JAS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

96
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Timor

2502-1869

JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 45-48
Author(s):  
Alfonsius Bria ◽  
Agustinus A. Dethan ◽  
Charles V. Lisnahan
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan semen segar pada media coldbox terhadap motilitas, viabilitas spermatozoa dan pH semen ayam buras. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Oktober 2020 di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Timor Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Semen ayam yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari 10 ekor ayam buras jantan dengan kisaran umur 2-3 tahun atau dengan panjang taji 2-3 cm. Hal ini sebagai dasar seleksi ternak jantan untuk menghasilkan semen yang berkualitas yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode experimen laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan yaitu: R1: Penyimpanan semen segar selama waktu (0 jam), R2: Penyimpanan semen segar selama waktu (2 jam), R3: Penyimpanan semen segar selama waktu (4 jam), R4: Penyimpanan semen segar selama waktu (6 jam). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Motilitas spermatozoa, Viabilitas spermatozoa, pH semen. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam uji Duncan. Dengan menggunakan software statistical packge for the social ssciences (SPSS. 20). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata motilitas spermatozoa pada perlakuan R1, R2, R3 dan R4, masing-masing adalah motilitas massa 4±0, 4±0, 4±0 dan 3±0,6. Motilitas individu 80±00, 80±00, 80±00, dan 80±00. Viabilitas 96±02, 94±04, 95±73, dan 91±75. pH semen 8±05, 8±00, 8±05 dan 8±00. Analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata pada viabilitas spermatozoa ayam buras. Disimpulkan bahwa spermatozoa ayam buras dapat bertahan hidup selama 6 jam di dalam media simpan coldbox yang berisi es batu.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 49-51
Author(s):  
Charles V. Lisnahan ◽  
Alfonsus Seran ◽  
Gerson Frans Bira

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi L-arginine terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di kandang program studi peternakan fakultas pertanian selama 6 minggu sejak bulan maret sampai mei 2021. Penelitian ini menggunakan 96 ekor ternak ayam broiler berumur 1 hari atau day old chick (DOC) strain CP 707. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola serarah yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Setiap unit percobaan diisi 6 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan adalah: T0: 100% pakan BR2, T1: 99,5% pakan BR2 + 0,5% L-arginine, T2: 99,25% pakan BR2 + 0,75 L-arginine, T3:99,00 pakan BR2 + 1,00% L-arginine. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dan konversi pakan ayam broiler. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji dancan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan (P<0,05), sedangkan konsumsi pakan berpengaruh tidak nyata (P>0,05). Disimpulkan bahwa suplementasi L-arginine 0,75% meningkatkan pertambahan bobot badan dan konversi pakan ayam broiler.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 52-55
Author(s):  
Marianus Nahak Seran ◽  
Stefanus Sio ◽  
Kristoforus W. Kia

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan formalin dan boraks pada bakso daging yang dijual di Kota Kefamenanu. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 20 sampel bakso pada warung yang menjual bakso. Pengujian formalin dan boraks pada bakso dilakukan secara kualitatif yakni dengan melihat perubahan warna yang terjadi pada residu dari penambahan kurkumin 0,125% pada supernatan. Jika residu berwarna merah cerry maka boraks dinyatakan positif. Untuk pengujian formalin pada bakso secara kualitatif dilakukan dengan melihat perubahan warna dengan penambahan asam kromatofat, asam fosfat dan hidrogen peroksida pada filtrat. Jika terjadi perubahan warna menjadi merah keunguan menunjukkan bahwa sampel positif mengandung formalin.Data pengujian yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif berupa nilai persentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel bakso yang diuji tidak terdapat formalin dan juga boraks. disimpulkan bahwa Produsen atau penjual bakso di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara tidak menggunakan boraks sebagai bahan pengeyal bak so dan Formalin sebagai bahan pengawet pada pembuatan bakso.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 37-39
Author(s):  
Vinsensia D. Nono ◽  
Theresia I. Purwantiningsih ◽  
Paulus K. Tahuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot badan dan ukuran linear tubuh induk kambing kacang.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September–Desember 2020, bertempat di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.Ternak yang digunakan adalah 15 ekor induk kambing Kacang betina, umur 2-3 tahun.Penentuan umur ternak dilihat dari jumlah gigi seri tetap.Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen lapangan dengan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata -rata bobot badan (kg) ternak induk kambing kacang yang diamati sebesar 21,62 kg± 4,45. Rata-rata panjang badan (cm) ternak adalah 40,93±6,47. Rata-rata tinggi pundak (cm) adalah 64,30±3,3. Rata-rata lingkar dada (cm) ternak induk kambing kacang adalah 65,56±7,30. Dapat disimpulkan bahwa bobot badan dan ukuran linear tubuh induk kambing kacang memenuhi syarat sebagai ternak bibit sesuai dengan standar bibit induk kambing kacang di Indonesia.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 40-44
Author(s):  
Irmalis B. Watu ◽  
Oktovianus R. Nahak

Penelitian dilaksanakan pada 2 lokasi yaitu proses budidaya berlangsung di Kebun Percobaan milik Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor, sedangkan analisis kandungan nutrien dilaksanakan pada Laboratorium kimia Pakan, Universitas Nusa Cendana Kupang. Penelitian berlangsung selama satu periode (60 HST) dan dimulai pada bulan bulan Mei sampai akhir Juni 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui level terbaik penggunaan biochar pada nilai nutrien rumput odot, untuk mengetahui dosis terbaik penggunaan teh kompos pada nilai nutrien rumput odot, dan untuk mengetahui apakah terjadi interaksi pada pemberian biochar dan teh kompos. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 yang diulang 3 kali sehingga terdapat 27 satuan unit percobaan. Perlakuan yang di uji terdiri dari Lo=Tanpa Biochar L1=Biochar 100g L2=Biochar 200g dan Do=Tanpa Teh Kompos D1=Dosis 150 ml D2=Dosis 300 ml. Variabel yang di amati dalam penelitian ini adalah Kandungan Bahan Kering(BK), Kandungan Bahan Organik (BO), Kandungan Serat Kasar (SK). (1) Hasil penelitian menunjukkan pemberial level biochar dapat memberikan pengaruh nyata terhadap produksi bahan kering dan serat kasar yang dihasilkan, level biochar 200g (L2) menghasilkan produksi bahan kering tertinggi yaitu 94,65% dan kandungan serat kasar yang terendah sebesar 24, 39%. (2). Pemberian dosis teh kompos memberikan pengaruh yang nyata terhadap bahan organik rumput odot. Dosis teh kompos 300ml/tanaman (D2) memberikan hasil terhadap kandungan bahan organik rumput odot sebesar 79, 27%. (3). Tidak terjadi interaksi antara faktor pada semua variabel pengamatan.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 32-33
Author(s):  
Maria Selfiana Pasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung (batang+daun) tanaman kenikir terhadap kualitas internal telur ayam ras petelur. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kab. Blitar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan P0 = Pakan basal + 0 % tepung (batang+daun) kenikir, P1= Pakan basal + 0,25 % tepung (batang+daun) kenikir, P2 = Pakan basal + 0,50 % tepung (batang+daun) kenikir, P3= Pakan basal + 0,75 % tepung (batang+daun) kenikir. Parameter yang diamati adalah berat putih telur, proporsi putih telur, berat kuning telur, proporsi kuning telur dan skor warna kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung (batang+daun) tanaman kenikir sebagai feed additive dapat memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat putih telur, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap proporsi putih telur, Berat kuning telur, proporsi kuning telur dan skor warna kuning telur. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung (batang+daun) kenikir sebagai feed additive pada taraf 0,75% berpengaruh terhadap kualitas internasl telur.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 23-25
Author(s):  
Maria Julia Dacosta Seran

Penelitian ini telah dilaksanakan selama 75 hari, terhitung dari awal September sampai awal November 2020 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi bokashi cair berbahan dasar berbeda terhadap pertumbuhan sentro (Centrocema pubescens). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan antara lain R0 = Tanpa bokashi cair, R1 = Bokashi cair berbahan dasar feses sapi, R2 = Bokashi cair berbahan dasar feses Kambing, R3 = Bokashi cair berbahan dasar ekskreta ayam. Variabel yang diuji meliputi jumlah daun, diameter batang, dan panjang penyebaran. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang diberi bokashi cair dari bahan dasar ekskreta ayam berpengaruh nyata (P<0,05) dimana perlakuan bokashi cair dari bahan dasar ekskreta ayam (R3) lebih baik dibandingkan dengan yang diberi bokashi cair dari jenis lainnya, yaitu dengan jumlah daun sebanyak 28,72 helai, diameter batang 0,29 cm, dan panjang penyebaran 14,08. Dapat disimpulkan bahwa bokashi cair berbahan dasar ekskreta ayam menghasilkan pertumbuhan yang baik pada tanaman Sentro (Centrocema pubencens), yaitu dengan jumlah daun sebanyak 18,72 helai, diameter batang 0,29 cm, dan panjang penyebaran 14,08 cm.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 18-22
Author(s):  
Maria Irma Naisoko
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aplikasi pupuk bokashi padat berbahan dasar berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman krokot (Portulaca oleracea. L.). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2020, bertempat di lahan Pertanian Universitas Timor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 16unit satuan percobaan. Perlakuan yang diuji terdiri dari R0: Tanpa pupuk Bokashi (kontrol), R1: Pupuk Bokashi Berbahan dasar Ekskreta Ayam, R2: Pupuk Bokashi Berbahan dasar Feses Sapi dan R3: Pupuk Bokashi Berbahan dasar Feses Kambing. Adapun variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang penyebaran (cm), diameter batang (mm), jumlah anakan, berat segar tanaman (gram) dan berat kering tanaman(gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi padat berbahan dasar ekskreta ayam menghasilkan panjang penyebaran tanaman terbaik yakni 8.53 cm sedangkan bokashi padat berbahan dasar feses sapi yang terbaik dalam meningkatkan diameter batang (0,39 mm); jumlah anakan (2,11); berat segar tanaman (3.17 gram) dan berat kering tanaman (0,44 gram). Dapat disimpulkan bahwa pemberian bokashi berbahan dasar ekskreta ayam dan feses sapi sangat aktif dalam meningkatkan nilai pertumbuhan dan produksi tanaman krokot karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Yustina Suri

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh level biochar dan dosis teh kompos serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi rumput odot. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 Mei 2020 sampai 3 Agustus 2020 bertempat di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor, Kelurahan sasi, Kecamatan Kota, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3. Adapun Faktor yang diuji yaitu faktor pertama level biochar dan faktor kedua dosis teh kompos. Level biochar terdiri dari 3 taraf meliputi: L0 : Tanpa Biochar, L1 : Biochar 100 g/pot, L2 : Biochar 200 g/pot. Faktor kedua dosis teh kompos terdiri dari 3 taraf meliputi D0 : Tanpa Teh Kompos, D1 : Dosis 150 ml/pot, D2 : Dosis 300 ml/pot. Dari kedua faktor di atas dihasilkan 9 kombinasi perlakuan yang terdiri dari L0D0, L0D1, L0D2, L1D0, L1D1, L1D2, L2D0, L2D1, L2D2 dan tiap kombinasi terdiri dari 4 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Variabel yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Anakan (Tunas), Diameter Batang, Berat Segar Daun (g), Berat Kering Daun (g). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara level biochar dan dosis teh kompos terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah anakan, berat segar dan berat kering daun rumput odot. Disimpulkan bahwa produksi tanaman terbaik dihasilkan pada perlakuan kombinasi biochar 200 g/pot dan dosis teh kompos 300 ml/pot dan tidak terjadi interaksi antara level biochar dan dosis teh kompos terhadap pertumbuhan dan produksi rumput odot. Pemberian Biochar dengan level 200 g (L2) secara nyata (P<0.05) mampu meningkatkan produksi berat segar sebesar 66.40 g dan berat kering tanaman 29.10 g, namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah anakan yang dihasilkan. Pemberian dosis teh kompos 150 ml (D1) memberikan hasil terbaik terhadap diameter batang yang dihasilkan sebesar 1.27 cm namun tidak berpengaruh terhadap variabel lain.


JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 34-36
Author(s):  
Angela Lake ◽  
Charles V. Lisnahan ◽  
Theresia I. Purwantiningsih

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh subtitusi ampas tahu pada pakan BR2 terhadap berat hidup, berat potong, berat dada dan berat paha ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Ternak Unggas Program Studi Peternakan dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Timor, Kefamenanu selama 42 hari, sejak bulan Juli sampai Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan 96 ekor ayam broiler umur sehari (Day Old Chick). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P0(100% pakan BR2 komersial), P1(95% pakan BR2 komersial + ampas tahu 5%), P2(90% pakan BR2 komersial + ampas tahu 10%) dan P3 (85% pakan BR2 komersial + ampas tahu 15%). Variabel yang diamati adalah berat hidup, berat potong, persentase berat potong, berat dada, persentase berat dada, berat paha dan persentase berat paha. Analisis statistik menunjukkan bahwa subtitusi ampas tahu dalam pakan BR2 dari level 0,5% sampai dengan level 15 % berpengaruh tidak nyata terhadap berat hidup, berat potong, berat dada dan berat paha ayam broiler. Disimpulkan bahwa ampas tahu dapat digunakan untuk menggantikan pakan BR2 sebesar 15%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document