Kondisi New Normal di Indonesia menyebabkan metode pembelajaran berubah dari secara konvensional menjadi digital. Walaupun efektif untuk mengatasi terhentinya pembelajaran, namun demikian belum tersedia fasilitas untuk pelaksanaan praktek oleh siswa secara jarak jauh. Untuk mengatasi permasalahan ini maka diperlukan suatu metode agar siswa di remote area tetap dapat melakukan praktek dengan cara mengakses peralatan di laboratorium UPDL Semarang. Berdasarkan penelusuran di dunia praktis ditemukan adanya metode Virtual Network Computing yang memungkinkan client di remote area dapat mengakses secara jarak jauh dengan berbagai karakteristiknya. Bahkan pada operating system Solaris 10, yang merupakan operating system server SCADA, memiliki kemampuan untuk akses secara multichannel hingga 15 channel pada satu server. Dari hasil percobaan yang dilakukan, akses client dari remote area terhadap 15 channel VNC secara bersamaan berjalan dengan baik, dibuktikan dengan tampilan GUI SCADA yang tetap normal, semua client dapat bekerja pada server SCADA tanpa ada interupsi antara satu client dengan client yang lain, dan tidak terjadinya penurunan kinerja server SCADA secara signifikan. Dengan demikian metode praktek jarak jauh menggunakan multichannel VNC ini dapat diterapkan sebagai solusi pembelajaran praktek operasi dan pemeliharaan master station SCADA di UPDL Semarang, dan dapat dikembangkan secara korporat di PT PLN (Persero).
