Indonesia sehat adalah suatu gambaran kondisi Indonesia di masa depan, yakni masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Visi Depkes 2010-2014 yaitu masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan (Depkes, 2010). Setiap negara memiliki tolak ukur dalam pencapaian derajat kesehatan, diIndonesia salah satu indikator dalam pencapaian derajat kesehatan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan sesuai dengan visi Depkes 2010 –2014 adalah dengan target menurunkan kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih tinggi (Ronald, 2011).World Health Organization (WHO) memperkirakan angka kematian maternal di Indonesia diperkirakan mencapai 100 sampai 1.000 lebih per 100.000 dari kelahiran hidup. Hasil laporan kemajuan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup, tertinggi di Asia Tenggara (Sukowati, 2008). Dan berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 jumlah AKI di Indonesia yaitu 359 per 100 ribu kelahiran hidup (Depkes, 2012). Berdasarkan laporan diperkirakan 50.000.000 ibu setiap tahunnya mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan komplikasi –komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas.komplikasi yang adakaitannya dengan kehamilan berjumlah sekitar 18 % dari jumlah global penyakit yang di derita wanita pada usia reproduksi. Dan diperkirakan 40 % wanita hamil akan mengalami komplikasi sepanjang kehamilannya (Ronald, 2011). Menurut Ronald (2010) diperkirakan dari setiap ibu yang meninggal dalam kehamilan, karena menderita komplikasi, diakibatkan karena adanya penyebab langsung dan tidak langsung dari kematian ibu tersebut. Penyebab utama kematian ibu yaitu adanya perdarahan (25 %), sepsis (15%), hipertensi dalam kehamilan (12%), partus macet (8 %), komplikasi aborsi tidak aman (13%), dan penyebab lain (8%) maka penyebab tidak langsung dari kematian ibu seperti anemia. Sebab kematian ibu , mulai dari kehamilan itu sendiri terdapat banyak masalah yang salah satunya kehamilan dengan mitos –mitos yang baik sadar atau tidak disadari selalu hidup secara turun temurun dalam masyarakat. Mitos-mitos kehamilan ini dapat memberikan pengaruh bagi perilaku ibu hamil baik itu positif maupun negative. Dari penyebab kematian ibu tersebut masalah kematian maupun kesakitan dan kunjungan pemeriksaan kehamilan pada ibu tidak terlepas dari faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam masyarakat. Disadari atau tidak faktor kebudayaan, kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti berbagai pantangan, hubungan sebab akibat, antara makanan dan kondisi sehat sakit, kebiasaan, dan ketidaktahuan, seringkali membawa dampak positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu. Pengetahuan, sosial dan budaya ibu yang sedang hamil akan memengaruhi kesehatan ibu saat hamil.