MATRIK (Jurnal Manajemen dan Teknik)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

94
(FIVE YEARS 44)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Muhammadiyah Gresik

2621-8933, 1693-5128

2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 185
Author(s):  
Antoni Yohanes ◽  
Firman Ardiansyah Ekoanindiyo

Salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk mempertahankan kualitas produk adalah perawatan mesin (maintenance). Berkaitan dengan hal tersebut, maka pihak pihak terkait harus mampu menemukan sistem perawatan yang baik sehingga dapat meminimasi jumlah breakdown mesin dan biaya perbaikan atau perawatan. Dalam proses produksi Tic-Tac, mesin yang sering mengalami jumlah downtime besar adalah continue frying. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi maintenance dari divisi Tic-Tac dan bagaimana tingkat efektivitas serta rekomendasi yang tepat untuk meningkatkan produksivitas tersebut. Metode yang digunakan adalah overall equpment effectiveness dengan six big losses. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh hasil nilai rata-rata overall equipment effectiveness sebesar 97,69%. Hasil tersebut sudah melebihi standart OEE yaitu ³85%. Faktor yang mempengaruhi six big losses adalah breakdown losses yaitu sebesar 85,72% dari jumlah time losses yang terjadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi breakdown losses antara lain faktor mesin, lingkungan, metode, manusia. Dari faktor tersebut faktor mesin serta metode yang paling dominan. Untuk mengurangi hal tersebut, maka perlu adanya  autonomous maintenance yang diberikan kepada operator, melakukan pelatihan bagi teknisi maintenance dengan adanya pengontrolan kemajuan ketrampilan dan kemampuan. Pengontrolan dan pengawasan operator tentang kebersihan mesin. Kata kunci: perawatan, overall equipment effectiveness, six big losses


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 91
Author(s):  
Wahyudi Sutopo ◽  
Azizah Hadny Quarrota A'yun ◽  
Hanif Ardian ◽  
Maulidina Khairannisa Nunuh ◽  
Sherlinta Immanuella ◽  
...  

Pada era digital saat ini, banyak sekali industri yang mengalami dampak dari digitalisasi, salah satunya adalah industri surat kabar (koran). Adanya digitalisasi menyebabkan permintaan koran semakin fluktuatif dan sulit diprediksi. Hal ini juga menyebabkan tingkat retur atau pengembalian koran dari agen-agen yang cukup tinggi dan tentu saja akan memberikan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan penentuan métode peramalan jumlah permintaan koran yang memiliki tingkat kesalahan terkecil sehingga dapat membantu perusahaan mengurangi kerugian akibat retur koran. Penelitian ini menghitung peramalan permintaan menggunakan beberapa metode antara lain trend line analysis, double exponential smoothing, dan two months moving average. Selain itu, penelitian ini juga membandingkan hasil peramalannya dengan penelitian terdahulu yang menggunakan metode ARIMA. Pemilihan metode peramalan yang terbaik dilakukan dengan membandingkan tingkat kesalahan (MAPE) dari tiap-tiap metode kemudian dipilih metode dengan tingkat kesalahan terkecil. Berdasarkan perbandingan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa metode peramalan yang memiliki tingkat kesalahan terkecil adalah metode trend line analysis dengan nilai MAPE sebesar 2,94%. Oleh karena itu, metode peramalan yang terbaik untuk melakukan peramalan permintaan jumlah koran di Kota Surakarta adalah metode trend line analysis.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Hidayat Hidayat ◽  
Moh. Jufriyanto ◽  
Akhmad Wasiur Rizqi

PT IGLAS adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pembuatan gelas kemas khususnya botol. Dalam usaha untuk dapat terus menggunakan fasilitas produksi agar kontinuitas produksi dapat terjamin, maka direncanakanlah kegiatan perawatan yang dapat menunjang keandalan suatu mesin atau fasilitas produksi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengusulkan sistem perawatan pada mesin pembuat botol dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, komponen yang mengalami kegagalan berdasarkan nilai RPN adalah komponen cetakan dengan nilai 160. Nilai tersebut digunakan untuk menentukan pemilihan tindakan yang akan dilakukan pada komponen kritis tersebut. Pemilihan tindakan yang dilakukan adalah dengan cara conditional directed dikarenakan komponen tersebut akan berfungsi jika dilakukan penggantian komponen atau perbaikan. Biaya perbaikan dan perawatan yang didapat dalam perhitungan UEC dapat diketahui biaya pada komponen cetakan sebesar Rp 1.746.090,94 per hari yang dilakukan pada hari ke-23. Biaya tersebut merupakan biaya minimum yang dilakukan berdasarkan perhitungan biaya harapan.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Erna Mulyati ◽  
Ekra Sanggala
Keyword(s):  

Sampah meruapakan masalah sosial pada lingkungan masyarakat terutama pada daerah padat penduduk. Masalah yang berkaitan denagn pendistribusian sampah diantaranya adalah pengambilan keputusan mengenai rute pengangkutan sampah, biaya jadwal pengangkutan sampah termasuk didalamnya jadwal sopirnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengatur sistem pemerataan jadwal sopir dalam pengangkutan sampah dengan menggunakan greedy algorithm untuk meminimalkan ketidakmerataan jam kerja sopir pengangkut sampah. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahapan, tahap pertama adalah pengumpulan data dan informasi terkait greedy algorithm, rute dan penjadwalan pengangkutan sampah. Tahap kedua adalah pengolahan data terkait jarak, rute, dan penentuan jadwal sopir dengan menggunakan Greedy Algorithm. Tahap ketiga adalah langkah-langkah Greedy Algorithm untuk melakukan optimalisasi pada penentuan jadwal sopir pengangkutan sampah. Hasil dari penelitian ini adalah greedy algorithm dapat dijadikan alternatif penyelesaian masalah penjadwalan sopi dalam pengangkutan sampah, karena mudah digunakan, komputasi cepat, dan memberikan hasil yang baik. Pada penelitian ini, terlihat bahwa jika menggunakan jadwal sebelumnya terjadi kesenjangan sebesar 1598 km, sedangkan setelah dilakukan penjadwalan ulang dengan menggunakan Greedy Algorithm terjadi kesenjangan sebesar 63 km. Tentunya ini menunjukkan terjadi penurunan kesenjangan yang cukup signifikan yaitu sebesar 1535 km atau sebesar 96%. Penggunaan metode metaheuristik pada kasus penjadwalan sopir dapat menjadi penelitian selanjutnya dan diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih baik.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Iksan ST.MT ◽  
Nailul Izzah

Fenomena yang terjadi adalah ketidakstabilan penjualan di Carrefour GKB Gresik  Januari - Oktober 2019 dari 157.854.250 rupiah, menjadi 105.928.100 rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian Konsumen Pada Carrefour GKB Gresik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu seluruh konsumen yang sedang melakukan pembelian di Carrefour GKB Gresik. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan jenjang 1 - 7. sample yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan rumus berneoulli dan didapatkan jumlah sebesar 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (X) yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), saluran distribusi (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6), dan bentuk fisik (X7) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) Pada Carrefour Ngagel Surabaya, yang akan diuji dengan menggunakan program SPSS 13.0. Dengan tingkat signifikansi 5%, didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,176 +0,259 X1 -0,042 X2 + 0,123 X3 + 0,333 X4 + 0,045 X5 + 0,057 X6 + 0,198 X7 + e Hasil pengujian memperlihatkan bahwa dengan menggunakan uji F didapatkan bahwa kualitas bauran pemasaran (X) yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), saluran distribusi (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6), dan bentuk fisik (X7) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) Pada Carrefour GKB Gresik, sedangkan dengan menggunakan  uji t didapatkan bahwa bauran pemasaran (X) yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), saluran distribusi (X3), promosi (X4), orang (X5), proses (X6), dan bentuk fisik (X7) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) Pada Carrefour GKB Gresik. Harga (X2) memberikan pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) Pada Carrefour GKB Gresik


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 165
Author(s):  
Tri Aprianto ◽  
Indra Setiawan ◽  
Humiras Hardi Purba

FMEA adalah suatu alat yang secara sistematis mengidentifikasi akibat atau konsekuensi dari kegagalan sistem atau proses, serta mengurangi atau mengeliminasi peluang terjadinya kegagalan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan dampaknya untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem yang kompleks. Selain itu teknik ini juga berguna untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian risiko. FMEA merupakan sebuah alat yang diintegrasikan dengan banyak metode seperti Quality Function Deployment (QFD), Root Cause Analysis (RCA), Six Sigma, FTA, Fuzzy Kano dan tujuh alat dasar kualitas untuk mengatasi permasalahannya. Makalah ini melibatkan studi review dari 25 makalah di kawasan Asia yang terkait dengan implementasi alat FMEA. metodologi FMEA sekarang banyak digunakan di berbagai industri termasuk di industri manufaktur untuk mengembangkan produknya. Selain itu FMEA juga sering ditemukan dalam analisis kegagalan di industri jasa, layanan makanan, maupun di industri kesehatan. Makalah ini memuat hasil dari berbagai aspek yang berbeda. Aspek itu meliputi fokus industri, fokus jumlah distribusi menurut negara dan fokus tahun publikasi. Makalah ini bermanfaat bagi semua jenis sektor industri untuk menngidentifikasi mode kegagalan dan dampaknya serta untuk pengendalian resiko. Makalah ini juga memberikan keuntungan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah wawasan dan referensi untuk studi terkait alat FMEA.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Daffa Thufail Ramadhan ◽  
Rahmaniyah Dwi Astuti ◽  
Irwan Iftadi


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Yuni Aisyah ◽  
Elisa Kusrini

Industri kreatif mempunyai kontribusi peningkatan perekonomian di Indonesia. Industri kreatif dituntut maju dan berkembang menghadapi persaingan global. Salah satu yang dapat dilakukan dengan melalui implementasi strategi bisnis dengan penerapan bisnis model canvas. Model canvas yang digunakan untuk melakukan perbaikan dan menciptakan inovasi sistem bisnis yang sudah berjalan. Permasalahan alternatif strategi bisnis juga terjadi di CV. Batik Akasia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kriteria usaha berkelanjutan yang sudah dijalankan dan mendapatkan usulan alternatif strategi bisnis dengan pendekatan bisnis model canvas. Metode penelitian adalah analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan kekuatan utama perusahaan adalah desain motif khusus dan kelemahan utama perusahaan adalah bagian pemasaran. Peluang utama perusahaan adalah produk warna alam belum banyak produksi dan ancaman utama perusahaan tingkat persaingan yang tinggi baik dari dalam ataupun luar negeri. Berdasakan hasil matriks SWOT dan QSPM didapatkan alternatif strategi yaitu melakukan inovasi desain motif yang menarik, mengimplementasikan program dari pemerintah untuk mengembangkan usaha, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Annisa Fitri Koespratiwi ◽  
Deasy Kartika Rahayu ◽  
H. Dharma Widada

Cahaya Nikmah Bakery merupakan salah satu produsen roti di Samarinda. Dalam kegiatan produksinya CN Bakery tidak terlepas dari kendala atau risiko yang terjadi. Dalam menanggulangi hal tersebut maka diperlukan manajemen risiko untuk membantu mengidentifikasi dan mengelola risiko. Metode yang digunakan merupakan kombinasi antara metode Analytic Network Process (ANP) dan Weighted Failure Mode and Effect Analysis (WFMEA). Berdasarkan hasil identifikasi risiko, didapatkan 20 kejadian risiko yang berasal dari 5 faktor risiko yaitu 5 risiko dari penyediaan bahan baku, 6 risiko dari produksi, 3 risiko dari pengemasan, 3 risiko dari pengiriman, dan 3 risiko dari pengembalian. Berdasarkan pengolahan data menggunakan ANP, didapatkan bobot yaitu faktor penyediaan bahan baku sebesar 0,26817, faktor pengiriman sebesar 0,26665, faktor produksi sebesar 0,21705, faktor pengemasan 0,20023 dan faktor pengembalian sebesar 0,0479. Kemudian, berdasarkan pengolahan data menggunakan WFMEA didapatkan nilai WRPN tertinggi yaitu pada faktor risiko penyediaan bahan baku dan faktor risiko produksi sehingga perlu dimitigasi. Kemudian, didapatkan strategi mitigasi yaitu pengawasan kualitas bahan baku, perbaikan teknik penyimpanan, penambahan alat pendeteksi dan pengontrol suhu dan kelembaban pada ruangan, menjaga kualitas produk, menjalin kemitraan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, melakukan pemeliharaan mesin secara berkala, penggunaan mesin pengganti pembangkit listrik, dan melakukan penyediaan spare part mesin.


2021 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 149
Author(s):  
Meri Prasetyawati ◽  
Leola Dewiyani ◽  
Umi Marfuah ◽  
Casban Casban ◽  
Sholahudin Latif
Keyword(s):  

PT XYZ terletak di Tangerang, merupakan sebuah perusahaan pengolahan pangan di bidang bumbu. Dengan varian bumbu tabur, bahan baku dan tepung krispi. Semakin meningkatnya kapasitas produksi di PT XYZ, maka semakin meningkat pula pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas. Bumbu tabur adalah salah produk yang komoditinya tinggi. Varian rasa yang paling dominan adalah Balado, karena permintaan dari konsumen yang paling di minati. Oleh karena itu setiap produksi bumbu tabur balado sering terjadi reject menggumpal dan waktu mixing yang tidak susuai standar. Volume reject menggumpal saat ini lebih dari 1 % total produksi, dan waktu 80 menit setiap ton. Hal itu yang menjadi masalah perusahaan dikarenakan standar perusahaan untuk volume reject menggumpal kurang dari 1 % total produksi dan waktu yang dibutuhkan 45 menit. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa tingginya volume reject menggumpal dan waktunya cukup lama. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Melalui kegiatan Quality Control Circle agar diperoleh informasi – informasi dari hasil diskusi yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Pengumpulan data diperoleh dari dokumen perusahaan. Hasil penelitian ini adalah menurunkan volume reject menggumpal artinya upaya perbaikan yang dilakukan untuk menurunkan volume reject menggumpal dan waktu mixing hingga sesuai dengan standar perusahaan. Setelah perbaikan dilakukan diperoleh hasil bahwa volume reject menggumpal sekarang menjadi 0.96 % sesuai dengan standar perusahaan dan waktu yang dibutuhkan menjadi 45 menit. Walaupun untuk penurunan waktu mixing tidak langsung sesuai dengan yang diharap yang artinya masih ada penyesuaian selama 3 bulan awal yang jauh dari standar perusahaan tetapi mengalami penurunan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document