Intelligent Agents and Game-Based Learning Modules in a Learning Management System

Author(s):  
Kristijan Kuk ◽  
Dejan Rančić ◽  
Olivera Pronić-Rančić ◽  
Dragan Ranđelović
2016 ◽  
Vol 33 (5) ◽  
pp. 333-348 ◽  
Author(s):  
Mohammad Al-Omari ◽  
Jenny Carter ◽  
Francisco Chiclana

Purpose The purpose of this paper is to identify a framework to support adaptivity in e-learning environments. The framework reflects a novel hybrid approach incorporating the concept of the event-condition-action (ECA) model and intelligent agents. Moreover, a system prototype is developed reflecting the hybrid approach to supporting adaptivity in any given learning management system based on learners’ learning styles. Design/methodology/approach This paper offers a brief review of current frameworks and systems to support adaptivity in e-learning environments. A framework to support adaptivity is designed and discussed, reflecting the hybrid approach in detail. A system prototype is developed incorporating different adaptive features based on the Felder-Silverman learning styles model. Finally, the prototype is implemented in Moodle. Findings The system prototype supports real-time adaptivity in any given learning management system based on learners’ learning styles. It can deal with any type of content provided by course designers and instructors in the learning management system. Moreover, it can support adaptivity at both course and learner levels. Originality/value To the best of the authors’ knowledge, no previous work has been done incorporating the concept of the ECA model and intelligent agents as hybrid architecture to support adaptivity in e-learning environments. The system prototype has wider applicability and can be adapted to support different types of adaptivity.


Author(s):  
Ahmad Arif Widianto ◽  
Joan Hesti Gita Purwasih ◽  
Luhung Achmad Perguna

The development of information and communication technology (ICT) encourages learning transformation to maximize it. Some transformations are through the development of E-Learning Management System (E-LMS). This paper explained the development of E-LMS material which is integrated with Life Based Learning in sociology of religion course. It integrated with life-based learning model through the ADDIE method which consists of Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The material was developed by a student group in the form of videos and thematic learning modules based local wisdom. The results of validation and evaluation showed the development can improve the effectiveness and interaction of learning through asynchronous learning in E-LMS. The developed material can improve students understanding of the religious practices and local wisdom of the community. Through life-based learning, students can construct knowledge and make it happen in the learning media produced. In the other hands, the media product that has been produced and validated can be one of the products can be applied in the process of sociology of religion


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 29-35
Author(s):  
Novita Mariana ◽  
Agus Prasetyo Utomo ◽  
Rara Sri Artati Rejeki

Penelitian ini hanya sampai pada hasil rancangan instrument (kuesioner) untuk mengukur kesiapan (readiness) mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas Stikubank Semarang. Dasar dari perancanngan kuesioner adalah adanya  hal-hal penting dalam untuk mendapatkan informasi penting tentang kesiapan mahasiswa baru untuk implementasi e-learning Universitas. Untuk menghasilkan instrumen pengukur kesiapan e-learning yang sesuai harus dipahami terlebih dahulu konsep e-learning, kesiapan e-learning, dan penilaian kesiapan e-learning (e-learning readiness assessment). Konsep elearning yang diterapkan saat ini di Universitas Sikubank yaitu proses penyampaian materi kuliah yang meliputi penempatan materi dan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui Internet, yang difasilitasi oleh suatu learning management system (LMS) yang berbasis Web. Berangkat dari konsep e-learning yang diterapkan, maka dibuat studi eksploratori untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan kesiapan e-learning mahasiswa. Agar peneliti bisa mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai suatu masalah dan faktor-factor utama penentunya, dapat dilakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif bersifat eksploratori, tidak terstruktur, dan berdasar pada sampel yang kecil. Penelitian ini dapat dilakukan dengan mendayagunakan teknik seperti focus group (wawancara berkelompok), word association (bertanya pada responden untuk mengindikasikan respon pertama mereka pada kata-kata stimulus yang disampaikan), dan depth interview (wawancara satu-satu untuk mengetahui pikiran responden secara detil). Hasil dari suatu studi yang bersifat eksploratori sebaiknya diikuti oleh penelitian eksploratori lain atau oleh penelitian yang bersifat konklusif. Dalam studi eksploratori yang dilakukan dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Wawancara (interview).Tujuan utamanya adalah mendapatkan pengertian mendalam akan hal yang menjadi minat peneliti dengan mendengarkan sekelompok orang yang relevan dengan minat tersebut. Langkah untuk menjalankan wawancara adalah menentukan sasaran atau pertanyaan yang harus dijawab. Dalam hal ini, sasaran wawancara adalah harus dapat mengidentifikasi pandangan mahasiswa mengenai e-learning, kondisi kesiapan e-learning, dan beberapa instrument pengukur kesiapannya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Pada mahasiswa, faktor yang dianggap mempengaruhi kesiapan mahasiswa adalah kemampuan komputer mahasiswa, fasilitas yang disediakan universitas, dan kekuatan motivasi mahasiswa menggunakan Learning Managemen System.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document