Jurnal Inovasi Kebijakan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

19
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Kupang

2548-2165

2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 55-65
Author(s):  
Philiphi De Rosari ◽  
Ida Nurwiana ◽  
Leonardus Lewa Leko

Daerah aliran sungai (DAS) Liliba merupaan salah satu sub DAS yang melewati Kota Kupang yang rentan dengan penurunan kualitas air yang disebabkan oleh aktivitas domestik, industri kecil dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi eksisting fisik dan kimia perairan Kali Liliba dan menganalisis kualitas perairan Kali Liliba serta mengidentifikasi persepsi masyarakat di dalam mengelola Daerah Aliran Sungai Kali Liliba. Penelitian dilaksanakan dengan mengukur langsung beberapa parameter kualitas air seperti Suhu, TDS, Kekeruhan, Bau, Rasa, pH, DO, N-Nitrit, Fosfat, Minyak dan lemak, Kesadahan (CaCO3) dan mendistribusikan kuisioner kepada warga yang tinggal di sempadan sungai di Sub DAS Kali Liliba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Amonia (NH3-N) dan Fosfat (PO4-) di sub DAS Liliba telah melebihi ambang batas yang ditetapkan sesuai dengan PP No.82 Tahun 2001. Parameter pH, suhu, TDS, oksigen terlarut (DO), nitrit, nitrat, konsentrasi masing-masing parameternya masih dibawah baku mutu yang ditetapkan dalam PP No. 82 Tahun 2001. Analisa status kualitas air dengan mengunakan STORET. Hasil analisis menunjukkan bahwa sub DAS Liliba dikategorikan tercemar sedang. Sumber pencemar umumnya berasal dari sampah, limbah cair buangan baik dari septik maupun greywater, buangan limbah industri tahu, dan limbah peternakan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 60% masyarakat langsung membuang limbah domestik ke sungai tanpa melewati proses pengolahan.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
M Basri

Pembangunan daerah perlu memperhatikan potensi daerah, yang dilakukan dengan menelaah PDRB untuk melihat adanya potensi unggulan/basis dan non unggulan/non basis dalam rangka mengoptimalkan hasil pembangunan guna mendapatkan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Jika pemerintah menginginkan daerahnya berkembang dan maku,, maka program pembangunannya harus berangkat dari pengembangan potensi ekonomi unggulannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengembangan sektor potensial dan merumuskan alternatif  strategi pengembangan perekonomian Kota Kupang.. Metode analisis yang digunakan adalah Locaion Quotient (LQ),, dan SWOT. Hasil dari penelitian adalah terdapat lima sektor memiliki nilai LQ > 1. Sektor yang paling potensial dikembangkan di Kota Kupang yaitu, Sektor listrik, gas, dan air bersih;  sektor Keuangan persewahan dan perusahaan, sektor Pengangkutan; sektor Konstruksi; dan sector Perdagangan hotel dan restoran.  analisis SWOT menunjukkan bahwa faktor Strengths (kekuatan), kelemahan (Weaknesses), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)  strategi pengembangan sektor potensial perekonomian tergolong dalam kuadran Progresif.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 9-25
Author(s):  
Maria Bernadetha Ringa

Kehadiran pariwisata terbukti memberikan dampak positif bagi pembentukan kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang NTT, karena kehadiran pariwisata dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyrakat disekitar destinasi pariwisata seperi tumbuhnya usaha kuliner, warung, usaha perdagangan, biro perjalanan, art shop dan usaha pariwisata lainnya. Agar pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat di Kota Kupang dapat berhasil, diperlukan peran pemerintah, peran swasta dan modal sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan: (1) Konsep yang tepat dalam triangel untuk pembangunan Pariwisata berkelanjutan (2) Strategi peran pemerintah, peran swasta,dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kota Kupang (3) untuk merancang strategi yang tepat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kota Kupang. Penelitian ini dilakukan di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada enam kecamatan yang terdapat destinasi wisata, baik wisata alam, wisata bahari, wisata religi, maupun wisata buatan. Sampel dalam penelitian ini adalah 270 responden. Data yang dikumpulkan, untuk memperkuat strategi pariwisata di Kota Kupang digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa: (1) peran pemerintah, peran swasta dan masyarakat diterapkan dalam konsep treeangel (2) strategi yang tepat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kota Kupang, adalah Weaknesses and Opportunities yaitu strategi meminimalkan kelemahan (weaknesses) dengan memanfaatkan peluang.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 27-33
Author(s):  
Helda Marlin Ala ◽  
Mesri Welhelmina Nisriani Manafe

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak interaksi antara perilaku penyusun anggaran dan pertimbangan etika terhadap senjangan anggaran pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Kupang. Pengujian menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh parsial, simultan dan interaksi antar variabel melalui desain kuasi eksperimen. Hasil penelitian dimulai dengan uji asumsi klasik yang menujukan hasil signifikan untuk semua uji. Uji parsial variabel independen perilaku penyusun anggaran (X1) dan pertimbangan etika (X2) menunjukan keterdukungan pada level signifikansi <0.05. uji simultan menunjukan pengaruh pada level 0.000<0.05 yang berarti secara bersama-sama variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel Y dengan nilai R2 sebesar 41%. Hasil uji interaksi menunjukan bahwa variabel pemoderasi menyebabkan tidak terdukungnya hipotesis 4 pada level signifikansi >0.05. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi terhadap pemerintah daerah dalam proses perencanaan dan pelaksanaan anggaran dengan mempertimbangkan kecenderungan senjangan anggaran yang mungkin dilakukan oleh penyusun anggaran dengan pertimbangan etika dan norma terinternalisasi dan perilaku pada saat menyusun anggaran.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 35-39
Author(s):  
Frits O Fanggidae

Dalam 10 tahun terakhir (2010-2019), kapasitas fiskal dan ruang fiskal Pemerintah Kota Kupang mengalami peningkatan setiap tahun. Peningkatan tersebut memberi dampak positif bagi peningkatan solvabilitas fiskal daerah dan diskresi yang semakin luas bagi Kepala Daerah untuk membiayai program prioritasnya. Di dalam dinamikanya, besarnya kapasitas dan ruang fiskal sangat peka terhadap perubahan PAD. Setiap peningkatan PAD sebesar 1% dapat meningkatkan kapasitas fiskal sebesar 2,69% dan ruang fiskal sebesar 2,11%. Dengam demikian peningkatan PAD menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan ruang fiskal daerah. Peningkatan PAD yang dimaksud dapat dilakukan secara sistematis, terukur dan berkelanjutan, melalui ekstensifikasi dan intensifikasi basis pendapatan daerah.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 13-33
Author(s):  
Yohanes Payong

Informasi semakin dibutuhkan oleh banyak orang untuk mengembangkan kepribadian pada lingkungan sosialnya. Layanan terhadap infpormasi publik dan pengaduan masyarakt menjadi hak pokok bagi warga negara. Amanat UU No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, terdapat beberapa jenis informasi sebagai berikut: informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang wajib diumumkan secara serta merta, informsi yang tersedia setiap saat. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Pemerintah Kota Kupang belum sepenuhnya melaksanakan amanat UU tersebut diatas. Berdasarkan unit atau bagian yang menangani informasi publik, OPD pada Pemerintah Kota Kupang terdapat 35% (OPD) menyatakan sudah ada namun masih berada di salah satu bagian tertentu, dan belum secara spesifik pada salah satu unit. Sedangkan unit yang ditugaskan untuk menagani pengaduan masyarakat terdapat 32% (OPD) yang sudah ada unit/bagian namun berada pada bidang/bagian tertentu. Terkait dengan layanan informasi kepada masyarakat mayoritas OPD 48% menggunakan melalui sosial mediauntuk menyampaikan layanan informasi kepada masyarakat. Sedangkan menggunakan website hanya 2 OPD, hal ini disebabkan minimnya OPD yang memiliki website atau portal. Sementara media yang digunakan untuk memantau progress atau perkembangan layanan pengaduan masyarakat terdapat penggunaan media 38% OPD menggunakan email/telpon. Rata-rata layanan informasi publik dengan nilai 54,7% dengan kategori kriteria “Tidak Baik”. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan kinerja OPD terkait hal tersebut. Berdasarkan hasil analisis gap terdapat nilai harapan lebih besar dari persepsi, terdapat kriteria kesenjangan adalah Tidak Puas dengan nilai antara 29 sampai 40. Hal ini menunjukan bahawa semua kondisi OPD terkait layanan informasi publik maupun pengaduan masyarakat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Demikian halnya dengan media untuk akses informasi publik dan layanan pengaduan masih jauh dari harapan.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 53-76
Author(s):  
Vebronia M D Solo
Keyword(s):  

Pemantauan kualitas air daerah aliran sungai DAS Dendeng berperan penting dalam mendukung upaya-upaya pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air di Kota Kupang. Hal ini perlu ditunjang dengan suatu skema kerja pemantauan yang optimal. Karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan pemantauan kualitas air DAS Dendeng dengan (1) menilai kualitas air DAS Dendeng  serta variasi-variasi spasial dan temporalnya; (2) mengidentifikasi kendala-kendala teknis dan manajemen dalam pelaksanaan pemantauan kualitas air serta implikasinya bagi perumusan manajemen dan kebijakan lingkungan. Untuk itu, data hasil pemantauan kualitas air DAS Dendeng tahun 2018-2019 dianalisa secara statistik dengan anova dua arah dan analisa klaster. Selanjutnya, dilakukan analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats) melalui wawancara dan penilaian dokumen kegiatan pemantauan kualitas air di Kota Kupang. Hasil analisa menunjukkan bahwa konsentrasi pH, TDS, TSS, dan COD terpantau masih memenuhi rentang baku mutu yang dipersyaratkan, sedangkan kadar DO, E. coli, dan Total Coliform terpantau tidak memenuhi baku mutu di beberapa lokasi dan waktu pemantauan. Kualitas air di daerah hulu dan hilir sungai berbeda signifikan. Kualitas air cenderung lebih buruk pada pemantauan bulan September dan November. Hanya saja, data kualitas air yang ada belum cukup komprehensif untuk memenuhi sejumlah kebutuhan manajemen dan kebijakan lingkungan di Kota Kupang. Hal tersebut terjadi karena kurangnya koordinasi antar bidang teknis, terbatasnya sumber daya manusia dan dukungan dana, serta komitmen dalam pemanfaatan data kualitas lingkungan. Karena itu, Pemerintah Kota Kupang perlu melakukan optimalisasi terhadap kegiatan pemantauan kualitas air.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Natalia M R Mamulak

UMKM Tenun Ikat di Kota Kupang berjumlah 82 kelompok yang tersebar di 6 Kecamatan. Teknik pengambilan sampel terhadap keseluruhan pelaku usaha tenun ikat dengan cara melakukan segmentasi pelaku usaha yang telah, dan belum memiliki  toko atau bangunan fisik dalam transaksi jual beli. inovasi teknologi menandai perubahan kinerja ekonomi menjadi berbasis teknologi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. E-commerce merupakan proses pembelian, penjualan, atau pertukaran barang, jasa dan informasi melalui jaringan komputer, termasuk Internet. Dalam upaya mengembangkan UMKM tenun ikat agar dapat berkembang secara global, maka diperlukan penerapan teknologi digital atau e-commerce untuk menarik pasar luas. Dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif, dimana dalam penelitian kuantitatif dengan format deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat dan objek penelitian didasarkan pada apa yang terjadi. Pada umumnya penelitian ini menggunakan statistik induktif untuk menganalisa data penelitian. Ditinjau dari pengetahuan mengenai sistem penjualan online, UMKM tenun ikat pada dasarnya mengetahui informasi penjualan online namun karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, UMKM belum dapat memanfaatkannya. Berkaitan dengan hal ini UMKM tenun ikat menyatakan siap untuk belajar dan menerapkan sistem penjualan online. Dalam proses pembelian secara online, masyarakat tidak mengalami kendala. Berdasarkan hasil analisis data terhadap 82 UMKM tenun ikat, bahwa: 100% UMKM kategori Menengah, 85% UMKM kategori Kecil dan 80% UMKM kategori Kecil siap menerapkan teknologi digital e-commerce untuk pengembangan usaha agar dapat bertahan dan bersaing secara global. 


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 41-52
Author(s):  
Ni Nyoman Yuliani ◽  
Anita Rae ◽  
Maria Hilaria ◽  
Marce Takubessi
Keyword(s):  

Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan terpadu untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan obat Kepuasan pasien adalah suatu tingkat kepuasan yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya, setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Oebobo Bulan Maret - April tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan  deskriptif (penelitian survey), jenis penelitian purposive sampling dengan menggunakan lembar kuesioner sebagai instrumen penelitian, kemudian dihitung presentase rata-rata tingkat kepuasan pasien dan diklasifikasikan.  Analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 345 responden maka diperoleh hasil, tingkat kepuasan pasien terhadap variabel kehandalan 84 %, variabel ketanggapan 85 %, variabel keyakinan 86 %, variabel empati 85 % dan variabel penampilan 82 %, sehingga rata-rata Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Oebobo Kota Kupang Bulan Maret-April Tahun 2018 secara keseluruhan sebesar 84 % dengan klasifikasi kepuasan yaitu sangat puas.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 17-29
Author(s):  
Christo Vorando Manafe
Keyword(s):  

Dalam rangka mendukung tata kelola Pemerintahan yang baik maka perlu dilakukan inovasi dalam pelayanan publik sebagai ruang bagi Pemerintah untuk memperbaiki sistem pelayanan yang selama ini kurang baik. Untuk itu, Pemerintah Kelurahan Naikoten II meluncurkan sebuah program inovasi pelayanan publik yang diberi nama SODA MOLEK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelayanan publik dengan menggunakan aplikasi SODA MOLEK di Kelurahan Naikoten II, jugauntuk menghimpun data dan informasi yang diperlukan terkait dengan faktor yang mempengaruhi efektivitasnya. Teknik penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Lokasi penelitian dilakukan pada Kantor Lurah Naikoten II Kecamatan Kota Raja Kota Kupang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelayanan publik menggunakan SODA MOLEK sangat efektif. Hal ini dipengaruhi oleh faktor  ketersediaan SDM, disiplin pegawai, dan komitmen layanan publik, serta adanya dukungan dari pihak yang berkepentingan, selain dari dukungan sarana prasarana dan anggaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document