Aeromonas salmonicida merupakan bakteri penyebab furunculosis pada ikan yang
mengakibatkan kerugian ekonomi di dalam budidaya ikan air tawar. Penelitian bertujuan
mengetahui gambaran darah ikan Mas (Cyprinus carpio) yang diinfeksi oleh A. salmonicida,
juga dilakukan pemeriksaan histopatologi. Sebanyak empat isolat atipikal A. salmonicida telah
diisolasi dari ikan di empat daerah di Indonesia yaitu Pontianak, Semarang, Yogyakarta, Jambi
dan satu isolat atipikal A. salmonicida subjenis smithia dari ATCC sebagai kontrol. Sebanyak 45
ekor ikan mas berukuran 12ï€15 cm dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok 1ï€4 diinfeksi
dengan A. salmonicida 0,1ml x 10
4
sel/ml secara intraperitoneal dari empat isolat berbeda.
Kelompok ikan 5/kontrol tidak dilakukan infeksi bakteri. Isolat A. salmonicida yang berasal
dari Pontianak menunjukkan jumlah leukosit total dan kadar hemoglobin meningkat jelas pada
hari ke-7 sesudah infeksi, disertai peningkatan jumlah rata-rata heterofil, limfosit dan monosit
pada hari ke-7 sesudah infeksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa
isolat A. salmonicida dari Pontianak merupakan isolat patogen yang menyebabkan reaksi akut
jika dibandingkan dengan isolat dari daerah lain. Isolat A. salmonicida dari Yogyakarta
menyebabkan perubahan patologi paling ringan. Isolat dari Jambi dan Pontianak
menyebabkan lesi kulit hingga lapisan otot, epicarditis mulai hari ke-3 sesudah infeksi.