Persepsi Guru Pamong terhadap Kompetensi Mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi di SMP Se-Kota Kupang

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL program studi pendidikan Biologi di SMP Se-Kota Kupang, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen dalam penelitian adalah lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa PPL terdiri dari aspek (1) membuka pembelajaran: Mahasiswa PPL sudah cukup baik, namun namun perlu dibimbing, (2)) pengelolaan kelas: masih bervariasi, ada yang sudah dapat mengelola kelas dengan baik namun ada juga yang belum bisa mengelola kelas dengan baik sehingga masih dikategorikan cukup,(3) penggunaan media pembelajaran: sudah bisa menggunakan media pembelajaran namun kurang kreaktif, karena masih bergantung media yang ada di sekolah, (4) penggunaan metode: menggunakan variasi metode sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah dan materi pembelajaran, (5) penyampaian atau penyajian materi:bervariasi, ada yang sangat baik, baik, dan cukup, bahkan ada yang masih kurang, (6) refleksi dan evaluasi pembelajaran: ada yang baik, cukup baik, dan ada yang masih kurang. Hal ini disebabkan karena mahasiswa praktikan belum mampu mengatur waktu dengan baik.

Deskripsi Sikap Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Pertama

Sikap merupakan bentuk persepsi seseorang terhadap suatu objek yang di gambarkan dengan ekspresi suka ataupun tidak. Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan sikap siswa terhadap tiga indikator sikap di SMPN 10 Muaro Jambi. Metode Penelitian menggunakan Penelitian kuantitatif survey. Instrumen yang digunakan berupa angket dan juga wawancara. Sampel pada penelitian ini berjumlah 117 siswa SMP 10 Muaro Jambi dengna rincian laki-laki sebanyak 42 siswa dan perempuan 75 siswa. Hasil penelitaian menunjukkan bahwa pada sikap yang dimiliki oleh siswa dominan pada kategori baik. Sikap terhadap penyelidikan dalam sains (IPA) menunjukkan kategori baik dengan pesentase kategori 41.1% (48 siswa dari total 117 siswa). Kesenangan terhadap pembelajaran IPA berkategori baik dengan persentase 48.7% (57 siswa dari total 117 siswa). Ketertarikan memperbanyak waktu belajar sains (IPA) berkategori baik dengan persentase kategori sebesar 41,9% (49 siswa dari total 117 siswa).

Pengaruh Analogi Temu Manten pada Pembuahan Ganda terhadap Pemahaman Siswa SMP

Pembuahan ganda merupakan materi yang abstrak dipahami oleh siswa sehingga mereka merasa sulit untuk memahaminya. Di Jawa Tengah terdapat tradisi temu manten yang dari segi konsep memiliki kemiripan dengan pembuahan ganda. Oleh karena antara dua konsep ini bisa diterapkan dalam satu pembelajaran yaitu pembelajaran analogi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran analogi temu manten pada pembuahan ganda terhadap pemahaman siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 9 Todanan di Kabupaten Blora. Desain yang digunakan dalam penelitian berupa non- equivallen control group desain. Metode yang digunakan untuk pengambilan data berupa metode test. Penelitian ini diterapkan pada dua kelas yaitu kelas 9A sebagai kelas kontrol sedangkan kelas 9B sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pemahaman kelas eksperimen dengan pembelajaran analogi temu manten pada pembuahan ganda lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini terjadi karena pembelajaran analogi menjadi jembatan bagi siswa untuk memahami materi target berupa pembuahan ganda dengan menggunakan analogi temu manten. Kesimpulan penelitian ini yaitu pembelajaran analogi temu manten pada pembuahan ganda berpengaruh terhadap pemahaman siswa.

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Power Point Text Macro pada Materi Kinematika

Pengembangan media pembelajaran interaktif dengan pendekatan saintifik berbasis power pont text macro pada materi kinematika dilaksanakan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang valid dan efektif agar dapat digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga mampu membantu siswa untuk memperkuat konsep fisika yang mereka punya dan mengurangi miskonsepsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Produk pengembangan ini melalui dua tahap pengujian yaitu validitas produk dan uji coba terbatas. Hasil daripada analisis data produk ini telah dinyatakan valid dengan nilai rata-rata kevalidan media sebesar 79,45% dan hasil uji coba terbatas sebesar 80,02% sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Sikap dan Motivasi Siswa Pada Pelajaran Fisika di Sekolah Menengah Atas

Sikap sangat penting pada pembelajaran abad 21 sekarang, oleh karena itu, penelitini memeiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi dan sikap siswa pada pelajaran fisika di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional, sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 97 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah sikap yang dimiliki siswa sekolah menengah atas memiliki kategori baik dan begitu pula motivasi yang dimiliki oleh siswa tersebut, hal ini diperkut dengan hasil korelasi yang telah didapatkan yaitu sebesar 0.697 dan memiliki hubungan yang positif.

Implikasi Kegiatan Partisipatif Program Adiwiyata pada Kampung Binaan (Studi Kasus : SMK N 2 Semarang)

Adiwiyata merupakan program pemerintah di bidang pendidikan sebagai perwujudan tanggungjawab warga negara dalam upaya melindungi dan melestarikan lingkungan. SMKN 2 Semarang sebagai sekolah berpredikat Adiwiyata Mandiri pada tahun 2013 terus berbenah untuk mencetak perilaku peduli lingkungan warga sekolah dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan Adiwiyata tidak hanya di sekolah, namun melebar ke kampung sekitar. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang memaparkan partisipasi warga sekolah di kampung binaan agar berperilaku peduli lingkungan. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk dicocokkan dengan kegiatan partisipatif Adiwiyata SMKN 2 Semarang di Kampung Rahayu sebagai kampung binaannya. Analisis data dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi warga SMKN 2 Semarang di Kampung Rahayu sudah merubah perilaku warga kampung untuk peduli lingkungan dengan menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan, mengurangi penggunaan plastik dan stereofoam, menghemat listrik dan air, serta memperbaiki sanitasi lingkungan.

Sikap Implikasi Sosial, Kesenangan dan Ketertarikan Berkarir di Bidang IPA di SMPN 17 Batanghari

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap siswa terhadap mata pelajaran IPA dari hasil deskripsi sikap siswa dengan menggunakan indikator implikasi sosial, kesenangan dalam mata pelajaran IPA dan ketertarikan berkarir di bidang IPA di SMPN 17 Batanghari. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif menggunakan prosedur penelitian survei dengan instrumen yang digunakan adalah angket. Subjek penelitian ini adalah 145 siswa di SMPN 17 Batanghari. Hasil analisis yang diperoleh dari indikator Implikasi sosial dengan kategori cukup berpersentase 36.6%. Indikator kesenangan dalam mata pelajaran IPA berkategori cukup dengan persentase 43.6%. Indikator ketertarikan berkarir di bidang IPA berkategori baik dengan persentase 53.1%. Berdasarkan hasil tersebut, siswa di SMPN 17 Batanghari memiliki sikap yang cukup terhadap pembelajaran IPA.

Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Implementasi Model Pembelajaran SETS Berbasis Probing-Prompting

Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan implementasi model pembelajaran SETS berbasis probing-prompting. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 8 Pekalongan. Desain dalam penelitian adalah pretest-posttest. Metode pengambilan data yang digunakan adalah tes tertulis berupa pilihan ganda. Pengujian profil kemampuan berpikir kritis dilakukan melalui analisis kemampuan dengan menghitung selisih antara kemampuan awal dan akhir. Hasil penelitian profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan implementasi model SETS berbasis probing-prompting meningkat yaitu pretest 72.5% dan posttest 82.9% atau dengan selisih sebesar 10.4%.

Perbandingan Media Kartu Pintar dan Truth and Dare Terhadap Hasil Belajar Materi Larutan Penyangga di SMAN 1 Alalak

Media kartu adalah salah satu inovasi media pembelajaran yang terdiri dari berbagai jenis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas melalui studi perbandingan antara Kartu Pintar dan Truth and Dare pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 1 Alalak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain non equivalent group design. Teknik analisis instrumen menggunakan validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pemebeda soal. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan media Kartu Pintar dan Truth and Dare dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai postest yang menggunakan kartu pintar menghasilkan nilai yang lebih baik dari pada yang menggunakan media truth and dare. Serta terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media kartu pintar dan truth and dare dilihat dari hasil ttabel < thitung yang diperoleh ttabel 2,008 dan thitung 3,242.

Identifikasi Materi Lokal Kawasan Gunung Iya sebagai Sumber Belajar Biologi di Kota Ende

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi materi-materi lokal yang terdapat di kawasan gunung Iya yang terletak di Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk dijadikan salah satu sumber belajar biologi. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah memadukan antara data observasi, wawancara mendalam serta studi literatur. Data yang telah diperoleh selanjutnya dideskripsikan melalui tahap-tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan materi lokal yang teridentifikasi di kawasan gunung Iya yang memenuhi syarat sebagai sumber belajar biologi yakni ragam ekosistem di kawasan gunung Iya, lokasi penambangan batu dan pasir, lokasi tempat pembuangan sampah akhir dan abrasi akibat perkembangan pemukiman penduduk.