Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

67
(FIVE YEARS 67)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By FKIP Universitas Halu Oleo

2715-551x, 2502-3861

2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Nurmin Nurmin ◽  
Muhammad Yuris ◽  
Luh Sukariasih

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) keterampilan proses sains, (2)  hasil belajar peserta didik kelas XI MIA3 SMAN 1 Mawasangka pada materi pokok Gelombang Mekanik yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media simulasi PhET. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA3 SMAN 1 Mawasangka berjumlah 29 orang yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Instrumen penelitian terdiri atas lembar obeservasi keterampilan proses sains peserta didik dan aktivitas guru serta tes hasil belajar. Data penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains peserta didik pada siklus I yaitu 1,9 dengan kategori cukup, sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I yaitu 86,03. Untuk ketuntasan belajar secara klasikal peserta didik pada siklus I yaitu dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 79,3%. Pada siklus II nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains peserta didik yaitu 2,7 dengan kategori baik. Untuk nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus II diperoleh 87,93. Pada siklus II ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal yaitu dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 86,2%.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika pada materi pokok Gelombang Mekanik yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media simulasi PhET mengalami peningkatan pada keterampilan proses sains, hasil belajar peserta didik kelas XI MIA3 SMAN 1 Mawasangka dari siklus I ke siklus II.


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Wa Ode Novi Astuti Yasin ◽  
Muhammad Anas ◽  
Luh Sukariasih

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya peserta didik yang hanya menghafal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu adanya anggapan dari peserta didik bahwa pelajaran IPA khususnya fisika sulit dipahami sehingga peserta didik cenderung malas dan kurang berminat dalam menerima pelajaran maupun mengerjakan tugas sehingga aktifitas peserta didik dalam kelas tergolong rendah. Untuk mengatasinya maka dipilih model pemebelajaran berbasis masalah karena model pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan permasalahan fisika yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. .Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMPN 15 Kendari yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 97 orang. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII4 sebanyak 24 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII3 sebanyak 24 peserta didik sebagai kelas kontrol yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang telah divalidasi dan memenuhi kriteria sebagai tes yang baik. Data penelitian dianalisis secara statistic, deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian: 1) gambaran hasil tes awal kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen pada materi pokok cahaya yaitu diperoleh nilai rata-rata 13,89 dan standar deviasi 3,33 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata  12,90 dan standar deviasi 2,32 hasil tes akhir peserta didik kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 63,01 dan standar deviasi 13,36 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 50,46 dan standar deviasi 16,9; 2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan nilai signifikan 0,296 lebih besar dari α = 0,05; 3) nilai rata-rata hasil tes akhir kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada nilai rata-rata hasil tes akhir kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas kontrol berdasarkan nilai signifikan 0,016 lebih kecil dari α = 0,05; dan 4) nilai rata-rata N-Gain kemampuan pemecahan peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada nilai rata-rata N-Gain kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas kontrol berdasarkan nilai signifikan 0,027 lebih kecil dari α = 0,05.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih baik digunakan dibandingkan model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi cahaya dan alat optikkelas VIII


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Wulan Suci ◽  
Erniwati Erniwati ◽  
Luh Sukariasih

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik kelas X2 teknik instalasi listrik SMK Negeri 2 Raha sesudah diterapkannya model pembelajaran inkuiri terbimbing. Metode penelitian ini, menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Data keterampilan proses sains peserta didik diperoleh melalui lembar kerja peserta didik, data hasil belajar peserta didik diperoleh melalui tes hasil belajar (tes siklus) dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh keterampilan proses sains  peserta didik sesudah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata sebesar 2,6 dengan kategori cukup  menjadi 3,25 dengan kategori baik. Hasil belajar dasar listrik dan elektronika peserta didik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan nilai rata-rata dari 64 menjadi 73 dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 46,66% menjadi  83,33%


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Yeni Sariani Hasan ◽  
Erniwati Erniwati ◽  
Luh Sukariasih

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses keterampilan sains peserta didik pada materi pokok usaha dan pesawat sederhana dengan menggunakan model pemeblajaran inkuiri terbimbing. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian yaitu tes keterampilan proses sains berupa tes uraian dan tes hasil belajar IPA berupa tes pilihan ganda. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan dua teknik analisis statistik yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar IPA peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Binongko pada materi pokok Usaha dan Pesawat Sederhana dengan tingkat kepercayaan 95%.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Ni Kedek Indri Wahyuni ◽  
Muhammad Anas ◽  
Luh Sukariasih

Penelitian ini bertujuan untuk yaitu mendeskripsikan aktivitas belajar, hasil belajar, dan ketuntasan hasil belajar  IPA peserta didik kelas VIIIC SMPN 1 Uepai yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Jenis penelitian ini adalah PTK yang telah dilaksanakan dalam II siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik semester genap tahun ajaran 2018/2019. Data penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil analisis data: 1) aktivitas peserta didik setiap siklus rerata pada siklus I sebesar 2,4 dengan kategori cukup meningkat pada siklus II yaitu 3 dengan kategori baik; 2) hasil belajar peserta didik kelas VIIIC pada siklus I diperoleh nilai 27,3 sampai dengan 100 dengan nilai rata–rata 70,5 dan standar deviasi 15,4, pada siklus II diperoleh nilai dari 55 sampai dengan 95 dengan nilai rata–rata 76,1 dan standar deviasi 10,1; dan 3) ketuntasan belajar fisika peserta didik mengalamai peningkatan pada siklus I sebesar 76,9% meningkat menjadi 83,3% pada siklus II.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Desa Putu Sri ◽  
Luh Sukariasih ◽  
Vivi Hastutu Rufa Mongkito
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan Memperoleh data dan gambaran hasil belajar fisika peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada sub materi getaran, gelombang dan bunyi. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMPN 22 Konawe Selatan di Kabupaten Konawe Selatan yang berjumlah 206 orang. Teknik pengambilan Sampel  penelitian ini adalah random sampling  sehingga diperoleh dua kelas yaitu kelas eksperimen (kelas VIIIB) dan kelas kontrol (VIIIC). Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan Gambaran hasil belajar tes awal dan tes akhir peserta didik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing diperoleh nilai rerata 42,86 dan standar deviasi 14,1. Untuk tes akhir diperoleh nilai rerata 65,18 dan standar deviasi 10,4 hal ini menunjukkan bahwa lebih besar dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Sehingga tidak ada perbedaan antara nilai rerata hasil tes awal peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk nilai rerata N-gain peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Lucky Lucky ◽  
Hunaidah Hunaidah ◽  
La Tahang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran literasi sains yang dimiliki guru IPA SMP Negeri teknologi yang dimiliki guru IPA SMP Negeri dan Swasta se- Kecamatan Poasia Kota Kendari. Teknik analisis data yang digubakan adalah teknik analisis deskriptif. Berdasakan hasil penelitian kemampuan literasi sains guru IPA SMP Negeri dan Swasta se-Kecamatan Poasia, Kota Kendari secara umum berada pada kategori rendah dengan presentase rata-rata sebesar 56,9% dengan standard deviasi 12,3%. Sedangkan kemampuan literasi teknologinya secara umum berada pada kategori cukup dengan presentase rata-rata sebesar 69% dengan standard deviasi 9%.


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Syamsiah Syamsiah ◽  
Muhammad Anas ◽  
Luh Sukariasih
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keterampilan proses sains, (2) hasil belajar ranah pengetahuan, (3) ketuntasan hasil belajar ranah pengetahuan peserta didik kelas VIII1 SMP Negeri 05 Poleang Timur pada materi pokok Cahaya dan Alat Optik yang diajar menggunakan model discovery learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII1 SMP Negeri 05 Poleang Timur berjumlah 15 orang yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Instrumen penelitian terdiri atas lembar observasi keterampilan proses sains peserta didik dan aktivitas guru serta tes hasil belajar ranah pengetahuan. Data penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains peserta didik pada siklus I  yaitu 51,73 berada pada predikat cukup, sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar ranah pengetahuan peserta didik pada siklus I yaitu 63,94. Untuk ketuntasan belajar secara klasikal peserta didik pada siklus I yaitu dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 33,33%. Pada siklus II nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains peserta didik yaitu 80,41 berada pada predikat baik. Untuk nilai rata-rata hasil belajar ranah pengetahuan peserta didik pada siklus II diperoleh 78,24. Pada siklus II ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal yaitu dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 80%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA pada materi pokok Cahaya dan Alat Optik yang diajar menggunakan model discovery learning mengalami peningkatan pada keterampilan proses sains, hasil belajar ranah pengetahuan, serta ketuntasan hasil belajar ranah pengetahuan peserta didik kelas VIII1 SMP Negeri 05 Poleang Timur dari siklus I ke siklus II.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Niniati Niniati ◽  
Luh Sukariasih ◽  
La Sahara

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan KPS dan hasil belajar peserta didik  melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran penemuan. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 13 Kendari semester genap tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 196 peserta didik. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling,  diperoleh dua kelas  yaitu kelas eksperimen (VIII1) dan kelas  kontrol (VIII2). Teknik pengumpulan data KPS menggunakan lembar oservasi dan hasil belajar menggunakan tes obyektif.  Teknik analisis data secara deskriptif dan inferensial. Analisis data dan pembahasan diperoleh: 1) post-test KPS peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rerata 86,4 dan 79,7; 2) post-test hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rerata 74,6  dan 67,03; 3) nilai rerata post-test KPS dan hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen signifikan dari pada  kelas kontrol; 4) rerata gain KPS dan gain hasil belajar peserta didik  kelas eksperimen signifikan dari pada kelas kontrol.


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Yeyen Atusman Mangidi ◽  
Luh Sukariasih ◽  
Vivi Hastuti Rufa Mongkito

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui gambaran keterampilan inkuiri pesera didik kelas X MIA 1 SMAN 1 Wonggeduku pada materi pokok gerak parabola yang diajar dengan model pembelajaran penemuan berbantuan simulasi PhET; 2) mengetahui besar peningkatan hasil belajar pesera didik kelas X MIA 1 SMAN 1 Wonggeduku pada materi pokok gerak parabola yang diajar dengan model pembelajaran penemuan berbantuan simulasi PhET; dan 3) mengetahui gambaran ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas X MIA 1 SMAN 1 Wonggeduku pada materi pokok gerak parabola setelah diajar dengan model pembelajaran penemuan berbantuan simulasi PhET. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA 1 SMAN 1 Wonggeduku tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 25 orang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah keterampilan inkuiri yang diperoleh dari lembar observasi dan hasil belajar yang diperoleh dari tes hasil siklus I dan siklus II. Analisis data yang dilakukan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) keterampilan inkuiri peserta didik kelas X MIA 1 SMAN 1 Wonggeduku pada materi pokok gerak parabola melalui penggunaan model pembelajaran penemuan berbantuan simulasi PhET mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata aspek keterampilan inkuiri peserta didik pada siklus I dan siklus II. Dimana pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 2,2 yang berada pada kategori cukup dan pada siklus II diperoleh skor rata-rata sebesar 3,3 yang berada pada kategori baik; 2) hasil belajar peserta didik kelas X MIA 1 SMAN 1 Wonggeduku yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran penemuan berbantuan simulasi PhET pada materi pokok gerak parabola mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan pada siklus I diperoleh nilai mulai rata-rata sebesar 61,8 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,8; dan 3) ketuntasan belajar Fisika peserta didik kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Wonggeduku yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran penemuan berbantuan simulasi PhET mengalami peningkatan, dimana pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar aspek kognitif sebesar 60% dan pada siklus II sebesar 84%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar sebesar 24%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document