scholarly journals Potensi Jatropha Multifida Terhadap Epitelisasi pada Ulkus Traumatikus Oral Mucosa

2015 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Sahrah Sahrah

AbstrakPenggunaan senyawa obat baru dari bahan alam sudah mulai banyak ditemukan untuk mengobati luka/ulkus. Salah satu yang biasa digunakan dimasyarakat adalah tanaman Jatropha multifida, dengan kandungan aktif flavonoid, saponin, tanin, diterpenoid, leucoanthocyanes yang berperan dalam penyembuhan luka/ulkus. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis potensi ekstrak gel Jatropha multifida terhadap epitelisasi pada proses penyembuhan ulkus traumatikus yang seringkali terjadi di masyarakat. Subyek penelitian adalah 24 ekor tikus wistar yang terdiri dari kelompok K0 (CMC-Na), P1 (JM 2,5%); P2 (JM5%), P3(JM10%) selama 5 hari. Subyek dilukai dengan menggunakan burnisher yang dipanaskan kemudian ekstrak J.Multifida diberikan secara topical 2 kali sehari selama 5 hari, kemudian Subyek dikorbankan dan dibiopsi incise pada hari ke-5. Untuk melihat epitelisasinya dilakukan pembuatan preparat dengan pengecatan Hematoxylin Eosin. Hasil: Terdapat perbedaan panjang epitelisasi secara signifikan pada hari ke-5 di K0 (54,32), P1(133,21), P2(116,73), P3(376,87). Kesimpulan: ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol, P1 dan P2 dengan P3. Ektrak etanol gel Jatropha multifida 10% yang paling efektif terhadap epitelisasi ulkus traumatikus oral mucosa tikus wistar.  Kata kunci : Ulkus traumatikus, Jatropha multifida, Epitelisasi

2017 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Christina Destri

AbstrakPeningkatan pemakaian obat dengan kandungan asli untuk lebih bebas efek toksik, mudah didapat dan harga yang terjangkau telah menjadi kebutuhan masyarakat dewasa ini. Jatropha multifida, dengan kandungan bioaktif alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan diterpenoid berperan dalam penyembuhan luka. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi ekstrak Jatropha multifida terhadap jumlah fibroblast pada proses penyembuhan aphthous ulcer atau sariawan yang sering terjadi di masyarakat. Subyek penelitian adalah 24 ekor tikus Rat norvegicus dibagi menjadi kelompok K0 (CMC-Na), P1 (JM 2,5%); P2 (JM5%), P3(JM10%). Perlukaan pada mukosa mulut tikus dengan memakai burnisher yang dipanaskan dan ekstrak J.Multifida diberikan secara topikal 2 kali sehari selama 5 hari. Tikus dikorbankan dan dibiopsi incise pada hari ke-5. Untuk melihat jumlah fibroblast dilakukan pembuatan preparat dengan pengecatan Hematoxylin Eosin. Hasil: Terdapat perbedaan jumlah fibroblast secara signifikan pada hari ke-5 di K0 (55,70), P1(69,60), P2(48,20), P3(65,53). Kesimpulan: ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol, P1 dan P2 dengan P3. Ektrak  gel Jatropha multifida 5% paling efektif terhadap jumlah fibroblast pada proses penyembuhan mukosa mulut tikus rat norvegicus.Kata kunci : Aphthous ulcer, Jatropha multifida, fibroblast


Author(s):  
E. J. Kollar

The differentiation and maintenance of many specialized epithelial structures are dependent on the underlying connective tissue stroma and on an intact basal lamina. These requirements are especially stringent in the development and maintenance of the skin and oral mucosa. The keratinization patterns of thin or thick cornified layers as well as the appearance of specialized functional derivatives such as hair and teeth can be correlated with the specific source of stroma which supports these differentiated expressions.


1979 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 15-20 ◽  
Author(s):  
William K. Bottomley
Keyword(s):  

1999 ◽  
Vol 28 (5) ◽  
pp. 290-294 ◽  
Author(s):  
J Jackowski ◽  
P Jöhren ◽  
A M Müller ◽  
A Kruse ◽  
T Dirschka
Keyword(s):  

Author(s):  
Stefan Kristiansson ◽  
Asta Juzeniene ◽  
Petras Juzenas ◽  
Vladimir Iani ◽  
Lennart Löfgren ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 121-123
Author(s):  
Geeta Panicker ◽  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document