Telah diteliti efek toksisitas akut fraksi etil asetat Solenostemon scutellarioides L. Coddpada tikus putih jantan. Hewan uji dibagi menjadi enam kelompok: kelompok I (kontrol) hanyadiberi Na CMC 0,5% dan 5 kelompok lainnya perlakuan yang diberikan fraksi etil asetatSolenostemon scutellarioides (L). Codd yaitu kelompok II (dosis 1 mg / Kg), kelompok III ( 10mg / kg), kelompok IV (dosis 100 mg / kg), kelompok V (dosis 1000 mg / kg), kelompok VI(dosis 10.000 mg/kgBB). Jumlah hewan yang mati dalam 24 jam dan nilai LD50 ditentukan.Pengamatan dilanjutkan selama 14 hari pada hewan yang masih hidup dengan parameter beratbadan, konsumsi makanan, berat feses, konsumsi minuman, volume urine dan berat hati danginjal dan pengamatan mikroskopis pada hati dan ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwafraksi asetat daun etil S. scutellarioides tidak menyebabkan kematian hingga dosis yangdiberikan (10.000 mg/kg) sehingga nilai LD50 tidak dapat ditentukan. Berdasarkan analisisANOVA ada perbedaan yang signifikan (P <0,05) pada data konsumsi pangan, berat feses,minum konsumsi, volume urine, dan berat hati tapi berat badan dan ginjal tidak perbedaan yangsignifikan (P 0,05). Pengamatan warna hati dan ginjal tidak memperlihatkan perbedaan yangjelas.