DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

58
(FIVE YEARS 44)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Gresik

2621-8941, 1693-4318

2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 165
Author(s):  
Ivhond Vetriand Marewa

Banyak faktor yang menyebabkan peserta didik kurang semangat dalam belajar. Hal ini menyebabkan daya tangkap siswa menjadi rendah serta kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja, perlu adanya tindakan untuk mengatasinya. Salah satunya guru harus mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik, bermakna bahkan melakukan inovasi. Ada berbagai cara untuk melakukan inovasi dalam pendidikan, misalnya saja dengan menerapkan model, media, metode, strategi, bahkan pendekatan pembelajaran yang bertujuan agar pembelajaran lebih menarik dan tidak terasa membosankan bagi peserta didik. Oleh karena itu peneliti bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran guided discovery learning menggunakan LKPD. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 16 peserta didik sebagai subjek penelitian. Hasil belajar diukur dengan menggunakan alat evaluasi. Datanya dianalisis menggunakan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik setelah implementasi model pembelajaran guided discovery learning menggunakan LKPD. Hal ini terlihat pada siklus I persentase peserta didik yang tuntas hanya 37,5 % dan naik pada siklus II menjadi 100%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Guided Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik sehingga guru disarankan untuk menerapkan model Guided Discovery Learning.


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 193
Author(s):  
Sri Suryanti

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengdaptasi teori Borg dan Gall. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester dua pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik, tahun akademik 2019/2020. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner keterlibatan mahasiswa yang terdiri dari delapan item. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan buku ajar secara teoritis, dengan didasarkan pada penilaian ahli dengan rata-rata 90.82 dengan kategori yang sangat valid dan layak digunakan. Sedangkan hasil pengamatan terhadap keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran setelah digunakan buku ajar, menyebabkan keterlibatan yang sangat positif, dari indikator keseluruhan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran, mendapatkan skor rata-rata 4.74 (rentang skor 1-5).


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 172
Author(s):  
Nanang Suherman

Keaktifan peserta didik kelas IX di SMP Al Biruni Cerdas Mulia pada pelajaran Matematika selama pembelajaran daring menunjukan peserta didik kurang aktif baik dalam pembelajaran sinkron maupun asinkron. Selain itu hasil belajar sebagian besar peserta didik masih dibawah KKM yang ditentukan. Sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik melalui model guided discovery learning. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas, yang terdiri atas tiga siklus dimana tiap siklus satu kali pertemuan yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah 23 siswa kelas IX SMP Al Biruni Cerdas Mulia Bandung. Materi yang digunakan adalah fungsi kuadrat. Instrumen pengambilan data yang digunakan meliputi lembar observasi keaktifan peserta didik, lembar angket keaktifan peserta didik, hasil evaluasi belajar dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data hasil observasi,angket dan hasil tes. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar. Hal ini terlihat berdasarkan observasi keaktifan, pada siklus 1 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori sedang sebesar 66%, pada siklus 2 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori sedang sebesar 74% dan pada siklus 3 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori tinggi sebesar 82%. Berdasarkan hasil angket keaktifan peserta didik, pada siklus 1 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori sedang sebesar 73%, pada siklus 2 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori tinggi sebesar 77% dan pada siklus 3 diperoleh keaktifan peserta didik termasuk kategori tinggi sebesar 82%. Berdasarkan hasil belajar, diperoleh rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus 1 sebesar 60,30, pada siklus 2 sebesar 67,09 dan pada siklus 3 sebesar 78,64. Sedangkan persentase ketuntasan klasikalnya dipeoleh pada siklus 1 sebesar 39%, pada siklus 2 sebesar 43% dan pada siklus 3 sebesar 83%. Dari hasil yang diperoleh, dapat diambil simpulan bahwa penerapan model Guided Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan untuk menerapkan model Guided Discovery Learning.


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 182
Author(s):  
Pendy Santoso

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik yang rendah dalam pembelajaran matematika. Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik, peneliti menggunakan model Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan populasi adalah peserta didik kelas VIII SMP Lentera Kasih Bali Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data untuk keaktifan peserta didik adalah observasi dan pengisian angket keaktifan, sedangkan untuk pengumpulan data hasil belajar menggunakan tes. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Keaktifan belajar peserta didik meningkat dalam mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning (nilai rata-rata keaktifan peserta didik berdasarkan observasi untuk siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 berturut-turut adalah 73, 78, dan 82, sedangkan berdasarkan angket keaktifan berturut-turut adalah 69, 78, dan 82). (2) Hasil belajar peserta didik meningkat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning pada materi persamaan garis lurus (nilai rata-rata hasil belajar peserta didik untuk siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 berturut-turut adalah 44,8; 70,7; dan 79,6)


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 153
Author(s):  
As'ar Musrimin Hadi

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi matriks kelas XI OTKP SMK Negeri 1 Tirawuta setelah diterapkannya penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI OTKP SMK Negeri 1 Tirawuta tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 18 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik kualitatif. Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran di kelas berupa Observasi dan hasil catatan lapangan. Siklus akan berhenti jika indikator keberhasilan telah tercapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lembar kerja peserta didik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi matriks. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukan dari tes akhir siklus. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 68 dan ketuntasan klasikal sebesar 61,11%. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata kelas naik menjadi 82,92 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 88,89%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan lembar kerja peserta didik berhasil meningkatkan hasil belajar siswa pada materimatriks.


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 102
Author(s):  
Ramli Ramli

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi kelas terutama keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pada materi matriks dengan menggunakan model problem based learning pada pembelajaran mode daring. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dan dianalisis menggunakan metode statistika deskriptif. Data tentang keaktifan siswa dikumpulkan melalui lembar observasi ketika proses pembelajaran berlangsung dan data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui tes tertulis setelah proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model problem based learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa secara signifikan


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 128
Author(s):  
Safriati Safriati
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran berbasis discovery learning berbantuan Geogebra yang efektif dalam meningkattkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP. Kriteria efektif bersandar pada teori intervensi pembelajaran yang meliputi adanya peningkatan capaian hasil belajar setelah intervensi, adanya respon positif siswa dan guru terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan, keterlibatan (engagement) siswa yang tinggi dalam pembelajaran, serta diperoleh lebih dari 75% siswa mencapai skor 75 dari skala 100 dalam tes pemahaman konsep matematika. Peningkatan pemahaman konsep matematika diselidiki melalui indeks gain ternormalisasi. Peningkatan pemahaman konsep matematika dideskripsikan dengan bersandar pada statistik deskriptik. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang memiliki karakteristik efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa SMP sehingga siap untuk disebarluaskan. Disarankan agar guru lebih diberi kesempatan untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika sehingga dapat di harapkan siswa memperoleh kemampuan pemahaman konsep yang lebih tinggi lagi


2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Tyas Ayun Endramawati

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan percaya diri siswa melalui penerapan model guided discovery learning. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas, yang terdiri atas tiga siklus dimana tiap siklus satu kali pertemuan yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 8 Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah transformasi geometri. Instrumen pengambilan data yang digunakan meliputi tes tertulis pemahaman konsep, lembar angket sikap percaya diri dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data hasil tes dan data hasil angket. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa. Hal ini terlihat pada siklus 1 diperoleh siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 33%, pada siklus 2 diperoleh siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 47% dan pada siklus 3 diperoleh siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 72%. Sedangkan pada sikap percaya diri siswa juga terdapat peningkatan. Hal ini terlihat pada siklus 1 diperoleh siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 33%, pada siklus 2 diperoleh siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 47% dan pada siklus 3 diperoleh siswa yang termasuk kategori tinggi sebesar 75%. Dari hasil yang diperoleh, dapat diambil simpulan bahwa penerapan model Guided Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan sikap percaya diri siswa pada pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan untuk menerapkan model Guided Discovery Learning.


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Ahmad Hasan Saifurrisal ◽  
Suyoto Suyoto ◽  
Sri Uchtiawati ◽  
Nur Fauziyah

Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada materi polinomial. Kesulitan yang dialami peserta didik diduga karena guru lebih sering mengajar dengan model pembelajaran ekspositori sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar dan menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Maka, perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, yaitu discovery learning dengan strategi REACT. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran discovery learning dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus ArRahmat Bojonegoro materi polinomial.  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian berupa daftar nilai peserta didik pada tes di tiap akhir siklus dan data hasil observasi yang didapatkan dari observer. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, lembar penilaian aktivitas peserta didik, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.  Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh dua kesimpulan sebagai berikut. Pertama, bahwa penerapan discovery learning dengan strategi REACT pada materi polinomial yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro memiliki langkah-langkah: 1) guru memberikan apersepsi dan motivasi; 2) menerapkan discovery learning dengan strategi REACT dengan tahapan: stimulation, problem statement, data collection, data processing, dan verification; 3) peserta didikmengomunikasikan hasil diskusi kelompok kemudian bersama-sama guru membuat kesimpulan. Kedua, bahwa pembelajaran dengan discovery learning dengan strategi REACT meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didikkelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 27,5 dengan kategori baik, tetapi masih ada poin pengamatan yang bernilai 2. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus II sebesar 35,5 dengan kategori sangat baik, dan setiap poin pengamatan mencapai minimal nilai 3. Hasil tes peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa 60% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 78,25. Hasil tes peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa 90% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 85,45.   


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Yayuk Setyaningsih ◽  
Aslih Maulana

Pada umumnya tidak semua siswa mampu memahami suatu materi dengan membaca buku teks. Biasanya guru selalu memerintahkan siswa untuk membaca materi dari buku teks guna meningkatkan pemahamannya. Banyaknya materi dan adanya keterbatasan waktu juga merupakan penyebab guru memerintahkan siswa untuk membaca sendiri materi tersebut dari buku. Berdasarkan tentang penerapan strategi belajar PQ4R guna meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam mempelajari materi nilai mutlak dengan pengajaran langsung. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X IPS semester 1 di SMA PGRI Megaluh Jombang yang berjumlah 30 siswa. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 kali siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap rencana, tindakan/observasi, refleksi dan revisi. Data untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari nilai kuis pada setiap akhir siklus. Kemudian nilai ini dianalisis dengan batas ketuntasan dan ketercapaian IPK. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas siswa. Penilaian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian memberikan simpulan bahwa penerapan strategi belajar PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa dengan rata-rata nilai tertinggi dicapai pada siklus II yaitu sebesar 91,3 dengan ketuntasan klasikal 100%. Sedangkan aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dengan rata-rata tertinggi sebesar 3,43 pada siklus II.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document