Bioaccumulation of nutrient elements from fly ash-amended soil in Jatropha curcas L.: a biofuel crop

2013 ◽  
Vol 185 (8) ◽  
pp. 6705-6712 ◽  
Author(s):  
Doongar R. Chaudhary ◽  
Arup Ghosh
Crop Science ◽  
2010 ◽  
Vol 50 (6) ◽  
pp. 2372-2382 ◽  
Author(s):  
Tatiana B. Rosado ◽  
Bruno G. Laviola ◽  
Danielle A. Faria ◽  
Marilia R. Pappas ◽  
Leonardo L. Bhering ◽  
...  

Biofuels ◽  
2019 ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
S. Chakrabarty ◽  
A. K. M. Aminul Islam ◽  
Nasrin Sultana ◽  
P. Chakraborty

Crop Science ◽  
2009 ◽  
Vol 49 (5) ◽  
pp. 1667-1674 ◽  
Author(s):  
R. Senthil Kumar ◽  
K. T. Parthiban ◽  
P. Hemalatha ◽  
T. Kalaiselvi ◽  
M. Govinda Rao

2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 251-263
Author(s):  
Indah Retnowati ◽  
Memen Surahman

Indonesia memiliki banyak  tanah masam, tetapi penggunaan masih sangat sedikit karena kandungan nutrisi tanah masam rendah. Sementara itu, jarak pagar merupakan tanaman yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah (termasuk lahan marjinal) dan penggunaannya sebagai bahan baku biodiesel. Oleh karena itu, perlunya penelitian mengenai pertumbuhan jarak pagar pada tanah masam sebagai upaya untuk mengembangkan jarak pagar dan penggunaannya di Indonesia.Untuk memulai upaya, penelitian tentang berbagai genotipe jarak pagar di tanah masam telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari genotipe jarak pagar  yang berpotensi untuk tanah masam. Penelitian ini dilakukan di UPTD Pengembangan Teknologi Lahan Kering Singabraja, Kecamatan Tenjo, Bogor, Jawa Barat, dari November 2010-Agustus 201. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu genotipe. Hasil penelitian menunjukkan berbagai perbedaan pada pertumbuhan diantara genotipe-genotipe jarak pagar. Secara umum, ada lima genotipe jarak pagar yang terbaik di tanah masam (pH 5.0) yaitu Medan I-5-1, Dompu, IP-2P-3-4-1, Sulawesi, dan Bima M.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document