Dilbert Moments

Developing and delivering a project to an agreed schedule is fundamentally what project managers do. There is still an ongoing debate about schedule delays. This research investigates the development of schedules through semi-structured in-depth interviews. The findings reveal that half of the respondents believe that delays reported in the media are not real and should be attributed to scope changes. IT project managers estimating techniques include bottom-up estimates, analogy, and expert judgement. Impeding factors reported for the development of realistic schedules were technical (e.g. honest mistakes) and political (e.g. completion dates imposed by the sponsor). Respondents did not mention any psychological factors, although most were aware of optimism bias. However, they were not familiar with approaches to mitigate its impacts. Yet, when these techniques were mentioned, the overwhelming majority agreed that these mitigation approaches would change their schedule estimate.

PENGARUH MEDIA KARTU KUARTET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM TEMA 7 SUBTEMA 2 DI INDONESIA

Berdasarkan masalah pada proses pembelajaran tersebut maka melalui penerapan media pembelajaran kartu kuartet diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi gaya kelas IV SDN 1 Linggawangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, desain yang digunakan quasi experimental dengan one-group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di SDN 1 Linggawangi dengan populasi 20 orang siswa denga menggunakan sampel jenuh dengan membagi siswa kedalam dua kelas yaitu kelas kontrol sepuluh siswa dan kelas eksperimen sepuluh siswa. teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara tidak tersetruktur, dokumentasi, nilai. validitas instrumen peneliti melakukan expert judgement. Hasil yang didapat Pada siswa kelas eksperimen saat proses pembelajaran berlangsung siswa menjadi fokus dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dan berpengaruh pada prestasi belajar siswa dengan hasil yang diperoleh dari nilai rata-rata posttest dengan adanya peningkatan lebih besar dari kelas kontrol yaitu 83,5 > 61,5.

Analisis Efektivitas Jalur Evakuasi Daerah Sektor 6 Peta Evakuasi Kota Padang

Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan BPBD Kota Padang membuat peta evakuasi Kota Padang yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada warga tentang arah dan posisi jalur untuk proses evakuasi, peta tersebut membagi Kota Padang menjadi 6 sektor. Sektor 6 memiliki daerah yang umumnya penduduknya cukup padat dan pada sektor 6 terdapat pula Pasar Raya dan Plaza Andalas yang merupakan tempat masyarakat melakukan transaksi jual beli yang tergolong ramai pengunjung. Analisis ini dilakukan untuk memaksimalkan jalur evakuasi pada zona merah sektor 6 menuju zona aman yang ditinjau dari peta evakuasi Kota Padang. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif yang berbentuk deskriptif dengan metode survei menggunakan instrumenn penelitian berupa kuesioner. Kuesioner tersebut terlebih dahulu di validasi Expert Judgement dan dilakukan uji coba kuesioner. Indikator yang dibahas pada kuesioner yaitu tentang kajian kapasitas, kajian waktu evakuasi, kajian teknis jalur evakuasi dan prinsip peta evakuasi. Sampel yang mengisi kuesioner harus memiliki kriteria yaitu pernah melakukan evakuasi bencana. Kesimpulan dari tugas akhir ini bahwa jalur evakuasi yang berada di zona merah sektor 6 peta evakuasi Kota Padang tidak efektif.

Pengembangan Buku Petunjuk Kinerja Siswa Ma/ Sma Kelas Xi Berbasis Phet Interactive Simulation Sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran Fisika Pada Materi Fluida Dinamis

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku petunjuk kinerja siswa MA/ SMA kelas XI berbasis PhET Interactive Simulation pada materi fluida dinamis sebagai sumber belajar siswa serta mengetahui tingkat validitas dan respon siswa terhadap buku petunjuk kinerja siswa berbasis PhET Interactive Simulation tersebut. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D), terdiri dari empat tahapan yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk, penilaian dan uji produk terbatas, serta evaluasi produk. Subjek penelitian terdiri dari tiga orang expert judgement (ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran) serta 46 peserta didik mata pelajaran Fisika di SMAN 1 Rejotangan. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa lebih dari 95% responden belum mengenal aplikasi PhET dan setuju dengan penyusunan buku petunjuk kinerja siswa, sehingga dikembangkan buku petunjuk kinerja siswa berbasis PhET Interactive Simulation materi fluida dinamis. Hasil validasi ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran masing-masing diperoleh persentase sebesar 79.58% (valid), 82% (sangat valid), dan 85.83% (sangat valid) serta dinyatakan layak untuk digunakan. Hasil evaluasi produk oleh 46 responden menunjukkan respon positif yaitu 75% responden menyatakan bahwa langkah kerja pada buku kinerja siswa berbasis PhET Interactive Simulation pada materi fluida dinamis tersebut jelas dan menarik sehingga dapat digunakan dengan mudah.

Establishing an Operational Model of Rating Scale Construction for English Writing Assessment

Rating scales for writing assessment are critical in that they determine directly the quality and fairness of such performance tests. However, in many EFL contexts, rating scales are made, to certain extent, based on the intuition of teachers who strongly need a feasible and scientific route to guide their construction of rating scales. This study aims to design an operational model of rating scale construction with English summary writing as an example. Altogether 325 university English teachers, 4 experts in language assessment and 60 English majors in China participated in the study. 20 textual attributes were extracted, through text analysis, from China’s Standards of English Language Ability (CSE), theoretical construct of summary writing, comments on sample summary writing essays from 8 English teachers and their personal judgement. The textual attributes were then investigated through a large-scale questionnaire survey. Exploratory factor analysis and expert judgement were employed to determine rating scale dimensions. Regression analysis and expert judgement were conducted to determine the weighting distribution across all dimensions. Based on such endeavors, a tentative operational model of rating scale construction was established, which can also be applied and adapted to develop rating scales in other writing assessment. 

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PERAN KEPALA SEKOLAH (STUDI SURVEY PADA SMPN I PEGADEN SUBANG)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profesionalisme guru dan kontribusi peranan Kepala Sekolah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan obyek penelitian di SMPN I Pegaden Kabupaten Subang dan sumber wawancara diperoleh dari beberapa informan diantara nya kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, siswa, orang tua siswa, didukung expert judgement dari Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Subang, Sekretaris Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Subang, Korwas dan Pembina SMP Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Subang, jugaTokoh Masyarakat pengamat pendidikan. Analisis data hasil wawancara menggunakan software NVIVO pro12. Adapun hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa Kepala Sekolah telah melaksanakan kewajibannya, baik dari pendekatan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), maupum melalui pendekatan peran Emaslim” (Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, dan Motivator). Sedangkan Profesionalis Guru, menunjukkan kompetensi pedogogik Guru lebih dominan, dibanding kompetensi kepribadian, professional dan sosial. Hasil analisis dari NVivo pro12 For windows dengan metode clustered by Coding Similarity. Keseluruhan hasil informan menyebar pada berbagai titik, posisi titik tentunya akan memberikan informasi bahwa peran Kepala Sekolah sebagai Educator, motivator, Inovator, lebih menonjol, dibandingkan dengan peran sebagai Leader, Supervisor, Entrepreneur dan Manajer. Sedangkan hasil grafik dari informan, menunjukkan Profesionalisme Guru, lebih kuat pada kompetensi pedagogik. Dengan demikian kompetensi kepribadian, profesional dan sosial, harus lebih ditingkatkan melalui kegiatan ilmiah dan kegiatan lainnya yang terstruktur dan terukur.

Potensi dan Zonasi Kawasan Cagar Budaya Di Kabupaten Sumenep

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kelemahan kawasan cagar budaya di Kabupaten Sumenep. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan survey instansi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis expert judgement serta analisis delineasi software GIS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima kategori potensi kawasan cagar budaya meliputi sangat berpotensi (Masjid Jamik), berpotensi (Keraton Sumenep), cukup berpotensi (Asta Tinggi), kurang berpotensi (Asta Pangeran Lor dan Wetan, Kota Tua Kalianget), serta sangat kurang berpotensi (Benteng Kalimook dan Asta Panembahan Blingi Sepudi). Zonasi kawasan cagar budaya terbagi atas zona inti (Keraton Sumenep, Masjid Jamiik, dan Asta Tinggi), zona pendukung (Kota Tua Kalianget, Asta Panembahan Blingi Sapudi, serta Asta Pangeran Lor dan Wetan), dan zona penyangga (Benteng Kalimook). Kelemahannya rata-rata berupa atraksi wisata dan fasilitas pendukung.