scholarly journals Pengaruh Kombinasi Teh Kompos Berbahan Dasar Ekskreta Ayam dan Biochar Berbahan Dasar Sufmuti (Chromolaena odorata L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott)

JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Yustina Suri
Keyword(s):  
Pennisetum Purpureum ◽  
Chromolaena Odorata

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh level biochar dan dosis teh kompos serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi rumput odot. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 Mei 2020 sampai 3 Agustus 2020 bertempat di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor, Kelurahan sasi, Kecamatan Kota, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3. Adapun Faktor yang diuji yaitu faktor pertama level biochar dan faktor kedua dosis teh kompos. Level biochar terdiri dari 3 taraf meliputi: L0 : Tanpa Biochar, L1 : Biochar 100 g/pot, L2 : Biochar 200 g/pot. Faktor kedua dosis teh kompos terdiri dari 3 taraf meliputi D0 : Tanpa Teh Kompos, D1 : Dosis 150 ml/pot, D2 : Dosis 300 ml/pot. Dari kedua faktor di atas dihasilkan 9 kombinasi perlakuan yang terdiri dari L0D0, L0D1, L0D2, L1D0, L1D1, L1D2, L2D0, L2D1, L2D2 dan tiap kombinasi terdiri dari 4 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Variabel yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Anakan (Tunas), Diameter Batang, Berat Segar Daun (g), Berat Kering Daun (g). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara level biochar dan dosis teh kompos terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah anakan, berat segar dan berat kering daun rumput odot. Disimpulkan bahwa produksi tanaman terbaik dihasilkan pada perlakuan kombinasi biochar 200 g/pot dan dosis teh kompos 300 ml/pot dan tidak terjadi interaksi antara level biochar dan dosis teh kompos terhadap pertumbuhan dan produksi rumput odot. Pemberian Biochar dengan level 200 g (L2) secara nyata (P<0.05) mampu meningkatkan produksi berat segar sebesar 66.40 g dan berat kering tanaman 29.10 g, namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah anakan yang dihasilkan. Pemberian dosis teh kompos 150 ml (D1) memberikan hasil terbaik terhadap diameter batang yang dihasilkan sebesar 1.27 cm namun tidak berpengaruh terhadap variabel lain.

scholarly journals Pengaruh Penggunaan Biochar Berbahan Sufmuti (Chromolaena odorata) dan Teh Kompos Berbahan Ekskreta Ayam terhadap Kandungan Nutrien Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott)

JAS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 40-44
Author(s):  
Irmalis B. Watu ◽  
Oktovianus R. Nahak
Keyword(s):  
Pennisetum Purpureum ◽  
Chromolaena Odorata

Penelitian dilaksanakan pada 2 lokasi yaitu proses budidaya berlangsung di Kebun Percobaan milik Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor, sedangkan analisis kandungan nutrien dilaksanakan pada Laboratorium kimia Pakan, Universitas Nusa Cendana Kupang. Penelitian berlangsung selama satu periode (60 HST) dan dimulai pada bulan bulan Mei sampai akhir Juni 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui level terbaik penggunaan biochar pada nilai nutrien rumput odot, untuk mengetahui dosis terbaik penggunaan teh kompos pada nilai nutrien rumput odot, dan untuk mengetahui apakah terjadi interaksi pada pemberian biochar dan teh kompos. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 yang diulang 3 kali sehingga terdapat 27 satuan unit percobaan. Perlakuan yang di uji terdiri dari Lo=Tanpa Biochar L1=Biochar 100g L2=Biochar 200g dan Do=Tanpa Teh Kompos D1=Dosis 150 ml D2=Dosis 300 ml. Variabel yang di amati dalam penelitian ini adalah Kandungan Bahan Kering(BK), Kandungan Bahan Organik (BO), Kandungan Serat Kasar (SK). (1) Hasil penelitian menunjukkan pemberial level biochar dapat memberikan pengaruh nyata terhadap produksi bahan kering dan serat kasar yang dihasilkan, level biochar 200g (L2) menghasilkan produksi bahan kering tertinggi yaitu 94,65% dan kandungan serat kasar yang terendah sebesar 24, 39%. (2). Pemberian dosis teh kompos memberikan pengaruh yang nyata terhadap bahan organik rumput odot. Dosis teh kompos 300ml/tanaman (D2) memberikan hasil terhadap kandungan bahan organik rumput odot sebesar 79, 27%. (3). Tidak terjadi interaksi antara faktor pada semua variabel pengamatan.

ALFALFA (Medicago sativa L.) CULTIVADA EN CAMPECHE, MÉXICO Y SU INTEGRACIÓN LOCAL EN LA ALIMENTACIÓN DE CORDEROS EN CONFINAMIENTO

2018 ◽  
Vol 11 (9) ◽  
Author(s):  
CC. Castillo-Águilar
Keyword(s):  
Medicago Sativa ◽  
Pennisetum Purpureum ◽  
Medicago Sativa L

Se comparó el uso de diferentes dietas con base en heno de alfalfa cultivada (Medicago sativa L.) en Campeche y su relación con un concentrado comercial y pasto Taiwán (Pennisetum purpureum), T1=concentrado comercial, T2=T1+heno de alfalfa, T3=T1+pasto Taiwán, T4=heno de alfalfa. Se evaluó el comportamiento productivo y metabólico de corderos en sistema intensivo utilizando 20 corderos machos con encaste de Pelibuey, Dorper y Black Belly de 12.5±1 kg de peso vivo (PV). Se midió el consumo de materia seca total (CMS), la ganancia diaria de peso (GDP), la conversión alimenticia (CA), y la digestibilidad in situ de la materia seca (DISMS). También fueron evaluados el pH, nitrógeno amoniacal (NH3) y la concentración de ácidos grasos volátiles (AGV) en líquido ruminal. La mejor GDP en gramos por día, de 234 g (p?0.05) se obtuvo en el T2; en contraste, el T3 mostró la menor GDP. La dieta que incluyó la mezcla de heno de alfalfa y concentrado mejoró significativamente las condiciones de las variables pH, NH3 y AGV (p?0.05).

Insecticidal Activities of the Leaf Extract of the Invasive Alien Plant, Chromolaena odorata (L.) (Asteraceae) Against Macrotermes species (Termites)

2019 ◽  
Vol 35 (1) ◽  
pp. 145-153
Author(s):  
O. Uyi, ◽  
I.G. Amolo ◽  
A.D. Adetimehin
Keyword(s):  
Leaf Extract ◽  
Insect Pests ◽  
Chromolaena Odorata ◽  
Leaf Extracts ◽  
Alien Plant ◽  
Biological Efficacy ◽  
Invasive Alien Plant ◽  
Impregnation Technique ◽  
Aqueous Leaf Extract ◽  
Worker Caste

Several studies have demonstrated the biological efficacy of leaf, stem and root powders or extracts of Chromolaena odorata (L.) King and Robinson against insect pests but those that are focused on the biological efficacy of aqueous leaf extracts against Macrotermes species are scanty. Current management of termites with synthetic insecticides is being discouraged due to human and environmental hazards. Therefore, the insecticidal effectiveness of aqueous leaf extract C. odorata against Macrotermes species was investigated. Five concentrations (0, 2.5, 5.0, 7.5 and 10.0% (w/v)) of the aqueous extract of C. odorata plant were evaluated for repellency and toxicity on the worker caste of Macrotermes species following standard procedures. The filter paper impregnation technique was used for the bioassay. Percentage repellency was monitored for 30 minutes and mortality recorded at 12, 24 and 36 hours post exposure. The leaf extract of C. odorata significantly repelled 95% of Macrotermes species at the highest concentration of 10% (w/v) after 30 minutes post treatment exposure. Mortality of Macrotermes species was independent of treatment concentration, but dependent on duration of exposure. All treatment concentrations of aqueous leaf extract of C. odorata caused significant mortality against Macrotermes species ranging between 94% and 98% compared to the control; indicating very great potential for adoption and use in the management of Macrotermes species.

Inovasi Teknologi Pembuatan Pakan Udang dengan Penambahan Tepung Kopasanda (Chromolaena odorata L.) di Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kab. Pangkep

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 140
Author(s):  
Harlina Harlina ◽  
Hadijah Hadijah ◽  
Kamaruddin Kamaruddin ◽  
Ernaningsih Ernaningsih
Keyword(s):  
Mortality Rate ◽  
Community Service ◽  
High Mortality ◽  
Raw Materials ◽  
Development Program ◽  
Chromolaena Odorata ◽  
Farmed Fish ◽  
Counseling Training ◽  
Shrimp Feed ◽  
Simple Technology

Tamangapa village, Ma’rang district is part of the community development program conducted by Universitas Muslim Indonesia in Pangkajene Kepulauan regency. The local shrimp farmers of Tamangapa village have been facing major issue due to expensive artificial feed and high mortality rate. In order to solve the needs of feed and high mortality rate for farmed fish or shrimp, the source of the natural ingredients using kopasanda leaves Chromolaena odorata L is required. The use of a natural ingredient is also used to prevent the vibriosis using simple technology such as the utilization of local raw materials which is affordable and locally available. The present community service aimed to provide the proper knowledge and skills to members of the fish/shrimp farmer’s group through counseling, training and mentoring. This community service program encouraged the local farmers to be able to utilize the local raw materials as a source of shrimp feed, use the feed pellet machine, and packaging leading to independent feed production. The participatory training method, lectures, forum group discussions, and practices of making shrimp feed and packaging were applied. The Implementation of the Community Partnership Program of Shrimp and Fish Cultivation Groups is independently able to produce organic fish or shrimp feed for farmer’s group leading to higher productivity of aquaculture.

Energetic characterization and flash pyrolysis of different elephant grass cultivars ( Pennisetum purpureum Schum.)

2021 ◽  
Author(s):  
Mayara de Oliveira Lessa ◽  
Guilherme Quintela Calixto ◽  
Bruna Maria Emerenciano das Chagas ◽  
Emerson Moreira Aguiar ◽  
Marcus Antônio de Freitas Melo ◽  
...  
Keyword(s):  
Pennisetum Purpureum ◽  
Elephant Grass ◽  
Flash Pyrolysis ◽  
Energetic Characterization ◽  
Pennisetum Purpureum Schum
Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document