Statement By Jane E. Henney, M.D. Commissioner of Food And Drugs Food And Drug Administration: Before The Committee on Health, Education, Labor And Pensions United States Senate Hearing on E-Drugs

2000 ◽  
Author(s):  
Jane E. Henney
2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 167
Author(s):  
Dani Sujana ◽  
Deden Winda Suwandi ◽  
Taofik Rusdiana ◽  
Anas Subarnas

Meningkatnya minat masyarakat terhadap penggunaan bahan alam dari tanaman terjadi karena ketersediaan bahan yang mudah didapat. Cara tersebut terus dilakukan oleh masyarakat, serta diwariskan secara turuntemurun mengingat penggunaannya dianggap relatif aman serta efek samping yang minimal. Bagian akar dari pakis tangkur digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati berbagai jenis penyakit, antara lain rematik, hipertensi dan sebagai afrodisiaka. Menurut United States of Food and Drug Administration (FDA) meskipun bahan alam dianggap relatif aman oleh sebagian kelompok penggunanya, tetap harus dilakukan skrining toksikologi terhadap senyawa yang berpotensi obat untuk melihat serta menggambarkan efek toksik sehingga diperoleh nilai Dosis letal (LD50). Dari hasil penelitian toksisitas akut ini nilai LD50 yang diperoleh yaitu lebih dari 5000 mg/kgBB. Dikarenakan pada dosis paling tinggi pada penelitian yaitu 5000 mg/kgBB tidak terdapat hewan yang mati, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar pakis tangkur termasuk kedalam kategori praktis tidak toksik. Kata kunci: Ekstrak Akar Pakis Tangkur, Toksisitas Akut


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document