Tobacco Budworm Field Evaluation of Microbial Control in Cotton Using Bacillus thuringiensis and a Nuclear Polyhedrosis Virus with a Feeding Adjuvant123

1980 ◽  
Vol 73 (3) ◽  
pp. 427-430 ◽  
Author(s):  
M. R. Bell ◽  
C. L. Romine
2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 73-79
Author(s):  
- Ivayani

Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu daerah penghasil komoditi padi yang memasok persediaan beras di Provinsi Lampung. Gapoktan Gapsera sejahtera Mandiri merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Seputih Raman yang sudah menerapkan pertanian organik dalam budidaya tanamana padi. Salah satu produk yang dihasilkan oleh Gapoktan Subur Asri adalah beras organik “Berasera”. Dalam proses budidaya dan pengendalian hama peyakit Gapoktan Subur Asri sudah tidak menggunakan bahan kimia sintetik melainkan dengan menggunakan agensia hayati. Akan tetapi dalam perbanyakan agensia hayati (mikroorganisme) belum maksimal karena kurangnya pengetahuan mengenai teknik perbanyakan agensia hayati, selain itu juga tidak tersedianya tempat kerja perbanyakan yang tidak aseptik (steril) sehingga terjadinya kontaminasi dengan mikroorganisme lainnya. Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan perbanyakan agensia hayati yang aseptik maka diperlukan suatu Laboratorium sederhana yang terdiri dari alat-alat standar Laboratorium. Metode yang digunakan adalah pembimbingan melalui sosialisasi teknik perbanyakan agensia hayati, pendampingan dalam mencari agensia hayati di lapangan dan pendampingan pembuatan laboratorium sederhana. Kegiatan yang telah dilaksanakan di PP Gapsera Sejahtera Mandiri adalah Penyuluhan mengenai cara isolasi agensia hayati NPV (Nuclear Polyhedrosis Virus) dan isolasi Bt (Bacillus thuringiensis) serta teknik perbanyakannya, Teknik bekerja secara aseptik dan Pembuatan Laboratorium sederhana yang salah satu alatnya ialah Enkas (Lemari kerja aseptik) / Laminar air flow. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, petani mampu melakukan isolasi NPV dan Bt, serta mampu bekerja secara aseptik guna mendapatkan/ memperbanyak agensia hayati pengendali hama dan penyakit tumbuhan. Luaran dari kegiatan ini adalah tersedianya laboratorium sederhana yang operasioanal untuk perbanyakan agensia hayati pengendali hama dan penyakit tanaman.


1991 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 69-75 ◽  
Author(s):  
M. R. Bell

The effects of viral inoculum and incubation period on virus yield in a method of in vivo production of the multicapsid nuclear polyhedrosis virus of Heliothis armigera (Hübner) were examined utilizing Heliothis virescens larvae reared in multicellular containers. Trays of diet were surface contaminated with virus levels ranging from 54 to 2708 polyhedral inclusion bodies (PIB) per mm2 of diet at 7 days after egg infestation. The virus was harvested either at 6 or 7 days after treatment. Within the ranges of this study, the greatest quantity virus was obtained when the diet was inoculated with the 54 PIB level, and the virus was harvested at 7 days. This combination resulted in an average production of 2919 × 109 PIB per tray, with 5.7 × 109 PIB per larvae and 523 collectable larvae per tray. It also represented an increase in polyhedra of 2.43 × 105× compared to the inoculum. The costs of the production were estimated based on prevailing wages and current costs of materials.


1991 ◽  
Vol 84 (4) ◽  
pp. 1329-1333 ◽  
Author(s):  
S. T. Keating ◽  
J. S. Elkinton ◽  
J. P. Burand ◽  
J. D. Podgwaite ◽  
C. S. Ferguson

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document