya adalah penggunaan material Sandwich Panel untuk konstruksi kapal. Sandwich Panel merupakan material ringan yang terdiri dari dua pelat baja yang dipisahkan oleh bagian inti (core). Material Sandwich Panel pada kapal akan mendapat gaya berulang dari luar, hal tersebut akan memicu adanya retak dan kemudian dapat menyebabkan kegagalan pada material. Analisa dengan Finite Element Modeling dilakukan untuk validasi kekuatan material Sandwich Panel. Selanjutnya, akan dilakukan identifikasi dampak multiple damages melalui pendekatan karakteristik getaran dengan metode ekperimen dan analisa finite elemen. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh cacat pada material inti Sandwich Panel berdasarkan hasil eksperimen terjadi penurunan rata-rata frekuensi natural sebesar 1,64 persen.


Techno Bahari ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Muhammad Musta'in ◽  
Heni Siswanti ◽  
Anauta Lungiding Angga R ◽  
Arifah Amanatul Rohmah

As a campus that has a maritime mission, Madura State Polytechnic has made a master plan for campus development by building a shipyard. This is also supported by the campus located on the beach. In preparing the shipyard, facilities are very important, so a careful planning is needed in doing the layout. In this paper, we will propose a layout process based on the production flow pattern of shipbuilding, comparison with the layout design using the CORELAP algorithm method, by calculating the percentage value of material handling and planning tools and facilities for the POLTERA shipyard. The facility layout planning obtained new and repaired building types with an area of ??5.16 hectares and a layout design with an L layout production flow pattern. The design had a material handling percentage value of 21.62%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document