Prestasi dua jenis penyokong yang lengai iaitu bioseramik dan span untuk menyekat gerak bakteria pengurai fenol Pseudomonas sp di dalam turus terpadat telah dikaji dalam kultur kelompok berulang. Sebelum ini, kajian kami menunjukkan bahawa penyekat gerakan telah menggandakan had daya tahan mikrob terhadap kepekatan fenol dari 1000 ppm (dalam kultur ampaian) ke 2000 ppm. Pada isipadu yang sama, bioseramik berupaya memerangkap sel bakteria 1.8 kali lebih banyak daripada span. Oleh itu, ia berupaya mengurai 100% fenol yang berkepekatan 1000 ppm dalam masa 24 jam pada kadar alir suapan 2.5 ml/min, dan mengulangi prestasi yang sama dalam enam kelompok berturut–turut seterusnya. Namun demikian, sel yang terperangkap dalam span hanya berupaya mengurai 90% fenol dalam lima kelompok. Walaupun prestasinya lebih rendah, penggunaan span untuk memerangkap sel dalam skala yang besar memberikan beberapa kebaikan seperti ringan dan senang diperoleh pada harga yang lebih murah.
Kata kunci: Tersekat gerak, fenol, Pseudomonas sp, bioseramik, kultur kelompok berulang
The performance of two types of inert support, namely bioceramic and sponge to immobilize a locally isolated phenol degrader Pseudomonas sp. in a packed column was investigated in repeated batch culture. Prior to this, our study indicated that immobilization had doubled the tolerance limit of the cells towards phenol from 1000 ppm (in the suspended culture), to 2000 ppm. For the same volume, the bioceramic managed to trap bacterial cells 1.8 times greater than the sponge did. As a result, it was able to remove 100% of 1000 ppm 600–ml phenol fed at a rate of 2.5 ml/min within 24 hours, and the phenol removal capacity was sustained in the next six consecutive batches. Cells entrapped in sponge however, managed to remove around 90% phenol in five batches. Despite lower performance, at large scales, the use of sponge for cell entrapment offers some merits such as lightness, and easily available at cheaper cost.
Key words: Immobilization, phenol, Pseudomonas sp, bioceramic, repeated batch
High Yield of Butanol Production in Repeated Batch Culture Fermentation by Clostridium Acetobutylicum YM1
