PEDAGOGOS ( JURNAL PENDIDIKAN )
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 14)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (Stkip) Bim

2655-6804

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 61-65
Author(s):  
Anita Rahmawati
Keyword(s):  

Tanaman sirih merupakan tanaman hijau yang merambat dengan daun yang berbentuk hati. Tanaman dari keluarga  PiperaceaeIni berasal dari Asia Selatan (India, Nepal, Bangladesh, Sri Langka) serta tumbuh luas di kawasan malaysia dan Indonesia.Tanaman ini potensial untuk di budidayakan karena dapat di gunakan sebagai anti septik dan obat luka.Tanaman ini tidak dipercaya efektif untuk mengobati berbagai penyakit, Salah satu contoh yaitu karies gigi.Dalam studi farmakologi, daun sirih hijau dapat digunakan sebagai obat analgesik, anti bisul, anti alergi, anti bakteri, anti jentik nyamuk, anti oksidan, dan anti serangga serta anti diabetes.Dalam penelitian ini perasan daun sirih hijau ditumbuk halus denan dosis 35ml, 45ml, dan 55ml. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkp (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil uji dan dapat diketahui bahwa hasil Asymp.Sig adalah 0,258> 0,05 dapat diartikan bahwa secara stastistik Ho diterima dan Ha ditolak. Data tersebut diperoleh dari hasil uji anova terhadap tiga kali perlakuan dan tiga kali pengulangan selama 12 jam dengan dosis yaitu 35 ml, 45 ml, dan 55 ml. Setelah data diuji menggunakan anova hasilnya tidak signifikan dan tidak perlu menggunakan uji lanjut.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 41-51
Author(s):  
Gufran Gufran Gufran ◽  
Ibrahim Ibrahim

Rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu pada saat proses belajar berlangsung, sehingga siswa enggan untuk bertanya terhadap materi yang belum dipahami. Faktor lain yang menyebabkan adalah metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, dan hanya mencatat saja, akhirnya siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga mereka tidak terlatih berpikir kreatif dalam menemukan jawaban sendiri dalam pemecahan masalah PKn. Untuk mengantisipasi masalah di atas perlu dilakukan inovasi pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan penalaran siswa. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dengan cara menerapkan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk pengajaran. Salah satu metode yang diperkenalkan pada dunia pendidika adalah metode pemecahan masalah (Problem Solving). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Naga Nuri Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 18 siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa metode pembelajaran problem solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan metode problem solving memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (38,89%), siklus II (88,89%). Penerapan metode problem solving mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil observasi per siklus menunjukkan peningkatan. Pada siklus I keaktifan siswa tergolong cukup aktif dengan persentase 55%. Pada siklus II mengalami peningkatan yang tergolong sangat aktif dengan persentase 95%. Pembelajaran dengan menggunakan model problem solving dapat digunakan guru untuk lebih memaksimalkan kegiatan pembelajaran, siswa tidak bosan dan pemahaman siswa akan tertanam melalui penelitian yang mereka lakukan. Bagi siswa dengan karakteristik yang aktif, mandiri, serta percaya diri atau  bagi siswa yang kurang aktif, kurang percaya diri, belajar dapat menggunakan model problem solving, seperti pada mata pelajaran PKn.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 52-62
Author(s):  
Arif Rahman S.Pd

. Guru wajib membekali dirinya ilmu kependidikan dan usaha-usaha yang memacu peningkatan intelektual akademik dalam keselarasan mengajar terutama upaya meningkatkan gairah atau minat membaca pengetahuan kependidikan di luar rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas secara kesadarandan kemandirian guru tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja guru dan mutu pembelajaran adalah melakukan kegiatan supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran Glickman (1981).  Sementara itu,  Daresh (1989) menyebutkan bahwa supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian,  esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Subyek dalam penelitian ini adalah guru SMPN 8 Lambu. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa bimbingan berkelanjutan  dapat meningkatkan motivasi guru dalam menyusun administrasi mengajar dengan lengkap dan perencanaan mengajar melalui supervisi akademik sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih bermutu. Bimbingan berkelanjutan  dapat meningkatkan motivasi guru dalam menyusun administrasi mengajar dengan lengkap dan perencanaan mengajar melalui supervisi akademik sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih bermutu. Guru menunjukkan keseriusan dalam memahami dan menyusun administrasi mengajar apalagi setelah mendapatkan bimbingan pengembangan administrasi mengajar/ RPP dari peneliti sehingga terjadinya peningkatan. Kegiatan supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyiapkan perencanaan pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan mutu pembelajaran. Hal itu dapat dibuktikan  dari hasil observasi /pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan  kompetensi guru dalam mengajar dari siklus ke siklus sehingga terjadinya peningkatan dalam perencanaan pembelajaran. Telah terbukti bahwa dengan  bimbingan berkelanjutan  dapat meningkatkan  motivasi  dan  kompetensi guru dalam menyusun administrasi mengajar dan perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. Motivasi yang sudah tertanam khususnya dalam penyusunan administrasi mengajar dan perencanaan pembelajaran hendaknya terus dipertahankan dan ditingkatkan.  


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 30-41
Author(s):  
Gufran Gufran M.Pd ◽  
Siti Aminah

This research is a class action research (Class Room Action Research) which is planned in several cycles and carried out in two cycles. The subjects of this study were students of class X TKJ SMKN 2 Bima City with a total of 36 students. Implementation in each cycle consists of planning, implementing actions, observation, evaluation and reflection. This research with the formulation of the problem is whether there is an increase in learning achievement of Islamic education and character of class X TKJ SMKN 2 Bima City on the subject of reading law QS Al-Hujurat Verses 11-12 through the application of the cooperative learning model make a match in the 2018/2019 academic year .The purpose of this study was to determine the Improvement of PAI Learning Achievement and Characteristics of Class X TKJ SMKN 2 Bima City Students on the Subject of Q.S Al-Hujurat Verses 11-12 through the application of the Make a Match type of cooperative learning model for the 2018/2019 academic year. Data collection techniques used in this study are: (1) data about the learning process activities are collected using observation sheets. (2) Student learning outcomes are collected by giving evaluation tests or tests to students at the end of each cycle. Learning conditions are said to be complete if 85% of class X TKJ students score> 75 on the final test of each cycle and student learning activities are at least in the active or good category according to predetermined score standards.The results obtained are as follows: Cycle I; The average value of student learning outcomes is 74.43 with a percentage of learning completeness of 63.88%, and student activity at the first and second meetings is 60% which belongs to the active category. And there was an increase in Cycle II; the average value of learning outcomes increased to 81.96 with the percentage of completeness of learning 94.44% and student learning activities 95% were in the very active category. These results indicate that the established research indicators have been achieved, so it can be concluded that there is an increase in the learning achievement of Islamic education and character of class X TKJ SMKN 2 Bima City on the subject of the Law of Reading QS Al-Hujurat Verses 11-12 through the application of the Make Type Cooperative Learning Model. a Make the 2018/2019 Academic Year.   Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research) yang direcanakan dalam beberapa siklus dan dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMKN 2 Kota Bima dengan jumlah Siswa 36 orang. Pelaksanaan dalam tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dengan rumusan masalah adalah Apakah ada Peningkatan Prestasi Belajar PAI dan Budi Pekerti Siswa Kelas X TKJ SMKN 2 Kota Bima Pada Pokok Bahasan Hukum Bacaan Q.S Al-Hujurat Ayat 11-12 melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match tahun pelajaran 2018/2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Prestasi Belajar PAI dan Budi Pekerti Siswa Kelas X TKJ SMKN 2 Kota Bima Pada Pokok Bahasan Hukum Bacaan Q.S Al-Hujurat Ayat 11-12 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Make a Match tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) data tentang kegiatan proses pembelajaran dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. (2) Hasil belajar Siswa dikumpulkan dengan memberikan tes evaluasi atau ulangan pada siswa setiap akhir siklus. Ketentuan belajar dikatakan tuntas jika ³ 85% siswa kelas X TKJ mendapat nilai > 75 pada tes akhir tiap siklus dan aktivitas belajar siswa minimal berkategori aktif atau baik sesuai dengan standar skor yang telah ditentukan. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut: Siklus I; nilai rata-rata   hasil belajar siswa 74,43 dengan persentase ketuntasan belajarnya sebesar 63,88%, dan aktivitas siswa  pada pertemuan pertama dan kedua adalah sebesar 60% yang tergolong pada kategori aktif. Dan terjadi peningkatan pada Siklus II; nilai rata-rata hasil belajar naik menjadi 81,96 dengan persentase ketuntasan belajarnya 94,44% dan aktivitas belajar siswa 95% berada pada kategori sangat aktif. Hasil tersebut menunjukkan sudah tercapainya indikator penelitian yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada Peningkatan Prestasi Belajar PAI dan Budi Pekerti Siswa Kelas X TKJ SMKN 2 Kota Bima Pada Pokok Bahasan Hukum Bacaan Q.S Al-Hujurat Ayat 11-12 Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Make Tahun Pelajaran 2018/2019 .   Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Make a Match dan Prestasi belajar.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 21-29
Author(s):  
Faisal Faisal

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan media belajar Teka-Teki Silang (TTS) di SMPN 1 Kota Bima Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan penggunaan media belajar teka-teki silang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini didukung dengan data hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar tes tertulis yang dilakukan pada akhir pertemuan di setiap siklus. Pada waktu pra siklus, ketuntasan belajar peserta didik hanya 37,50%, setelah dilaksanakan siklus I dengan menggunakan media belajar teka-teki silang persentase ketuntasan belajar peserta didik sebesar 59,37% kemudian ketuntasan belajar peserta didik meningkat pada tindakan di siklus II sebesar 84,37% Penggunaan media belajar teka-teki silang dapat meningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII3 di SMPN 1 Kota Bima. Indikator peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I memperoleh skor 59,37%, menunujukkan peningkatan pembelajaran peserta didik berada pada kriteria baik. Sedangkan pada siklus II, diperoleh skor akhir indikator peningkatan hasil belajar peserta didik adalah 84,37%. Skor 84,37% dikategorikan berada pada kriteria sangat baik.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 8-20
Author(s):  
Andang Andang ◽  
Dewi Silviana ◽  
Arnasari Merdekawati

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbentuk lembar kerja siswa dengan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition guna meningkatkan pemahaman geometri dan mengetahui respon siswa terhadap lembar kerja siswa yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model Ploomp. Subjek uji coba lapangan meliputi 32 siswa kelas VIII-7 di SMP Negeri 1 Kota Bima. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar validasi, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, angket respons siswa, angket penilaian guru, dan tes pemahaman geometri. Hasil penilaian menunjukan bahwa perangkat pembelajaran dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada materi geometri (lingkaran) di kelas VIII yang berbentuk LKS adalah valid dengan kategori sangat baik setelah dilakukan beberapa kali revisi, dinyatakan memenuhi kriteria kepraktisan setelah melalui tahap uji coba lapangan dengan rata-rata persentase aktivitas guru pada proses pembelajaran sebesar 4,38 atau berkategori baik dan respon siswa positif yang ditunjukan dengan minat dan ketertarikannya yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran, dinyatakan efektif untuk digunakan dilihat dari tingkat pemahaman konsep siswa dengan ketuntasan klasikal 87,09%.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Muhammad Rapii ◽  
Riza Amliani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pengembangan lembar kerja siswa dengan metode simulasi; (2) kelayakan lembar kerja siswa dengan metode simulasi menurut para ahli; (3) respon siswa terhadap penggunaan lembar kerja siswa dengan metode simulasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa dengan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik survei dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan diambil kesimpulan serta penggunaan uji t. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut: (1) hasil uji kelayakan tim ahli yang meliputi ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain diperoleh hasil validasi materi yaitu sebesar 3,62 dengan kategori layak, bahasa 3,38 dengan kategori cukup, dan desain 3,32 dengan kategori cukup. (2) hasil respon siswa terhadap terhadap lembar kerja siswa diperoleh hasil validasi materi 4,41, bahasa 3,97, dan desain 4,09 menunjukkan perolehan rata-rata skor sebesar 4,16  yang termasuk dalam kategori layak. (3) pada uji coba produk dibandingkan nilai siswa sebelum dan sesudah penggunaan LKS, nilai siswa akhir dengan rata-rata nilai awal 77,82 meningkat menjadi 82,17. Hasil Uji t yaitu thitung sebesar 2,386 dengan sig (p) = 0,01. Sedangkan perhitungan t tabel diperoleh sebesar 2,073 dengan df 22. Karena t thitung ≥  ttabel (2,386 ≥ 2,073) dan p ≤ 0,05 menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan pengembangan lembar kerja siswa dengan metode simulasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 57-66
Author(s):  
Dusalan Dusalan

Tujuan Penelitian ini adalah  untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi matriks kelas XI IPS 2 SMAN 1 Wera Tahun Pelajaran 2019/2020 melalui penerapan model Number Heards Together. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan  dua siklus yang memuat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen penelitian ini menggunakan: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran   (2) tes evaluasi hasil belajar yang diberikan pada tiap siklus kegiatan belajar mengajar (3) lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang aktivitas belajar guru dan siswa melalui penerapan Numbered Heards Together. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model Number Heards Together dapat meningkatkan belajar matematika siswa, hal ini ditunjukkan oleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa dari siklus I, dimana skor aktivitas belajar siswa yaitu 9,00 berkategori cukup aktif, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 10,16 berkategori aktif. Selain itu, tes evaluasi belajar siswa dan presentase ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan, dimana dari siklus I menunjukkan rata-rata skor tes hasil belajar yaitu 74,81 dengan ketuntasan klasikal sebesar 81% (belum tuntas),  kemudian pada siklus II dilakukan  perbaikan-perbaikan pada siklus I sehingga terjadi peningkatan rata-rata skor tes hasil belajar yaitu 80,68 dengan ketuntasan klasikal sebesar 88% (tuntas). Dengan adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Numbered Heards Together dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada pokok bahasan matriks siswa kelas XI IPS 2 SMAN 1 Wera tahun pelajaran 2019/2020


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 46-56
Author(s):  
Ika Ika Wirahmad ◽  
Zainal Arifin

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan aktivias dan hasil belajar matematika pada materi pokok Geometri Ruang siswa kelas XII.IPA.1 SMA Negeri 4 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class room action research) yang direncanakan dilakukan dengan beberapa siklus, yang tahapannya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi . Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII.IPA.1 SMA Negeri  4 Kota Bima dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri dari 16 orang siswi dan 13 orang siswa. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, dimana hasil aktifitas siswa minimal berkategori aktif dan aktifitas Guru minimal berkategori baik dan tes hasil belajar, tiap individu minimal ≥70 dengan ketuntasan klasikal minimal 85%  untuk mengetahui peningkatan yang terjadi. . Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 71,27 dengan ketuntasan klasikal  65,51%. Karena pada siklus I belum memenuhi ketuntasan belajar klasikal  yaitu  85%  dari siswa yang mendapat nilai 70, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa 80,65 dengan ketuntasan klasikal 89,65% yang artinya ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai dan hasil belajar mengalami peningkatan. Sehingga dapat disimpulkan dengan peneranpan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) dapat meningkatkan aktvitas dan hasil belajar siswa kelas XII.IPA.1 SMA Negeri  4 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Maryati Maryati

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan persamaan dan fungsi kuadrat dengan menerapkan Model Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada siswa kelas IX.D SMPN 02 Kota Bima Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, yang meliputi 4 (empat) tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX.D SMP Negeri 02 Kota Bima yang berjumlah 26 siswa dengan rincian 8 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dan tes akhir siklus I dan II. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari siklus ke siklus mengalami peningkatan. Peningkatan dapat dilihat dari peroleh nilai rata-rata skor aktivitas belajar siswa siklus I 2,68 dengan kategori aktif meningkat menjadi 3,48 dengan kategori aktif pada siklus II. Kemudian aktivitas guru diperoleh rata-rata skor pada siklus I 2,71 dengan kategori baik meningkat menjadi 3,85 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Selanjutnya peningkatan dapat dilihat dari perolehan nilai persentase ketuntasan belajar sebesar 69% pada siklus I dan persentase ketuntasan belajar 88% pada siklus II. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan model pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran matematika materi Persamaan dan Fungsi Kuadrat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX.D dan tergolong tuntas secara klasikal


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document