Jurnal Abmas Negeri
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

23
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Akper Yapenas 21 Maros

2746-802x

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 46-51
Author(s):  
Sinta Nur Annisa ◽  
Rosyanne Kushargina
Keyword(s):  

Tingkat penularan Covid-19 di wilayah Indonesia khususnya provinsi DKI Jakarta masih memegang peringkat tertinggi dengan jumlah kasus positif sebanyak 2186 kasus. Perlu dilakukan upaya untuk menghentikan tingkat penularan virus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan agar imunitas tubuh meningkat. Latar belakang diselenggarakannya kegiatan kulwap edukasi bahan pangan sumber antioksidan ini karena minimnya pengetahuan masyarakat Bahari III RT 04/01 Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengenai perilaku untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat di masa pandemi Covid-19. Kegiatan Edukasi Bahan Pangan Sumber Antioksidan (SIASAT) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pangan sumber antioksidan sehingga warga memiliki immunitas yang kuat dan tidak terinfeksi Covid-19. Adapun metode yang dilakukan yaitu kulwap (kuliah via whatsapp) dengan media video edukasi. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sasaran diberikan Pre-test dan post-test. Terjadi peningkatan nilai post-test sasaran setelah dilakukan edukasi melalui kulwap. Edukasi terkait gizi dan kesehatan dengan berbagai cara dapat terus dilakukan dengan cakupan sasaran yang lebih luas untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran Covid-19.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 86-93
Author(s):  
Syti Sarah Maesaroh ◽  
Asep Nuryadin ◽  
Yogi Prasetyo ◽  
Ardli Swardana

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan mitra UMKM Kota Tasikmalaya. Program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan efektifitas pengelolaan dari aspek manajemen keuangan UMKM. Permasalahan yang dihadapi UMKM yaitu belum adanya pengelolaan keuangan secara profesional. Target khusus yang ingin dicapai yaitu adanya penambahan wawasan, ilmu pengetahuan, penggunaan teknologi, serta keterampilan dalam mengembangkan usaha yang dijalankan. Metode yang dilakukan untuk mencapai target tersebut yaitu melalui pelatihan dan pendampingan kepada mitra. Aspek manajemen yang diberikan yaitu adanya literasi manajemen keuangan UMKM. Melalui pelatihan ini, UMKM mengetahui cara mencatat transaksi dan membuat laporan keuangan dengan mudah. Informasi keuangan tersebut digunakan untuk mengetahui posisi keuangan secara detail, membantu mitra dalam memperkirakan potensi keuntungan, serta menentukan kebijakan terkait aspek keuangan. Digitalisasi ini dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing UMKM di tengah persaingan saat ini.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 94-101
Author(s):  
Devi Wastiti Ari ◽  
Rosyanne Kushargina

Menjaga tubuh tetap sehat di Era Pandemi Covid-19  ini sangat penting karena merupakan salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran covid-19. Obat untuk covid-19 saat ini belum ada yang teruji efektif, sehingga meningkatkan imunitas tubuh adalah upaya paling bermanfaat saat ini. Kegiatan edukasi bertujuan untuk memberikan informasi tentang bagaimana cara menjaga tubuh tetap sehat di era pandemi covid-19 sehingga imunitas tetap terjaga kepada anggota karang taruna. kegiatan edukasi dilaksanakan secara langsung dengan metode ceramah dan diberikan pretest posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan. Responden mengalami peningkatan dengan persentase rata-rata dari 56,65% meningkat menjadi 84,67%. Peserta edukasi ini berjumlah 15 orang dengan rentang usia 16-25 tahun. Hasil edukasi menyatakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada responden mengenai menjaga tubuh tetap sehat di Era Pandemi Covid-19.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 52-60
Author(s):  
Fika Dewi Pratiwi ◽  
Ayu Wulandari ◽  
Rufti Puji Astuti
Keyword(s):  

Yulia Bahari merupakan salah satu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi ikan asin dengan izin dari kepala desa Rebo. Produksi ikan asin di Desa Rebo, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditentukan oleh ketersediaan bahan baku berupa ikan dan garam. Hal tersebut juga tergantung pada cuaca dan kondisi pasar. Berdasarkan hasil observasi, pendistribusian ikan asin di pasar menghadapi beberapa kendala akibat pandemi corona. Untuk itu, program pemberdayaan bertujuan untuk membantu eksistensi dan peningkatan produksi ikan asin Yulia Bahari. Program pemberdayaan yang dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi telah dilakukan pada Juli 2021. Sosialisasi izin usaha memberikan wawasan kepada pemilik tentang PIRT dan SKP. Hal ini juga memotivasi pemilik untuk memiliki izin yang dapat meningkatkan kualitas produk ikan asin. Selain itu, bantuan penggunaan e-commerce diharapkan dapat mengatasi kendala penjualan di masa pandemi dan memperluas segmen pasar.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 61-68
Author(s):  
Sovi Septania ◽  
Khairani Khairani ◽  
Mashdaria Huwaina

TPQ sebagai lembaga pembelajaran Al-Quran harus memiliki metode pembelajaran yang terstandar melalui kurikulum sehingga evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara optimal. Masalah saat ini yang dihadapi TPQ Safaril ‘Ulum yaitu belum memiliki kurikulum yang terstandar sehingga proses belajar hanya difokuskan pada aktivitas rutin tanpa metode pembelajaran yang dapat dinilai efektivitasnya. Tujuan kegiatan untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan kurikulum berdasarkan metode multi-sensori yang telah terbukti mampu berpengaruh terhadap kemampuan menghafal siswa. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari  focus group discussion, observasi dan demostrasi hasil atau sosialisasi. Proses kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan untuk memetaan kondisi awal TPQ, tahap kedua sebagai proses FGD dalam pembuatan kurikulum dan tahap ketiga yaitu sosialisasi kurikulum. Dengan kurikulum berlandaskan metode multi-sensori, tenaga pendidik memiliki panduan sekaligus mampu menerapkan metode pembelajaran yang baru bagi peserta didik. Selain itu, kegiatan ini dapat menghasilkan siswa didik yang tidak hanya cepat dalam proses menghafal Al-Quran, namun menempatkan standar yang sama bagi seluruh siswa didik dengan kurikulum yang terstandar.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 102-107
Author(s):  
Mertien Sa'pang ◽  
Prita Dhyani Swamilaksita ◽  
Harna Harna ◽  
Devi Angelina Kusumaningtiar ◽  
Elisabeth Lasmaida Pakpahan ◽  
...  

Peningkaan kasus COVID-19 di Indonesia terutama untuk wilayah Jabodetabek menjadi perhatian khusus untuk dilakukannya upaya pencegahan penularan COVID-19. Salah satunya adalah meningkatkan imunitas tubuh dengan konsumsi gizi seimbang dan aman. Seiring berkembangnya pandemi COVID-19, masyarakat semakin sulit untuk menjaga kualitas makanan terutama pada sektor rumah tangga, karena kurangnya pengetahuan masyarakat terkait bahan pangan berkualitas, keamanan pangan dan juga keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi cara penerapan gizi seimbang dan aman untuk keluarga. Rangkaian kegiatan abdimas ini berlangsung sejak bulan Juni 2021 dimulai dengan tahap persiapan yang meliputi kegiatan koordinasi dengan mitra hingga kegiatan utama. Kegiatan utama abdimas yaitu pemberian edukasi penerapan gizi seimbang dan aman secara tatap muka di Kantor Kecamatan Tanah Sareal pada tanggal 01 Oktober 2021. Peserta kegiatan ini adalah perwakilan PKK setiap kelurahan di Tanah Sareal sebanyak 26 orang. Kegiatan berlangsung dengan baik dan diharapkan dapat menambah pemahaman peserta terkait pedoman gizi seimbang dan keamanan pangan.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 77-85
Author(s):  
Andy Dharmalau ◽  
Dhila Franzely Dhimas Putra

Pada tanggal 2 Maret Tahun 2020, pemerintah mengumumkan ada dua kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia, sebagai awal pandemi covid di Indonesia. Berbagai tindakan telah diambil oleh pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid 19. Salah satunya adalah pembatasan sosial berskala besar bagi masyarakat. Berdasarkan data dari media bahwa laju pertumbuhan ekonomi Indonesia terjun bebas di tahun 2020. Pemerintah menyebutkan penyebabnya adalah adanya pembatasan sosial berskala besar. Diperlukan peran serta pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk bersama sama membangkitkan ekonomi. Salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan adalah pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Untuk menggerakan usaha usaha UMKM ini diperlukan pemicu, wawasan dan motivasi dalam pengembangannnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan seminar dan pelatihan bagi mahasiswa, masyarakat umum dan para UMKM tentang wawasan dan implementasi dari bisnis online. Pelatihan dilakukan secara online dan tatap muka dengan para mahasiswa dan pelaku UMKM dapat diterima dengan baik dan penuh antusias dari peserta, meski dilakukan dalam waktu yang terbatas. 


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 69-76
Author(s):  
Desi Rohmalia ◽  
Rosyanne Kushargina
Keyword(s):  

Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan bahwa 95,5% penduduk indonesia pada umumnya dinyatakan masih kurang mengkonsumsi buah dan sayur padahal buah dan sayur banyak jenisnya. Persentase kurang mengonsumsi buah dan sayur pada kelompok anak usia sekolah lebih tinggi yaitu sekitar 96%.  Sayuran dan buah-buahan sangat penting  sebagai pendukung pemenuhan gizi yang optimal diantaranya vitamin, mineral dan serat pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan responden dalam memenuhi asupan serat harian dengan kebun gizi secara hidroponik. Kegiatan terdiri dari tahap edukasi, pelatihan dan evaluasi program. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan diskusi. Dilakukan pre test dan post testuntuk mengevaluasi kegiatan edukasi dan pelatihan yang telah dilakukan. Terdapat peningkatan rata-rata hasil pre test dan post test responden dari 35,80% meningkat menjadi 56,79%. Kegiatan edukasi dan pelatihan efektif meningkatkan pengetahuan sasaran dan diharapkan dapat meningkatkan perilaku konsumsi sayur dan buah.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 108-113
Author(s):  
Friesca Ayudya Aryanti ◽  
Sugiatmi Sugiatmi
Keyword(s):  

Stunting merupakan kondisi anak usia 0 – 59 bulan, dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Penyebab stunting terdiri dari banyak faktor, diantaranya yaitu terkait dengan asupan makanan dan status infeksi. Asupan makan pada anak dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kejadian kesulitan makan (picky eater). Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan di RT 04 RW 06 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, terdapat tiga anak usia 1-5 tahun yang memiliki tinggi badan menurut umur di bawah garis normal dan ketiganya mengalami picky eater. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan intervensi berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu balita yang memiliki anak dengan status gizi stunting agar dapat memperbaiki kualitas hidup balita. Subjek kegiatan adalah ibu balita yang memiliki balita stunting dan picky eatersebanyak tiga orang berdasarkan data dari Posyandu yang dilanjutkan observasi. Kegiatan dilakukan selama dua kali pertemuan dengan ibu balita yaitu pada tanggal 17 Juli 2021 dan 25 Juli 2021 di kediaman masing-masing. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan pre dan post test serta perubahan perilaku yang dilakukan dengan wawancara. Hasil dari kegiatan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan subjek setelah diberikan penyuluhan, namun belum ada peningkatan untuk melakukan perubahan sikap subjek. Kegiatan ini mampu meningkatkan subjek mengenai gizi seimbang untuk balita dan keterampilan memberikan makanan pada balita picky eater.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 17-24
Author(s):  
Istiana Adianti

secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak. Kampung Gedongkiwo sebagai salah satu pilot project program Gandeng Gendong 2020. Gandeng Gendong sendiri merupakan program milik pemerintah kota Yogyakarta yang sudah dicetuskan sejak 2018, dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat khususnya percepatan penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan lingkungan dengan melihat potensi yang ada dengan pengembangan kebersamaan dan kepedulian semua stakeholder sesuai kapasitasnya. Kampus, Kampung, Komunitas, Kooperasi, Pemerintah Daerah (Kota) atau disebut 5K merupakan stakeholder dalam kegiatan Gandeng Gendong. Pengabdi sebagai bagian dari komunitas IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) DIY ikut mengawal dan memandu proses pembuatan masterplan. Sebagai langkah awal menjaring aspirasi warga dilakukan FGD, FGD sebagai metode yang lebih efisien untuk menjaring informasi dari warga kampung sehingga masterplan nantinya benar benar dari aspirasi warga. FGD dilakukan dua tahap, FGD yang pertama untuk menjaring potensi, masalah dan mimpi warga sedangkan FGD kedua merupakan diskusi untuk memantabkan branding kampung. Branding kampung inilah yang menjadi identitas kampung Gedongkiwo dan diterjemahkan dalam masterplan yang programnya diprogram secara bertahap selama 5 tahun.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document