Gulawentah Jurnal Studi Sosial
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

76
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pgri Madiun

2528-6781, 2528-6293

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Alfredo Yowel Antaribaba ◽  
Agus Salim ◽  
J Jumino

<p class="JOURNALABSTRACT-KEY"><span lang="IN">Setelah Perang Korea berakhir membuat Selatan dan Utara menjadi terpisah. Kedua negara tidak serta menjadi damai bahkan terus terjadi eskalasi tensi di kawasan. Eskalasi tensi di Semenanjung Korea meningkat ketika Korea Utara dengan sengaja melakukan proliferasi nuklir dan adanya peningkatan uji coba rudal Korea Utara. Hal ini kemudian diimbangi dengan adanya </span><span lang="IN">Terminal High Altitude Area Defense</span><span lang="IN"> (THAAD) oleh Korea Selatan. Kerjasama militer dan joint exercise antara Amerika Serikat dan Korea Selatan juga menimbulkan tensi yang kuat di kawasan semenanjung. Tujuan penelitian ini yakni menganalisis dinamika konflik di kawasan Semenanjung Korea <span>dari era </span></span><span lang="IN">Sunshine Policy</span><span lang="IN"> pada tahun 1998 hingga</span><strong></strong><span lang="IN">tahun 2020</span><span lang="IN"> (</span><span lang="IN">New Southern Policy</span><span lang="IN">) dengan pendekatan unifikasi melalui keamanan regional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian deskriptif analisis untuk memberikan gambaran secara tepat mengenai keadaan di kawasan tersebut. Peneliti menganalisis penyelesaian konflik di Semenanjung Korea dengan </span><span lang="IN">Regional Security Complex Theory</span><span lang="IN"> (RSCT). Dari penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa entitas aktor lain di kawasan, ASEAN, dapat menjadi </span><span lang="IN">membantu dan memfasilitasi penyelesaian masalah.</span></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Khoirul Huda ◽  
Linda Ayu Renggani

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menemukan nilai pada perempuan Samin yang sering dibatasi secara subjektif oleh sentimen masyarakat. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, dimulai ketika bangsa Indonesia dijajah Eropa yang memperlakukan mereka dengan sentiment-sentimen negatif. Sentimen yang menyebut mereka berperilaku nyeleneh yang kemudian mengakibatkan munculnya stigma negatif, sehingga membuatnya masuk dalam pengelompokkan yang secara tidak langsung terpinggirkan. Sehingga nilai-nilai kehidupan mereka yang dianggap tidak wajar selalu melekat pada kelompoknya. Untuk mengurai permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui pengamatan pasif, wawancara dan analisis dokumen. Tentu dengan mengkategorikan informan yaitu perempuan di komunitas Samin generasi terdahulu dan sekarang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hingga saat sekarang ketahanan nilai masih lestari. Oleh sebab ketahanan nilai bagian dari bentuk penghormatan mulia terhadap ajaran leluhurnya. Secara praksis, bentuk nilai perempuan komunitas Samin tergambar pada bentuk budaya patriarki yang masih terjaga, menerapkan nilai kejatmikaan seperti jujur, taat, sifat kendali diri, serta etika yang tidak merendahkan orang lain.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Yorri Harlyandra ◽  
Kafa Abdallah Kafaa

<p class="JOURNALABSTRACT-TITLE"><span lang="IN">Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi pemanfaatan sumber daya alam, PT. Cirebon Electric Power (CEP) telah melaksanakan berbagai program <em>Corporate Social Responsibility</em> (CSR), salah satunya ialah kegiatan penanganan sampah di Desa Pengarengan</span><span lang="EN-US">,</span><span lang="IN"> Kabupaten Cirebon melalui kelompok Penggerak Wisata Pengarengan (PESPA). Program ini menjadi penting untuk dilihat dikarenakan memiliki keunikan tersendiri, yakni keberadaan <em>multi-stakeholder</em> di sana yang ikut berperan aktif dan berkolaborasi dalam mengupayakan keberhasilan kegiatan tersebut, mengingat persoalan sampah di sana cukup meresahkan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif yang dipadukan dengan teori implementasi CSR dan kerja sama <em>multi-stakeholder</em>. Data penelitian diperoleh melalui tiga tahap, yakni observasi, wawancara, dan <em>focus group discussion</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran <em>multi-stakeholder</em> yang terlibat dalam kegiatan penanganan sampah ini antara lain: PT. CEP sebagai inisiator, <em>enabler, mentor,</em> dan <em>controller</em>; kelompok Formas PL sebagai <em>implementer</em> dan <em>controller</em>; Pemerintah Desa Pengarengan sebagai <em>regulator </em>dan <em>controller</em>; kelompok PESPA sebagai <em>implementer</em>; tokoh masyarakat sebagai <em>enabler</em> dan <em>controller</em>, dan; DLH Kabupaten Cirebon sebagai <em>regulator</em> dan sekaligus <em>implementer</em>. Namun demikian, kegiatan ini juga memiliki tantangannya tersendiri, yakni mengupayakan adanya konsistensi para <em>stakeholder</em> yang terlibat dan perlunya inovasi-inovasi pengembangan, seperti pemanfaatan sampah plastik menjadi berbagai macam kerajinan atau sampah organik menjadi pupuk kompos.</span></p>


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Nungky Iwana ◽  
Muhammad Hanif

<p>Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan latar belakang Kesenian Taledek dalam Upacara Minta Hujan di Lembeyan Magetan dan potensinya sebagai sumber belajara sejarah. Lokasi penelitian di Desa Lembeyan Wetan Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data adalah trianggulasi sumber, dan analisis data menggunakan model interaktif. Kesenian Taledek merupakan seni hiburan tradisional yang dipentaskan oleh sinden (waranggana) dengan iringan alat musik jawa seperti kendang, gong, kempul, saron, centi, dan gamelan. Dalam kesenian taledek terdapat beksan (orang yang menari bersama sinden) dan memberikan  <em>saweran </em>kepada sinden yang dimasukkan dalam wadah (baskom). Masyarakat Lembeyan Wetan Magetan saat ini masih melaksanakan upacara minta hujan pada bulan Sura dan hari Jumat legi. Masyarakat percaya akan ada hal buruk jika tidak melaksanakan upacara tersebut dan akan ada bencana di desa, aliran sungai menjadi tidak lancar, dan hasil panen berkurang. Biasanya taledek dimainkan di rumah pamong desa seperti kamituwo. Nilai budaya dalam Kesenian Taledek adalah nilai rekreatif atau hiburan, nilai religius, dan nilai sosial budaya. Upacara adat minta hujan mempunyai potensi sebagai sumber belajar sejarah yakni sebagai materi tambahan dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia Zaman Hindhu-Buddha.<em></em></p><p>Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan latar belakang Kesenian Taledek dalam Upacara Minta Hujan di Lembeyan Magetan dan potensinya sebagai sumber belajara sejarah. Lokasi penelitian di Desa Lembeyan Wetan Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data adalah trianggulasi sumber, dan analisis data menggunakan model interaktif. Kesenian Taledek merupakan seni hiburan tradisional yang dipentaskan oleh sinden (waranggana) dengan iringan alat musik jawa seperti kendang, gong, kempul, saron, centi, dan gamelan. Dalam kesenian taledek terdapat beksan (orang yang menari bersama sinden) dan memberikan  <em>saweran </em>kepada sinden yang dimasukkan dalam wadah (baskom). Masyarakat Lembeyan Wetan Magetan saat ini masih melaksanakan upacara minta hujan pada bulan Sura dan hari Jumat legi. Masyarakat percaya akan ada hal buruk jika tidak melaksanakan upacara tersebut dan akan ada bencana di desa, aliran sungai menjadi tidak lancar, dan hasil panen berkurang. Biasanya taledek dimainkan di rumah pamong desa seperti kamituwo. Nilai budaya dalam Kesenian Taledek adalah nilai rekreatif atau hiburan, nilai religius, dan nilai sosial budaya. Upacara adat minta hujan mempunyai potensi sebagai sumber belajar sejarah yakni sebagai materi tambahan dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia Zaman Hindhu-Buddha.<em></em></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Fajar Surya Ari Anggara ◽  
Lalu Fannany Farody Abar
Keyword(s):  

<p class="JOURNALABSTRACT-TITLE"><span lang="IN">Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan kepemimpinan spritual di unit bisnis pada pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada Narmada. </span><span lang="EN-US">Penelitian</span><span lang="IN">ini </span><span lang="EN-US">juga </span><span lang="IN">menganalisis strategi kepemimpinan spritual di unit bisnis pada pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmad</span><span lang="EN-US">a. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi dari perusahaan. Direktur unit usaha Narmada Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan, Ustadz. H. Ahmad Dahlan, SH. Kemudian peneliti mewawancarai penanggung jawab Haramain Bakery, Haramain Mini Bank, unit usaha Haramain Mart, staf yang mengikuti proses kegiatan di unit-unit bisnis tersebut, dan santri. Implementasi enam indikator kepemimpinan spiritual, yaitu visi, harapan atau iman, cinta altuaristik, keterpanggilan, keanggotaan, dan kehidupan batin yang telah dilaksanakan dengan baik di unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan spiritual unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Nadhatul Wathan Narmada telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini terlihat dari enam indikator kepemimpinan spiritual yang telah dilaksanakan dengan baik di Divisi Nadhatul Wathan Pondok Pesantren Nurul Haramain yaitu visi, harapan atau keyakinan, cinta tanpa pamrih, panggilan, keanggotaan dan pelaksanaan kehidupan batin. Strategi kepemimpinan spiritual Nadhatul Wathan Narmada unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain merupakan pimpinan unit usaha yang sangat memperhatikan dan meningkatkan kerohanian para anggotanya dengan memberikan motivasi dan bimbingan di lingkungan pesantren. pertemuan. Serta visi yang berdampak positif dan kuatnya harapan dan keyakinan anggota, serta rasa cinta dan kasih sayang pemimpin terhadap anggota, sebagian anggota merasa bahwa tanggung jawab ini merupakan panggilan dan keanggotaan yang baik antara pemimpin dan anggota.</span></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Iwan Ramadhan ◽  
Imran Imran ◽  
Hadi Wiyono

<p class="JOURNALABSTRACT-TITLE"><span lang="EN-US">Semakin majunya desa adalah desa yang memiliki kelebihan untuk berkembang salah satunya melalui pembangunan tempat wisata, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari Pembangunan</span><span lang="EN-US">Agrow</span><span lang="IN">isata </span><span lang="EN-US">Balek Kampoeng ditinjau dari</span><span lang="IN"> Perubahan Sosial </span><span lang="EN-US">budaya dan Ekonomi </span><span lang="IN">Masyarakat Desa </span><span lang="EN-US">Kalimas.</span><span lang="IN"> Metode</span><span lang="EN-US"> kuliatatif deskripsi adalah metode yang digunakan pada penelitian ini, dengan medeskripsikan dan menganalisis dari hasil yang didapat dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian,</span><span lang="EN-US">Agrowisata Balek Kampoeng</span><span lang="IN"> merupakan salah satu </span><span lang="EN-US">objek</span><span lang="IN"> wisata yang terletak di Desa </span><span lang="EN-US">Kalimas</span><span lang="IN">. </span><span lang="EN-US">Agrowisata Balek Kampoeng menarik bagi</span><span lang="IN"> pengujung baik lokal maupun luar daerah, selain tempatnya yang strategis dapat dijangkau wisata ini memiliki ciri khas tersendiri dari objek wisata lainnya. Dalam aspek ekonomi, perubahan yang terjadi salah satunya adalah ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar desa Kalimas, terbukanya lapangan kerja dengan tujuan pengembangan perekonomian masyarakat sekitar dan pendapatan pemerintah desa. Dalam aspek sosial </span><span lang="EN-US">budaya </span><span lang="IN">juga terdapat</span><span lang="EN-US"> p</span><span lang="IN">erubahan</span><span lang="EN-US">, adanya relasi dan toleransi tanpa membedakan etnik/suku dan masyarakat lokal dengan masyarakat pendatang, adapun budaya lainnya adalah agrowisata ini memberikan pengetahuan organisasai dan manajemen serta yang tidak kalah menarik adalah menyajikan hidangan masakan tradisional khas Kalimantan Barat.</span></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Dwi Astuti

<p class="abstrak"><span lang="IN">Kesetaraan gender merupakan kondisi terjadinya keseimbangan dan keadilan antara laki-laki dan perempuan dalam banyak hal. Salah satunya adalah keadilan dan keseimbangan dalam memberikan kesempatan untuk berperan di ruang publik bagi laki-laki dan perempuan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga akan berpotensi</span><span lang="IN">memumculkan domestifikasi pada perempuan, yaitu pembatasan ruang gerak perempuan di ruang publik dan ketidakadilan  pembagian ruang publik antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan analisis menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis. Analisis Wacana Kritis adalah metode kajian yang menganalisis teks dengan mangambil posisi berpihak dan mendemistifikasi bentuk-bentuk dominasi dengan melalui analisis kritis. Tujuan dari metode AWK adalah untuk membongkar bentuk-bentuk dominasi dan diskriminasi yang biasanya atas dasar gender, etnis, kelas, agama atau bahasa. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pendefinisian peran perempuan dalam RUU Ketahanan Keluarga didasarkan kepada konstruksi pemikiarn yang bias gender, sehingga menimbulkan proses domestifikasi terhadap peran perempuan. Domestifikasi peran perempaun selanjutnya akan berdampak kepada diskriminasi kepada perempuan dan lebih jauh akan menghambat upaya kesetaraan gender di Indonesia.</span></p>


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Eko Hariyadi ◽  
Enok Maryani ◽  
Wanjat Kastolani

<p class="abstrak"><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran literasi lingkungan pada mahasiswa pendidikan geografi. Sampel peneltian adalah seluruh mahasiswa pendidikan geografi Universitas Sembilanbelas November Kolaka sebanyak 221 mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa survey melalui instrumen angket dan soal tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui persentase literasi lingkungan mahasiswa, yang terdiri dari indikator pengetahuan lingkungan, keterampilan kognitif, sikap peduli lingkungan dan perilaku pro-lingkungan. Hasil dari pengolahan dan analisis data, maka disimpulkan bahwa literasi lingkungan mahasiswa pendidikan geografi berada pada kategori sedang untuk indikator pengetahuan lingkungan sebesar 78,3%, indikator keterampilan kognitif 63,3%, dan indikator perilaku pro-lingkungan sebesar 65,6%, sedangkan pada indikator sikap peduli lingkungan menunjukkan kategori tinggi dengan persentase 81%. Selain itu, persentase tersebut juga menunjukkan beberapa sub-indikator dengan persentase tertinggi dari indikator literasi lingkungan diantaranya sub-indikator memiliki pengetahuan mengenai pemecahan masalah lingkungan pada indikator pengetahuan lingkungan, sub-indikator memiliki kemampuan dalam merencanakan tindakan penyelidikan isu lingkungan pada indikator keterampilan kognitif, sub-indikator sikap apresiasi terhadap lingkungan pada indikator sikap peduli lingkungan, dan sub-indikator konservasi sumber daya alam pada indikator perilaku pro-lingkungan.</em></p>


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Utaminingsih Utaminingsih

<p class="JOURNALBODY">Penelitian ini dilakukan untuk memberikan tindakan kepada siswa SD dengan pembelajaran <em>time token </em>dalam pembelajaran PPKN di sekolah dasar. Pembelajaran terkait dengan nilai-nilai perjuangan dalam perumusan Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada 13 siswa kelas IV SDN Durenan 02 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Penelitian ini dilakasnakan dalam dua siklus tindakan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil tes pada siklus I sebesar 68,46 dan 76,15 pada siklus II. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar individual, siklus I sebesar 69,23% dan siklus II sebesar 92,31%. Ada peningkatan hasil belajar siswa pada materi memahami nilai-nilai juang dalam perumusan Pancasila melalui pembelajaran time token siswa kelas VI SDN Durenan 02</p>


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Muhammad Basri ◽  
Suparman Arif ◽  
Yusuf Perdana ◽  
Sumargono Sumargono
Keyword(s):  

<p class="JOURNALABSTRACT-KEY"><span lang="IN">Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Nilai-nilai Sejarah yang berbasis </span><span lang="IN">Local Wisdom</span><span lang="IN"> Situs Batu Berak Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Lokasi Situs Batu Berak terletak di Pekon Pura Jaya, Kecamatan Kebun Tebu,Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, untuk analisis data menggunakan analisis model interaktif. Situs Batu Berak merupakan Situs bersejarah masa animisme yang dilindungi oleh Badan pelestarian Cagar Budaya. Sebagai sumber pembelajaran sejarah Situs Batu Berak memiliki Nilai – nilai Sejarah yang dapat dijadikan optimalisasi materi pembelajaran sejarah indonesia, khususnya masa praaksara dengan mengenal lebih dalam kebudayaan zaman batu. Situs Batu Berak sebagai sumber pembelajaran sejarah dapat memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. selain hal tersebut, juga dapat menjadikan peserta didik untuk belajar sejarah melalui </span><span lang="IN">living history</span><span lang="IN"> yakni belajar sejarah dari lingkungan sekitar. Situs Batu Berak juga berpotensi untuk para peserta didik untuk turut serta merawat dan melestarikan peninggalan - peninggalan bersejarah yang berada di sekitarnya.</span></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document