Forced convectionNUMERICAL SIMULATION OF TRANSIENT COOLING EFFECT WITH WALL MASS INJECTION BEHIND THE BACKSTEP

Author(s):  
Yue-Tzu Yang ◽  
Kuo-Teng Tsai
1969 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 57-59 ◽  
Author(s):  
KUN HA KIM ◽  
ARSEV H. ERASLAN

2019 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Afdhal Kurniawan Mainil ◽  
Sarwo Fikri ◽  
Azridjal Aziz

Mesin pengkondisian udara umumnya digunakan untuk memberikan efek pendinginan (cooling effect). Efek pendinginan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan di ruang yang didinginkan, sehingga rasa nyaman membuat orang betah didalamnya. Mesin pengkondisian udara secara termodinamika kebanyakan beroperasi menggunakan siklus kompresi uap, dimana panas diserapkan disisi evaporator di dalam ruangan, kemudian panas tersebut dibuang di kondensor di luar ruangan. Proses tersebut dapat berlangsung karena kerja kompresor dan penurunan tekanan yang terjadi pada katup ekpansi atau pipa kapiler, sehingga siklus kompresi uap bekerja sempurna. Pada sistem pengkondisian udara biasanya panas terbuang kelingkungan begitu saja, panas tersebut dapat dimanfaatkan untuk memanaskan air dengan penambahan kondensor dummy. Penambahan kondensor dummy pada penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan kondensor dummy terhadap beban pendingin, daya kompresi, temperatur, dan Coefficient of Performance (COP). Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode rancang bangun dan eksperimental. Berdasarkan hasil pengujian, selama pengoperasian 120 menit diperoleh temperatur air panas pada  kondisi tanpa beban (0W), beban 1000W, 2000W dan 3000W berturut-turut adalah 52,83oC, 56,58oC, 57,93oC dan 64,73oC.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document