Jurnal Psikologi Perseptual
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

63
(FIVE YEARS 43)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muria Kudus

2580-9520, 2528-1895

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 74-88
Author(s):  
Reni Oktaviana Cahyanti ◽  
Suryanto Suryanto ◽  
Niken Titi Pratitis

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 125-147
Author(s):  
Lupita Novisari ◽  
Cut Nurul Kemala

Masa pandemi COVID-19, praktik pembelajaran jauh (PJJ), dan transisi sekolah bisa memicu kecemasan terutama pada siswi perempuan. Kecemasan dengan intensitas sedang sampai tinggi yang bertahan pada periode yang panjang bisa mempengaruhi kehadiran siswi, kinerja, dan kehidupan sosial. Maka, dibutuhkan intervensi yang bisa membantu siswi perempuan agar bisa mengelola kecemasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur gejala kecemasan dan ketidakfleksibelan psikologis sebelum dan sesudah program Acceptance and Commitment Therapy (ACT) pada siswi perempuan kelas 10. Penelitian ini merupakan within subject design dengan delapan partisipan Partisipan menyelesaikan 10 sesi program ACT dan 2 kali tindak lanjut yang dilakukan pada bulan November 2020 sampai Februari 2021. Gejala kecemasan diukur dengan Beck Anxiety Inventory, sementara itu ketidakfleksibelan psikologis diukur dengan Avoidance and Fusion Questionnaire for Youth. Analisis data dengan menggunakan Friedman’s ANOVA menunjukkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara sebelum (pre), sesudah (post), serta saat tindak lanjut yang dilakukan di minggu kedua (FU1) dan keempat (FU2) sesudah program ACT dilakukan pada gejala kecemasan, X2F(3)=16.443, p=.001 dan ketidakfleksibelan psikologis, X2F(3)=21.346, p=.000. Program ACT bisa menurunkan gejala kecemasan dan meningkatkan fleksibilitas psikologis pada siswi perempuan yang memiliki gejala kecemasan di masa transisi ke SMA pada masa COVID-19


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 113-124
Author(s):  
Vika Mandasari ◽  
Latifah Nur Ahyani ◽  
Fajar Kawuryan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik quota sampling, dengan n=50 menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua dengan rentang usia pernikahan satu sampai lima tahun dan beragama islam. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala kematangan emosi, skala religiusitas dan skala penyesuaian diri. Hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi program SPSS 16.0 for windowsdiperoleh hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel rx1,2y = 0,810 dengan nilai p sebesar 0,000 atau p kurang dari 0,01. Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri. Hasil koefisien korelasi antara variabel kematangan emosi dengan penyesuaian diri rx1y sebesar 0,810 dengan nilai p sebesar 0,000 atau p kurang dari 0,01. Ini berarti terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri pada menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua, dengan demikian semakin baik kematangan emosi menantu perempuan semakin baik penyesuaian dirinya begitu pula sebaliknya. Sedangkan koefisien korelasi antara variabel religiusitas dengan penyesuaian diri rx2y sebesar 0,636 dengan nilai p sebesar 0,000 p kurang dari 0,01. Ini berarti terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan penyesuaian diri pada menantu perempuan yang tinggal dengan ibu mertua, dengan demikian semakin tinggi tingkat religiusitas menantu perempuan semakin baik pula penyesuaian dirinya begitu pula sebaliknya. 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 101-112
Author(s):  
Risma Santika ◽  
M Zein Permana

Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran alasan berpacaran pada individu 18-25 tahun (emerging adulthood). Desain penelitian kualitatif dengan menggunakan analisa data tematik. Pada studi ini, partisipan dipilih menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan 50 orang partisipan yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani yang tengah menempuh mata kuliah Antropologi Budaya dengan usia 18-25 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka, yang kemudian respon dari partisipan dianalisa secara tematik. Proses analisis penelitian menggunakan strategi (Strauss, 2014) dimana strategi ini dilakukan dengan mengaplikasikan beberapa teknik koding. Terdapat 7 tema utama yang menunjukkan upaya individu untuk menjadikan pacaran sebuah media untuk dapat diterima secara sosial, dan untuk menjadi wajar secara sosial. Ketujuh tema utama ini dapat dijelaskan sebagai sebuah upaya rasionalisasi dan pembenaran perilaku individu dalam rentang usia 18-25 tahun sebagai bentuk untuk pencarian identitas diri dan sosial agar diterima dalam kelompok teman sebaya sebagai kelompok yang menjadi referensi norma sosial 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 148-159
Author(s):  
Nilna Mafaza ◽  
Fajar Kawuryan ◽  
Ridwan Budi Pramono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebahagiaan ditinjau dari optimisme dan student engagement pada mahasiswa. Subyek penelitian ini adalah 147 mahasiswa di Provinsi Jawa Tengah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skala kebahagiaan, skala optimisme, dan skala student engagement. Diperoleh hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel sebesar 0,292 dengan p sebesar 0,002 (p0,01) artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara optimisme dan student engagement dengan kebahagiaan. Dengan demikian hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima. Hasil koefisien korelasi antara kebahagiaan dengan optimisme r, sebesar 0,265 dengan signifikansi p 0,001 (p0.01) ini berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kebahagiaan dengan optimisme pada mahasiswa, dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Sedangkan koefisien korelasi antara student engagementdengan kebahagiaan r, sebesar 0,206 dengan taraf signifikan p sebesar 0,006 (p0,01), hal ini menyatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara student engagement dengan kebahagiaan, dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Sumbangan efektif variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 8,5%, sedangkan 91,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain misalnya menurut Putra dan Sudibia (2019) menyatakan bahwa faktor lain yang mempengaruhi kebahagiaan individu meliputi penghasilan, harapan, hubungan, iman, perilaku syukur, perilaku pro lingkungan, kesehatan, gender, modal sosial dan budaya. 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 160-168
Author(s):  
Tiara Andini Wahyudi ◽  
Suryanto Suryanto ◽  
Nindia Pratitis

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 24-45
Author(s):  
Nyi Mas Ratu Rema ◽  
Afra Hafny Noer ◽  
Esti Wungu

Di Indonesia sebanyak 5 juta dari 50 juta anak-anak mengalami kesulitan belajar. Ujian, prestasi dan literacy, merupakan tantangan yang besar untuk anak specific learning disorder (SLD). Anak dengan SLD sering distigmatisasi dan dikaitkan dengan kegagalan yang menurunkan self-esteem. Self-esteem rendah adalah hasil penilaian negatif terhadap diri dan kualitas diri yang memberikan dampak buruk bagi anak. Modul psikodrama ini bertujuan untuk meningkatkan self-esteem rendah pada anak dengan specific learning disorder usia 9-12 tahun. Rancangan modul dibuat menggunakan pendekatan instructional system design dan metode penelitian tahap uji coba menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian small design one group pre test-post test. Pengambilan data menggunakan interview, observasi dan pengisian kuesioner self-esteem. Rancangan modul ini melewati proses uji kelayakan yang dilakukan oleh 3 orang expert judgement dan uji coba pada 9 orang anak usia 9-12 tahun yang memiliki self-esteem rendah. Berdasarkan hasil yang diperoleh untuk meningkatkan self-esteem rendah pada anak usia 9-12 tahun, maka dalam modul psikodrama menekankan pada materi area teman dan sekolah, teknik sculpture, dan proses berulang


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 66-73
Author(s):  
Agustin Ellaelatun Nurul ◽  
Rifqi Ishlah Fadli ◽  
Nikmah Rochmawati

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengapa masyarakat Sedulur Sikep masih mempertahankan kebudayaan mereka dari dulu hingga sekarang dan apakah terdapat makna terkait pakaian khas yang mereka gunakan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah tujuan dari masyarakat Sedulur Sikep tetap mempertahankan cara berpakaian khas mereka yaitu untuk menghargai sesama Sedulur Sikep. Selain itu menjadi bukti bahwa Sedulur Sikep masih memegang nilai-nilai luhur yang telah diturunkan dari para pendahulunya dan tidak tergerus oleh zaman. Cara berpakaian yang khas dari Sedulur Sikep merupakan karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan kelompok lain. Dan juga mencerminkan bagaimana mereka berhubungan antar sesama makhluk ciptaan Tuhan  serta mereka mampu menempatkan diri mereka pada perannya masing-masing dan mengamalkan ajaran yang telah diwariskan dari pendahulunya. 


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 46-52
Author(s):  
Resa Ayu Firdiati ◽  
Rini Nurahaju

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document