scholarly journals Design, manufacture and flight test of an Electric Ducted Fan (EDF) powered cruise missile

2018 ◽  
Vol 1130 ◽  
pp. 012030
Author(s):  
G Nugroho ◽  
M A Bramantya ◽  
M A Ghani ◽  
S S Wang ◽  
Y A Kurniawan
2017 ◽  
Vol 111 (3) ◽  
pp. 787-791

The Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty (INF Treaty), signed by Ronald Reagan and Mikhail Gorbachev in 1987, obligates the parties “not to possess, produce, or flight-test a ground-launched cruise missile (GLCM) with a range capability of 500 km to 5,500 km, or to possess or produce launchers of such missiles.” In 2014, the State Department reported that Russia was in violation of its obligation not to possess intermediate- or short-range missiles. Russia denied the violation and expressed its own doubts about the United States' compliance with the INF Treaty; the meetings and discussions that followed did not resolve either state's concerns. Subsequent State Department reports in 2015 and 2016 continued to express concern about Russia's violation.


Author(s):  
Muhammad Aria ◽  
Iqbal Hasan Suteja ◽  
Rizqy Gunawan ◽  
Ichsan Jatnika

Abstrak – Penelitian pada bidang teknologi roket dapat menjadi indikator kemajuan suatu negara. Teknologi roket dapat digunakan sebagai alat pertahanan. Di bidang militer jenis roket yang digunakan adalah peluru kendali (rudal). Jenis rudal yang paling terkenal adalah rudal jelajah.  Rudal jelajah terbang dengan lintasan horizontal menuju target. Rudal jelajah menggunakan sayap sebagai pembangkit gaya aerodinamika untuk mengontrol gerakan sewaktu mengudara. Pada intinya rudal jelajah adalah pesawat tanpa awak yang dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dengan jarak ratusan kilometer. Agar dapat mencapai target secara autonomus, rudal jelajah harus memiliki sistem control surface otomatis yang dapat membetulkan arah saat terbang sesuai dengan misi. Sistem navigasi yang baik akan mengarahkan rudal jelajah pada target dengan akurat. Sistem navigasi dapat menentukan posisi, kecepatan, dan sikap dari rudal jelajah. Penelitian ini akan membahas mengenai perancangan sistem navigasi pada rudal jelajah. Sistem navigasi ini akan digunakan rudal jelajah yang akan diikutkan pada kompetisi. Dalam penelitian ini, sistem navigasi yang dibuat akan berbasiskan pada waypoint. Pada sistem ini posisi dari rudal akan terus menerus diperbaharui agar sistem dapat mengarahkan rudal pada sasaran dengan akurat. Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, motor elektrik dan baling baling berjenis ducted fan dipilih sebagai pengganti tenaga pendorong pada rudal jelajah konvensional. Ini mengakibatkan perubahan parameter seperti pada kecepatan, getaran, daya angkat, dan daya dorong. Berdasarkan hasil pengujian, sistem mampu merespon perubahan arah lintasan terbang pada rudal agar mendekati target sebesar 100% dan mampu mengarahkan rudal jelajah pada target dengan galat sebesar 30%, dengan parameter keberhasilan mencapai target yang memiliki radius sejauh 15 meter kemudian melakukan separasi. Kata kunci : Rudal jelajah, Sistem navigasi, Ducted fan, Waypoint, Control surface.


1970 ◽  
Author(s):  
Rodney C. Wingrove ◽  
Frederick G. Edwards ◽  
Armando E. Lopez
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document