Konstruksia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

57
(FIVE YEARS 49)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

2086-7352, 2086-7352

Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Andina Prima Putri ◽  
Reza Ranjani Yazid

Candi Siwa merupakan salah satu candi yang terdapat di kompleks Candi Prambanan yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candi Siwa mengalami kerusakan akibat gempa pada tahun 2006, setelahnya dilakukan kegiatan rehabilitasi pada Candi Siwa berupa perkuatan kolom, balok dan pelat beton bertulang. Adanya perkuatan yang diberikan pada Candi Siwa, maka perlu diketahui bagaimana kekuatan struktur tersebut apabila diberi beban gempa. Pada penelitian ini menggunakan analisis response spectrum dan analisis time history. Pembebanan yang diberikan dalam analisis mengacu pada SNI 1726:2019 dan SNI 1727:2013. Berdasarkan hasil analisis menggunakan program bantu, didapatkan nilai base shear adalah 38213,296 ton. Displacement arah X terbesar terjadi pada Undak IV sebesar 39,54 mm dan displacement terbesar arah Y terjadi pada Undak IV sebesar 25,6 mm. Nilai drift maksimum yang terjadi pada Candi Siwa, pada arah X sebesar 0,00459 m pada Kaki I, sedangkan pada arah Y sebesar 0,00551 m terjadi pada Kaki I. Untuk level kinerja struktur Candi Siwa berdasarkan nilai drift ratio pada arah X dan arah Y masing-masing bernilai 0,0011 m dan 0,0007 m, nilai tersebut masuk ke dalam kategori Immediate Occupancy, yaitu kinerja yang umum digunakan dengan tingkat kerusakan yang sangat minim, risiko korban jiwa manusia yang sangat kecil, dan bangunan diharapkan mampu digunakan kembali.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Sandi Andika Surya Putra ◽  
Sarwono Hardjomuljadi

Penggunaan standar kontrak FIDIC sebagai model kontrak konstruksi di Indonesia semakin meningkat. Proyek-proyek konstruksi baik yang didanai oleh swasta, pemerintah maupun pinjaman luar negeri banyak menggunakan standar kontrak FIDIC, khususnya standar kontrak FIDIC Red Book dan Yellow Book. Namun dalam proses pelaksanaannya, meskipun secara kontrak dibuat sebaik mungkin, secara disain sudah dibuat sebaik mungkin, suatu keniscayaan dapat menghindari klaim dalam suatu proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi variabel dominan kewajiban pengguna jasa yang tidak dipenuhi dan dampak yang dapat terjadi apabila tidak dipenuhi. Program penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk mendapatkan variabel dominan kewajiban pengguna jasa yang tidak dipenuhi, dan selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis kualitatif melalui penyebaran kuisioner kepada para responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak yang akan terjadi apabila variabel tersebut tidak dipenuhi oleh pengguna jasa. Hasil analisis didapat 5 (lima) variabel dominan yaitu 1) Pengguna jasa memberikan ganti rugi atas setiap biaya ditambah dengan keuntungan, yang akan ditambahkan ke dalam harga kontrak jika pengujian ditunda oleh (atas nama) pengguna jasa dengan hasil extraction sebesar 0,913 atau 91,3%, 2) Pengguna jasa membayar jumlah yang disahkan dalam setiap Berita Acara Pembayaran Sementara (56 hari setelah menerima pernyataan tagihan dan dokumen pendukung) dengan hasil extraction sebesar 0,906 atau 90,6%, 3) Pengguna jasa memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan akibat dari penghentian pekerjaan oleh kontraktor yang dikarenakan pengguna jasa gagal untuk menerbitkan dan mensahkan Berita Acara Pembayaran Sementara, keterlambatan pembayaran progres pekerjaan dengan hasil extraction sebesar sebesar 0,894 atau 89,4%, 4) Pengguna jasa memberikan perpanjangan waktu jika pengujian ditunda oleh (atas nama) pengguna jasa dengan hasil extraction sebesar 0,862 atau 86,2%, 5) Pengguna jasa memberikan ganti rugi biaya bunga yang digabungkan secara bulanan pada pembayaran yang tertunda selama terjadinya keterlambatan pembayaran dengan hasil extraction sebesar 0,852 atau 85,2%. Selain itu dampak yang dapat terjadi apabila kewajiban pengguna jasa sesuai kontrak tidak dipenuhi adalah 1) Penyedia jasa akan mengeluarkan biaya yang tidak diperkirakan sebelumnya, 2) Gagal bayar kontraktor utama kepada sub-kontraktor, 3) Penyedia jasa berpotensi terkena denda yang di ajukan oleh pengguna jasa akibat mundurnya jadwal pelaksanaan proyek, 4) Berpotensi menimbulkan dispute.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Noor Salim

Air bersih merupakan salah satu unsur penting dalam berkehidupan manusia. Maka pasokan air bersih ke suatu wilayah sangat mempengaruhi kehidupan penduduk di wilayah tersebut. Demikian juga yang ada pada Desa Karang Melok adalah Desa yang terletak di Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso. Walaupun desa tersebut mempunyai sumber air bor yang cukup melimpah, namun mata air tersebut masih belum di distribusikan ke masing-masing rumah warga. Dari latar belakang tersebut, maka perlunya diadakan kajian teknis jaringan air bersih pada Desa Karang Melok. Dari hasil kajian disimpulkan bahwa kebutuhan air pada tahun 2025 sebesar 11359 lt/jam, dengan hasil proyeksi penduduk ditahun 2025 sebanyak 2318 orang yang mana rata-rata pertumbuhan pertahun adalah sebesar 3%.. Kapasitas reservoir sebesar 14.124 liter/jam. Untuk menaikkan air kedalam reservoir digunakan pompa jenis Shimizu Jet 300 Bit dengan daya listrik 300 watt dan debit sebesar 3.300 liter/jam. Dari hasil epanet diiperoleh hasil bahwa distribusi air bersih lancar, karena memenuhi syarat minimum kecepatan aliran yaitu ntara 0,3 – 0,6 m/s. Disarankan untuk air baku atau air minum diharapkan untuk melakukan pengujian air dilaboratorium terlebih dahulu. Dalam pemeliharaan jaringan air bersih di desa Karang Melok tersebut diperlukan organisasi manajemen yang baik untuk operasionalnya.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Putra Hidayat ◽  
Sarwono Hardjomuljadi ◽  
Mawardi Amin

Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan/penyediaan (barang atau jasa) pada suatu proyek tertentu. Pengadaan barang/jasa atau yang lebih dikenal dengan lelang atau seleksi (procurement) telah banyak dilakukan oleh semua pihak baik dari pemerintah maupun swasta. Hambatan yang terjadi pada lelang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dari pihak - pihak terkait (stakeholders), baik dari pengguna anggaran, unit layanan pengadaan barang/jasa pemerintah maupun dari pihak rekanan yang mengikuti proses pengadaan barang / jasa pemerintah. Dengan banyak terjadinya kegagalan lelang, maka perlu dilakukan analisis terhadap faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi hambatan  proses lelang yang dilakukan secara elektronik di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengambil sampel penelitian pada, pengguna jasa dan penyedia jasa yang merupakan perusahaan konsultan yang mengikuti proses lelang pada paket - paket kegiatan yang mengalami gagal lelang selama dilakukannya proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mencari mengidentifikasi faktor-faktor apa  saja yang menjadi penyebab hambatan pada pengadaan jasa konsultan secara e-seleksi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar meningkatkan keberhasilan  dan tidak terjadinya lagi hambatan pada e-seleksi jasa konsultan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 79 sampel terdiri dari pemilik proyek yaitu KPA, PPK, PPTK dan Pokja Unit Kerja Pelayanan Barang/Jasa (UKPBJ) serta dari pihak penyedia jasa yaitu konsultan yang pernah mengikuti e-seleksi  jasa konsultan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan teknik nonprobability sampling. Dari data yang telah diperoleh, dilakukan analisis dengan analisis statistik deskriptif untuk mendapatkan variabel yang menjadi faktor-faktor dominan pada pengadaan jasa konsultan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tedapat 25 faktor-faktor  yang menjadi hambatan padapengadaan jasa konsultan secara e-seleksi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan faktor yang paling sering terjadi  setelah mendapatkan rekomendai dari pakar terdapat yaitu ada 7 (enam)  faktor yang menjadi faktor-faktor dominan yaitu  Tenaga Ahli tetap perusahaan (X6), Jumlah Pengalaman perusahaan (X5), Dokumen penawaran  tidak lengkap (X11), Spesifikasi teknis kurang dari yang di syaratkan (X13), Kualifikasi personil manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai (X12), jumlah peserta yang lulus kualifikasi kurang dari 3 peserta (X8),dan Kualifikasi personil tim proyek tidak sesuai (X14).


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 184
Author(s):  
Haryo Koco Buwono ◽  
Budiman Budiman ◽  
Budi Satiawan ◽  
Nur Ali Rohman

Analisa elemen pelat terus berkembang sehubungan dengan semakin kompleksnya bentuk struktur. Menganalisa elemen pelat yang kompleks, peneliti menggunakan metode numerik, dalam hal ini metode elemen hingga. Metode elemen hingga sudah banyak digunakan dalam menganalisa pelat elemen, peneliti terus berlomba dalam mengembangkan elemen pelat dan cangkang yang dapat diaplikasi dalam berbagai kondisi dan mempunyai akurasi yang tinggi. Penggunaan elemen segitiga menarik perhatian peneliti karena simplisitas dan fleksibilitas dalam mendiskritisasi elemen yang kompleks. Elemen segitiga tiga nodal MITC3 (Mixed Interpolation of Tensorial Components) merupakan salah satu elemen pelat yang menggunakan elemen segitiga dan merupakan elemen pelat yang terkenal serta banyak digunakan oleh perangkat lunak komersial. Penelitian tentang elemen MITC3 sudah banyak dilakukan terutama dalam kasus statik, pada penelitian ini peneliti menganalisa elemen pelat isotropik MITC3 pada kasus tekuk yang diberi beban mekanikal berupa beban in-plane uniaksial dan biaksial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat konvergensi elemen pelat isotropik MITC3 pada kasus tekuk, penelitian ini diawali dengan melakukan studi literatur, selanjutnya menguji kinerja dan prilaku konvergensi elemen pelat MITC3 pada kasus pelat persegi dengan memvariasikan rasio panjang terhadap tebalnya. Hasil analisa akan dibandingkan dengan referensi yang ada di literatur.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Jojok Widodo Soetjipto ◽  
Muhammad Nur Hanafi ◽  
Sri Sukmawati

Proyek Apartemen Grand Shamaya Surabaya merupakan salah satu proyek gedung tinggi di Surabaya yang dibangun di atas lahan yang memiliki kondisi tanah yang buruk dan sempit serta berada di antara gedung tinggi yang berdekatan. Pada pekerjaan basemen gedung ini memerlukan metode pelaksanaan yang tepat karena metode pelaksanaan ini sangat berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan proyek (biaya, mutu dan waktu). Oleh karena itu perlu adanya analisa yang mendalam dengan mempertimbangkan semua variabel yang berpengaruh dalam penentuan metode konstruksi. Salah satu metode yang dapat diaplikasikan untuk membantu dalam pengambilan keputusan metode konstruksi yang tepat adalah Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini memiliki kemampuan dalam menyusun skala prioritas (sebagai faktor bobot) dari variabel yang kompleks dan mudah diaplikasikan, sehingga metode ini dapat dijadikan alat untuk pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi yang mudah dan cepat. Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dan indepth interview dengan responden yang memiliki kepakaran (pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik dalam penyusunan metode konstruksi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AHP ini dapat disusun sebagai sistem pengambilan keputusan penentuan metode konstruksi pekerjaan basement dengan tepat. Bobot prioritas yang dihasilkan dari AHP dapat dijadikan parameter untuk menentukan nilai keputusan penentuan metode konstruksi berdasarkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki pada proyek tersebut.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 174
Author(s):  
Basit Al Hanif

Penelitian ini  membahas perilaku respon tiang fondasi terhadap ketinggian pier akibat beban pushover analisis. Dalam penelitian ini dilakukan peninggian kolom pier dengan kekakuan (EI) tetap, dan peninggian kolom pier dengan memvariasikan nilai EI. Dengan variabel-variabel yang telah ditentukan, dilakukan analisis pushover pada struktur jembatan, dan dianalisis perilaku grup fondasi tiang bor akibat beban pushover. Penelitian ini menggunakan analisis nonlinear finite elemnet dengan menggunakan program Midas Civil guna menganalisis struktur jembatan dan program FB-Multipier guna analisis respon tiang fondasi. Dengan memepertahankan nilai EI pada tiap ketinggian, mendapatkan gaya geser dasar tiang pier mengecil pada setiap bertambahnya ketinggian. Sedangkan dengan melakukan variasi nilai kekakuan EI, mendapatkan gaya geser dasar yang relatif sama besarnya pada tiap-tiap ketinggian. Nilai  kekakuan EI yang tetap,  tidak memengaruhi nilai kedalaman jepit tiang. Sedangkan nilai variasi kekakuan EI, memengaruhi dari nilai kedalaman jepit tiang fodasi.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Prima Jiwa Osly ◽  
Wita Meutia ◽  
Ilham Yahya

Terdapat beberapa jalur pendestrian di dalam kampus Universitas Pancasila untuk menunjang aktivitas di dalam kampus, salah satunya adalah jalur pejalan kaki yang menghubungkan Pintu Gerbang Utama Kampus Universitas Pancasila menuju Fakultas Teknik. Aktivitas dalam melakukan kegiatan perpindahan dari Fakultas Teknik menuju gerbang utama kampus, sehingga jalur pedestrian merupakan fasilitas sangat penting guna mendorong serta memperlancar aktivitas perpindahan dengan kegiatan berjalan kaki. Jalur tersebut sering dilewati oleh mahasiswa padahal memiliki jalur pendestrian yang terputus dan fasilitas penyebrangan seperti zebra cross yang belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi mahasiswa dalam memilih rute jalur pendestrian terbaik di dalam kampus. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara online. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pancasila dikarenakan responden ini dianggap telah memahami kondisi jalur pendestrian yang menjadi objek studi. Analisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linear (Backward method). Berdasarkan analisis, yang mempengaruhi kesetujuan mahasiswa mengenai rute terbaik adalah norma sosial, dukungan dan minimnya aktivitas lalu lintas lain di rute berjalan.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Mega Maharani Hutahaean ◽  
Sarwono Hardjomuljadi

Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah permasalahan-permasalahan sekitar pelaksanaan konstruksi yang berhubungan dengan faktor biaya, mutu, dan waktu. Hal ini terjadi karena pelaku dalam industri konstruksi tidak mentaati apa yang sudah tertulis dan disepakati bersama dalam suatu kontrak konstruksi. Topik ini menjadi menarik ketika banyak sekali persoalan menyangkut kegiatan konstruksi yang berlaku di Indonesia tetapi penyelesaiannya merugikan salah satu pihak yang merasa sudah menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa ada telaahan atau kajian terhadap permasalahan serupa yang bisa dijadikan acuan alternatif penyelesaian sengketa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman bahwa Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melalui hasil pemeriksaannya dapat mendukung penyelesaian sengketa yang sering terjadi di industri konstruksi. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu dengan melakukan pengumpulan data primer melalui permintaan data langsung ke satuan kerja PPID BPK RI berupa data pengaduan yang berasal dari eksternal BPK RI baik masyarakat, lembaga sosial masyarakat, rekanan swasta, BUMN/D, Pemerintah Pusat/Daerah, DPR/DPD/DPRD, Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI yang sudah terbit dari portal BPK RI https://portal.bpk.go.id/.  Data yang didapatkan diolah dengan membuat matriks pengelompokkan atas permasalahan yang sering terjadi di industri konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan tujuan mencari dan menguraikan keterkaitan output sekecil apapun dari BPK RI yang berhubungan dengan dunia konstruksi sebagai alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi pihak-pihak yang bersengketa.


Konstruksia ◽  
2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Eka Wulandari ◽  
Wahyu Indra Sakti Saidi

Salah satu upaya pemerintah pusat dalam mengatasi keterbatasan lahan di wilayah DKI Jakarta yang semakin sempit untuk hunian bagi wisatawan, pengusaha, pebisnis baik warga luar Jakarta maupun wisatawan mancanegara, maka pemerintah memberikan izin kepada setiap pengusaha untuk mendirikan hunian vertikal atau hotel. Pada setiap proyek konstruksi pembangunan hotel harus tetap memperhatikan faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi penentu proyek tersebut efektivitas atau tidak dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal penentu efektivitas pelaksanaan proyek pembangunan Hotel Ashley Sabang. Yang menjadi sampel penelitian dalam tesis ini adalah kontraktor struktur dan arsitektur, kontraktor mekanikal, elektrikal dan plumbing, dan kontraktor interior di proyek Hotel Ashley Sabang sebagai objek penelitian, dengan metode sampling purposive. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas data, analisis karakteristik responden dan analisis relative importance index (RII). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat faktor eksternal penentu efektivitas pelaksanaan proyek yang meliputi, penggunaan internet untuk mencari sumber informasi, pemakaian media e-mail sebagai alat komunikasi surat menyurat dan selalu menyelesaikan masalah dengan masyarakat jika ada perselisihan. Sedangkan faktor internal penentu efektivitas pelaksanaan proyek yaitu, komitmen yang sudah dibuat antara owner dan kontraktor tepat waktu, membuat hasil kerja lebih berkualitas dan produktivitas dan mampu bersama-sama memecahkan konflik di proyek.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document