Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

93
(FIVE YEARS 43)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Qur An Amuntai

2621-0681, 1907-4174

2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 185
Author(s):  
Christiana Sukmawati
Keyword(s):  

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mata pelajaran teknologi menjahit bagi siswa kelas X Kompetensi Keahlian Tata Busana di Sekolah Menengah Kejuruan dengan kompetensi dasar menganalisis keselamatan dan kecelakaaan kerja. Metodologi penelitian ini menggunakan model R n D Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan yang meliputi penelitian dan pengumpulan data, perencanaan pembuatan produk, pengembangan format produk awal, uji coba awal, revisi produk awal, uji coba lapangan, revisi produk hasil uji lapangan, uji pelaksanaan lapangan, dan revisi produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif dinilai layak untuk digunakan berdasarkan hasil persentase dari ahli materi sebesar 91.67% dan ahli media sebesar 90%. Kelayakan media pembelajaran berdasarkan respon dari siswa juga dinyatakan layak dengan persentase 89% untuk uji coba pada kelompok kecil dan 87% untuk uji coba pada kelompok besar. Efektivitas penggunaan media interaktif teknologi menjahit dinilai cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan rata-rata hasil evaluasi berupa tes. Saat dilakukan <em>pre test</em> dan <em>post tes</em> di uji coba kelompok kecil mengalami peningkatan rata-rata nilai sebesar 17.5 dengan nilai rata-rata pre test 69.5 dan post test 87, sedangkan saat di uji coba di kelompok besar juga ada peningkatan nilai rata-rata yang cukup baik sebesar 14 dengan nilai rata-rata <em>pre test</em> 71 dan rata-rata <em>post test</em> 85. Media interaktif teknologi menjahit dapat digunakan sebagai <em>scaffolding </em>penguasaan pengetahuan konseptual siswa.</p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 171
Author(s):  
Fahrizal Akhirudin ◽  
Ujang Nurjaman
Keyword(s):  

<p><em>Salah satu permasalahan yang kerap muncul di dalam organisasi adalah ketidakharmonisan hubungan antara pimpinan dengan anggotanya, atau antara sesama anggota. Permasalahan ini disebabkan adanya hambatan gangguan dalam komunikasi organisasi. Pelaksanaan komunikasi dan human relation di lembaga pendidikan memiliki kecenderungan belum terlaksana dengan baik. Terlihat adanya pegawai malas atau guru yang malas mengajar disebabkan suasana kerja kurang menyenangkan, terlambat menyelesaikan pekerjaan karena kurangnya perlengkapan memadai, kurangnya tanggung jawab bekerja karena tidak terlaksana prinsip the right man on the right place. Diduga prinsip human relation belum dilaksanakan cukup baik. Tujuan dari makalah adalah untuk mengetahi dan mengkaji: 1) Bagaiaman komunikasi dan human relation pendidikan berbasis agama. 2) Bagaimana komunikasi dan human relation pendidikan berbasis filsafat 3) Bagaimana komunikasi dan human relation pendidikan berbasis psikologis. 4) Bagaimana komunikasi dan human relation pendidikan berbasis sosiologi DAN 5) Ide kreatif apa yang dibutuhkan dalam membangun komunikasi dan Human relation pendidikan. Hasil kajian ini adalah Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga hubungannya dengan manusia (hablum min as-naas), di samping menjaga hubungannya dengan AllahSWT (hablum min Allah). </em><em>Paradigma positivisme mendefiniskan komunikasi sebagi suatu proses sebab-akibat, yang mencerminkan pengirim pesan (komunikator/encoder) untuk mengubah pengetahuan (sikap atau perilaku) penerima pesan (komunikan/decoder) yang pasif. D</em><em>alam membina human relation, maka eksistensi masing-masing individu di dalam organisasi diakui dan dihormati. Manusia di dalam suatu organisasi baik hubungan formal maupun informal dalam menciptakan dan mewujudkan suatu kerja sama yang intim dan harmonis guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan di landasi saling pengertian dan saling menghargai. Kesimpulan makalah ini adalah u</em><em>rgensi human relation dalam komunikasi organisasi. Berdasarkan paparan-paparan dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa human relation merupakan salah satu teknik komunikasi yang harus diterapkan di dalam komunikasi organisasi guna mendukung pencapaian tujuan organisasi.</em></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 142
Author(s):  
Murjani Murjani ◽  
Ujang Nurjaman

<p><em>Permasalahan krisis moral dikalangan para remaja belakangan ini telah menjadi masalah yang cukup serius dimana hasil penelitian membuktikan angkanya selalu bertambah. Dari fakta-fakta yang muncul, permasalahan yang terjadi para kalangan muda dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, sekolah dan keluarga dimana dalam permasalahan ini peranan orang tua sangat penting untuk melakukan tindakan preventif atas perilaku yang bersifat normatif dan hal ini pun harus ditanamkan sejak dini agar fase-fase pertumbuhan emosional, sosial, bahasa dan moral seorang anak dapat terkontrol. Pendidikan moral bertujuan Tujuan pendidikan moral adalah untuk pembentukan karakteryang terwujud dalam kesatuan esensial antara si subjek dengan perilaku dansikap hidup yang dimilikinya. Substansi dari pendidikan moral adalah membentuk kepribadian yang paripurna bagi setiap anak.Perlu dipahami bahwa semuanya harus berorientasi pada fungsi pendidikan yaitu sebagai fungsi adaptasi, fungsi pengembangan dan fungsi bermain dan didasari pada 6 prinsip, yaitu prinsip pengamatan, peragaan, bermain sambil belajar, otoaktivitas, kebebasan dan prinsip keterkaitan dan keterpaduan.</em></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Mentari Mentari ◽  
Hardi Alunaza

<p><em>Tulisan ini bertujuan untuk menepis pandangan terkait multikulturalisme dan politik identitas yang sering dipandang sebagai dua hal yang saling berlawanan dan memiliki posisi yang berbeda. Melalui studi kepustakaan dengan analisis buku, tulisan ini ingin menjawab bahwa makna dan tujuan multikulturalisme dan politik identitas adalah untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang modern, kuat, demokratis, dan makmur sesuai amanah undang-undang. Kesalahpahaman terkait kedua istilah ini dapat menimbulkan di kursus yang menjadi penyebab konflik di tengah masyarakat. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa multikulturalisme hadir sebagai respons dari keberagaman budaya serta sikap toleransi yang harus dijunjung tinggi. Secara rinci tulisan ini terbagi ke dalam dua bagian penting. Pertama, makna dan pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan multikulturalisme. Kedua, model respons dan perdebatan terhadap multikulturalisme dan politik identitas yang mampu merawat perbedaan dari sentimen serta dampak negatif bagi keutuhan keberagaman di Indonesia. Politik identitas harus dijaga agar sejalan dengan keberagaman Indonesia yang kaya akan budaya, ras, suku, dan bahasa demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. </em></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Diah Novita Fardani

<p><em>Karakter Islam menjadi perhatian utama para pemikir klasik Islam, atau para filosof Muslim era klasik, terutama Ibnu Miskawaih. Hal ini mengindikasikan bahwa masalah karakter menjadi bagian terpenting dalam proses pendidikan sejak dulu dan tampaknya trend pendidikan karakter kembali menjadi perhatian para pakar pendidikan bahwa pengembangan etika atau karakter tidak bisa dipisahkan dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Konsep pendidikan akhlak tersebut dilihat dari perubahan tata cara pembelajaran akibat adanya covid-19 dan bertempat di SMK Negeri 1 Pedan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode analisis data yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.<strong> </strong>Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Konsep pendidikan Ibnu Miskawaih yang tampak sejalan dengan upaya pengembangan karakter bangsa Indonesia dewasa ini. Aktualisasi Pendidikan karakter menurut Ibnu Miskawaih di Indonesia dapat ditumbuh kembangkan sejak pendidikan dini, di mana peranan para pendidik (guru) atau orang tua sangat besar dalam pembinaan karakter peserta didik atau anak didiknya. </em></p><p><strong><em> </em></strong></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 130
Author(s):  
Hardi Alunaza ◽  
Mentari Mentari

<p>This research is going to explain the characteristics of spiritual and social values in saman dance culture in gayo community in Aceh. Saman Gayo dance is not only unique but also has original Indonesian cultural values which is one of the media for delivering da'wah messages which contains religious values, manners, togetherness, and educational values. This research on the characteristics of spiritual and social values in the Saman Dance culture in the Gayo community is a descriptive study with a qualitative approach. The data analysis technique in this paper refers to the data analysis technique of Miles and Huberman with three stages, namely data collection, data processing, and drawing conclusions. The data collection technique in this paper is to use data collection methods that are literature study to more accurately research from a scientific perspective. The results of this paper shown that the Gayo Saman Dance has various philosophies such as singing, movement, types of Saman Dance, to its function which of course must be maintained and preserved. In the other hand, Saman Dance is used to strengthen Local Identity, good values ranging from values in the field of education, unity and integrity, friendship.</p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Huges Huges ◽  
Ujang Nurjaman

<p><em>Sentuhan aspek moral atau akhlak dan budi pekerti menjadi sangat kurang. Demikian pula, sentuhan agama yang salah satu cabang kecilnya adalah akhlak atau budi pekerti menjadi sangat tipis dan tandus. Padahal roda terus berputar dan berjalan, budaya terus berkembang, teknologi berlari sangat pesat, dan arus informasi global bagai tidak terbatas dan tidak terbendung lagi. Sebagai akibatnya adalah budaya luar yang negatif mudah terserap tanpa ada filter yang cukup kuat. Gaya hidup moderen yang konsumeristik-kapitalistik dan hedonistik yang tidak didasari akhlak dan budi pekerti yang luhur dari bangsa ini cepat masuk dan mudah ditiru oleh generasi muda. Perilaku negatif, seperti tawuran, anarkis, dan cepat marah menjadi budaya baru yang dianggap dapat mengangkat jati diri mereka. Premanisme ada di mana-mana, emosi meluap-luap, cepat marah dan tersinggung, serta ingin menang sendiri menjadi bagian hidup yang akrab dalam pandangan sebagian dari diri masyarakat sendiri. Kenyataan lain juga menunjukkan adanya indikator budi pekerti dan moral yang gersang adalah banyaknya terjadi kasus pelecehan seksual yang dilakukan. Diberikannya pendidikan moral bagi anak diharapkan dapat mengubah perilaku anak, sehingga peser-ta didik jika sudah dewasa lebih bertanggung jawab dan menghargai sesamanya dan mampu menghadapi tantangan jaman yang cepat berubah. Di sinilah pentingnya nilai-nilai moral yang berfungsi sebagai media transformasi manusia Indonesia agar lebih baik, memiliki keunggulan dan kecerdasan di berbagai bidang; baik kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual, kecerdasan kinestika, kecerdasan logis, musikal, linguistik, kecerdasan spasial.</em></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Ahmad Makki ◽  
Ujang Nurjaman

<p><em>Kegiatan organisasi sekolah berkaitan dengan kegiatan yang melibatkan kelompok untuk mengambil sebuah keputusan. Hal ini berkaitan dengan alokasi, wewenang, dan koordinasi kegiatan. Setiap fungsi memiliki keahliannya sendiri- sendiri untuk menjalankan tugasnya. Umumnya di dunia pendidikan ada jenjang wewenang dari seorang pengawas hingga guru. Timbulnya banyak permasalahan karena sebuah sekolah yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah tidak mempunyai sebuah keputusan yang tepat dalam hal mengelola. Seorang kepala sekolah hendaknya terampil dalam mengambil keputusan, tentu banyak hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Peran pemimpin dalam mengambil keputusan adalah sentral dan strategis. Salah satu fungsi manajemen, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa desicion maker memiliki gaya tersendiri. Biasanya gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin ada beberapa yang sering menjadi pola dalam pengambilan keputusan. Seringkali seorang manajer menggunakan dua atau tiga gaya dalam pengambilan keputusan. Kekuatan dan kelemahan pembuat keputusan ditentukan pada Gaya yang digunakan oleh pemimpin atau manajer. Informasi yang sama akan dievaluasi dan diambil keputusannya dengan gaya kepemimpinan yang berbeda. Hal ini membantu menjelaskan mengapa manajer yang berbeda membuat keputusan yang berbeda. Secara keseluruhan, analisis gaya pembuat keputusan berguna dalam memberikan pemikiran mengenai bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan. Seorang pemimpin dalam suatu organisasi dapat mengambil keputusan yang tepat dan menerapkan gaya kepmimpinan sesuai dengan situasi dengan berbagai pertimbangan yang telah diperhutungkan secara matang. </em></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Kalista Rahma Salsabila ◽  
Muhammad Rusli Arafat

<p><em>Pada penelitian ini membahas tentang analisis pemicu kasus kematian secara mendadak yang ditinjau melalui ilmu bantu hukum pidana yakni ilmu kedokteran forensic. Dalam peranan ilmu forensik ini dapat mempercepat penegak hukum untuk mengungkapkan suatu tindak pindana apakah seseorang yang mati mendadak itu karna pembunuhan, keracunan dan segala macam tindak pidana lainnya. Namun apabila seseorang wafat secara mendadak ini karna memang sudah kondisi tubuhnya maka dapat dikaji berdasarkan ilmu bantu seperti ilmu kedokteran ini. Mengenai ilmu bantu forensik ini meliputi ilmu biologi forensik, kimia forensik, fisika forensik, entomologi forensik, balistik, metalurgi forensik, toksikologi forensik, kriminalistik, odontologi forensik, antropologi forensik, psikiatri forensik, psikologi forensik, patofisologi forensik, dan digital forensik. Penggunaan metode penelitian ini menggunakan yuridis-normatif dengan mengolah data kualitatif yakni menggabungkan bahan-bahan hukum yang sama dengan penelitian ini lalu dibahas sehingga memperoleh kebenaran. Adapun kematian secara tiba-tiba kematian sepanjang 24 tersebut terjalin tanda- tanda yang dirasakan oleh korban sehingga terdapat sebagian pemicu yang dapat jadi alibi hendak terbentuknya kematian tiba- tiba tersebut antara lain merupakan hipertensi, kandas jantung dan lainnya.</em></p>


2022 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Arizki Dwi Prasetyo ◽  
Agus Machfud Fauzi

<p><em>Sejak pandemi covid-19 kegiatan masyarakat menjadi lumpuh, termasuk juga kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang. Sejak bulan agustus 2020 kegiatan pembelajaran berjalan kembali namun dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan yang sesuai dengan arahan pemerintah. Penerapan protokol kesehatan tidak dapat berjalan tanpa adanya kesadaran dari masing-masing individu yang menjalankan kegiatan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana kesadaran santri saat menjalankan kegiatan pembelajaran pesantren di masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan melakukan wawancara pada santri pondok pesantren al-aqobah yang menjalankan kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan perspektif teori interaksi simbolik blumer. Hasil dari penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di masa pandemi wajib menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk. Jika ada santri yang tidak menggunakan masker pihak yayasan tidak mengizinkan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, kesadaran para jamaah dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi terbentuk karena tiga faktor yaitu, pertama peraturan pihak pemerintah maupun pengurus pondok pesantren, kedua sosialisasi yang rutin diberikan, ketiga dorongan dari orang tua dan masyarakat sekitar. Selain menerapkan protokol kesehatan, santri juga memahami apa yang dimaksud dengan protokol kesehatan serta cara penerapan yang baik dan benar agar terhindar dari virus covid-19. </em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document